Laman

Saturday, June 17, 2017

Pola Penggunaan Bahasa dalam Interaksi Pembelajaran Bahasa Indonesiadi Kelas Xii Mia 3 SMA N 7 Semarang Tahun Ajaran 2016/2017


Nila Eliyana Dewi, 14410106, 6C, PBSI, FPBS, UPGRIS
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul Pola Penggunaan Bahasa Dalam Interaksi Pembelajaran Bahasa Indonesia Di Kelas XII MIA 3 SMA N 7 Semarang Tahun Ajaran 2016/2017. Adapun permasalahannya adalah Bahasa apa saja yang digunakan sebagai interaksi siswa terhadap guru dalam pembelajaran bahasa Indonesia serta mengapa bahasa tersebut digunakan sebagai interaksi siswa terhadap guru dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bahasa apa saja yang digunakan sebagai interaksi siswa terhadap guru dalam pembelajaran Bahasa Indonesia serta untuk mendeskripsikan alasan tentang bahasa tersebut digunakan sebagai interaksi siswa terhadap guru dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas XII MIA 3 SMA N 7 Semarang.
Tulisan ini merupakan tulisan berdasarkan penelitian kualitatif. Melalui populasi dan sampel yang telah didapatkan oleh peneliti. Dalam penelitian ini, peneliti meneliti tentang bahasa yang digunakan dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Sebagai pembelajaran bahasa Indonesia, selayaknya seorang pendidik memberikan contoh menggunakan bahasa Indonesia dengan baik. Akan tetapi, dalam kenyataannya dalam pembelajaran bahasa Indonesia seorang pendidik masih menggunakan bahasa Jawa di dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Dengan adanya hal tersebut, seorang pendidik memiliki alasan bahawa menggunakan bahasa Jawa dalam pembelajaran bahasa Indonesia dengan tujuan untuk menyampaikan tujuan pembelajaran agar dengan mudah diterima oleh peserta didik.

Kata Kunci: Bahasa, Interaksi, dan Pembelajaran

I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
Pembelajaran adalah proses interaksi antara pendidik dengan peserta didik untuk menyampaikan tujuan pembelajaran. Pendapat ini sejalan dengan, menurut sudjana (2004:28) menyatakan bahwa pembelajaran dapat diartikan sebagai setiap upaya sistematik dan sengaja untuk menciptakan agar terjadi kegiatan interaksi edukatif antara dua pihak, yaitu anatara peserta didik (warga belajar) dan pendidik (sumber belajar) yang melakukan kegiatan membelajarkan. Dengan adanya proses interaksi, maka pendidik harus mampu untuk menggunakaan bahasa yang baik agar dalam proses penyampaian materi dapat diterima dengan baik oleh peserta didik. Selain itu, peserta didik juga harus mampu menggunakan bahasa yang baik pula untuk berkomunikasi dengan teman maupun dengan pendidik. Dapat diketahui bahwa Menurut Keraf (2004: 2) bahasa merupakan suatu sistem komunikasi yang mempergunakan simbol-simbol vokal (bunyi ujaran) yang bersifat abriter, yang dapat diperkuat dengan gerak-gerik badaniah yang nyata. Akan tetapi, dalam kenyataanya peserta didik sering tidak menyadari atau tidak bisa membedakan antara interaksi dengan pendidik maupun kepada sesama peserta didik, dengan alasan bahwa keakraban peserta didik terhadap pendidik dianggap interaksi menggunakan bahasa yang baik tidak diperdulikan lagi. Menurut Maryati dan Suryawati, (2006: 52) interaksi sosial adalah hubungan yang dinamis atau timbal balik anatar individu, antara individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok dalam bentuk kerja sama, persaingan ataupun pertikaian. Terkadang pula juga pendidik sering menggunakan bahasa selain bahasa Indonesia dengan tujuan untuk mengurangi ketegangan dalam proses pembelajaran, dengan tujuan agar pembelajaran dapat diterima oleh peserta didik dengan baik.
Mengenai pembelajaran bahasa Indonesia, sebagai pendidik selayaknya harus mampu memberikan contoh maupun mampu menerapkan penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa yang digunakan dalam interaksi ketika pembelajaran bahasa Indonesia. Dengan adanya hal tersebut, maka secara tidak langsung peserta didik dapat menerapkan ataupun membiasakan penggunaan bahasa sebagai bahasa interaksi di proses pembelajaran. Akan tetapi, dalam kenyataannya belum menerapkan proses yang demikian.
Oleh sebab itu, peneliiti mengangkat judul “Pola Penggunaan Bahasa Dalam Interaksi Pembelajaran Bahasa Indonesia Di Kelas XII MIA 3 SMA N 7 Semarang Tahun Ajaran 2016/2017”. Dengan tujuan agar penggunakan bahasa Indonesia dapat terlaksana dengan baik setidaknya ketika pembelajaran bahasa Indonesia berlangsung.

B. Rumusan Masalah          
1. Bahasa apa saja yang digunakan sebagai interaksi siswa terhadap guru dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas XII MIA 3 SMA N 7 Semarang?
2. Mengapa bahasa tersebut digunakan sebagai interaksi siswa terhadap guru dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas XII MIA 3 SMA N 7 Semarang?

C. Manfaat Penelitian
            Penenlitian ini diharapkan bermanfaat bagi:
1.      Manfaat Teoritis
a.       Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi perkembangan penelitian pendidikan di Indonesia.
b.      Menambah wacana ilmu tentang penggunaan bahasa dalam interaksi pembelajaran bahasa Indonesia.
2.      Manfaat Praktis
a.       Bagi siswa: dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia menjadikan siswa mengetahui atau menjadi terbiasa menggunakan bahasa Indonesia dengan baik.
b.      Bagi guru: dengan adanya penelitiab tentang penggunaan bahasa dalam inetraksi pembelajaran bahasa Indonesia, guru menjadi terbiasa menerapkan penggunaan bahasa Indonesia dengan baik setidaknya ketika proses pembelajaran berlangsung.
c.       Bagi sekolah:
1.      Meningkatkan mutu sekolah dalam persaingan dunia pendidikan
2.      Memanfaatkan proses kreatif dalam pembelajaran
3.      Mengelola perangkat dan bahan pembelajaran
4.      Sebagai wacana bagi pengelola kurikulum untuk mengorganisasi atau merancang proses pembelajaran di sekolah
d.      Bagi peneliti: dengan dilakukannya penelitian oleh peneiti, peneliti akan menghasilkan perubahan tentang penggunaan bahasa dalam interaksi pembelajaran bahasa Indonesia dengan lebih baik.

D. Landasan Teori
Teori 1: Bahasa
Menurut Pateda (1987: 4) bahasa merupakan saluran untuk menyampaikan      semua yang dirasakan, dipikirkan, dan diketahui seseorang kepada orang lain.
Menurut Keraf (2004: 2) bahasa merupakan suatu sistem komunikasi yang       mempergunakan simbol-simbol vokal (bunyi ujaran) yang bersifat abriter,       yang dapat diperkuat dengan gerak-gerik badaniah yang nyata.

Teori 2: Penggunaan Bahasa
Menurut Anwar (1990: 44) mengungkapkan penggunaan bahasa timbul           menurut konteks dan situasi yang memungkinkan adanya penggunaan ragam       bahasa. Selain konteks dan situasi penggunaan bahasa masyarakat juga untuk            basi-basi.

Teori 3: Interaksi
Menurut Maryati dan Suryawati, (2006: 52) interaksi sosial adalah hubungan   yang dinamis atau timbal balik anatar individu, antara individu dengan            kelompok, dan kelompok dengan kelompok dalam bentuk kerja sama,      persaingan ataupun pertikaian.

E. Tinjauan Penelitian
Anggari Niken Romenta (2016) “Penggunaan Ragam Bahasa Indonesia Dalam Penulisan Slogan Pada Siswa Kelas VIII SMP N 1 Jepara Tahun Ajaran 2015/2016”. Dalam penenlitian ini dilatarbelakangi ragam bahasa Indonesia yang digunakan dalam menulis slogan. Peneliti meneliti tentang penggunaan bahasa yang digunakan siswa dalam menulis slogan. Melalui penelitian tersebut, peneliti mendeskripsikan hasil kerja siswa, sehingga peneliti mengetahui tentang penggunaan bahasa yang digunakan siswa untuk menulis slogan. Analisis akhir dalam penelitian untuk mengetahui ragam bahasa Indonesia yang digunakan dalam menulis slogan. Dengan demikian dapat simpulkan bahwaadanya penggunaan bahasa Indonesia  pada penulisan slogan siswa .
Rulyandi, dkk (2014) dalam jurnal yang berjudul “Alih Kode Dan Campur Kode Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Di SMA”. Dalam jurnal ini peneliti bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan wujud alih kode dan campur kode serta menjelaskan faktor yang menyebabkan alih kode dan campur kode dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Setelah peneliti melakukan peneltian tentang judul yang dimaksudkan, maka peneliti dapat mengetahui tentang alih kode dan campur kode dalam pembelajaran bahasa indonesia. Sehingga peneliti berhasil dapat mendeskripsikan mengenai alih kode dan campur kode dalam pembelajaran bahasa Indonesia.

 II. Metode Penelitian
A.    Pendekatan Penelitian
         Menurut Moeleyong (1998) dalam buku Arikunto, penelitian kualitatif adalah tampilan yang berupa kata-kata lisan atau tertulis yang dicermati oleh peneliti, dan benda-benda yang diamati sampai detailnya agar dapat ditangkap makna yang tersirat dalam dokumn atau bendanya.
B.     Sumber Data Penelitian
Data dalam penelitian ini adalah berupa angket yang sudah diisi oleh siswa kelas XII MIA 3 SMA N 7 SEMARANG dan sumber data dalam penelitian ini adalah kumpulan angket yang sudah diisi oleh siswa kelas XII MIA 3 SMA N 7 SEMARANG.

C.    Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian sangat penting. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan metode menyimak atau pengamatan di dalam kelas, wawancara terhadap guru mata pelajaran, dan penyebaran angket pada siswa. Metode tersebut digunakan untuk mengetahui tentang penggunaan bahasa dalam interaksi pembelajaran bahasa Indonesia yang menjadi sebuah fokus penelitiannya. Pengumpulan data ini juga menggunakan teknik catat. Pencatatan ini dilakukan ketika proses penggunaan bahasa dalam interaksi pembelajaran bahasa Indonesia berlangsung.
D.    Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini, teknik analisis data yang digunakan adalah pendeskripsian dengan menggunakan kalimat-kalimat yang mewakili hasil penelitian.
E.     Teknik Penyajian Data
Dalam penelitian yang telah dilaksanakan dengan adanya data-data yang sudah terkumpul dan sudah dianalisis, selanjutnya peneliti melakukan  penyajian hasil analisis data tersebut sesuai data yang valid. Penyajian hasil analisis data menggunakan metode informasi yaitu penyajian  hasil analisis dengan menggunakan kata-kata dan tidak menggunakan lambang atau simbol langsung (Sudaryanto, 2015:141). Metode penyajian hasil analisis data ini, maka peneliti dengan mendeskripsikan atau memaparkan hasil penelitian.
 III. Hasil dan Pembahasan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dengan judul pola penggunaan bahasa dalam interaksi pembelajaran bahasa Indonesia bahwa dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia di kelas menggunakan bahasa Jawa dan Indonesia. Mengenai pembelajaran bahasa Indonesia, sebagai pendidik selayaknya harus mampu memberikan contoh maupun mampu menerapkan penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa yang digunakan dalam interaksi ketika pembelajaran bahasa Indonesia.
Dengan adanya hal tersebut, maka secara tidak langsung peserta didik dapat menerapkan ataupun membiasakan penggunaan bahasa sebagai bahasa interaksi di proses pembelajaran. Akan tetapi, seorang pendidik mempunyai alasan dengan penggunaan bahasa Jawa dan Indonesia untuk tercapainnya suatu pembelajaran dan menyelingi dengan humor. Selain itu juga agar dalam proses pembelajaran tidak berkesan monoton.
Peneliti selain mendapatkan data dari penelitian langsung, wawancara, dan penyebaran angket. Berikut daftar pertanyaan yang telah diajukan peneliti:

PETUNJUK PENGISIAN
Berilah tanda ( √ ) pada kolom YA, jika sesuai, dan berikan tanda ( √ ) pada    kolom TIDAK, jika tidak sesuai.
No
Pertanyaan
Jawaban
Ya
Tidak
1
Menurut anda, apakah dalam interaksi pembelajaran bahasa Indonesia masih terdapat penggunaan bahasa Jawa dan bahasa Indonesia?


2
Mengenai adanya pembelajaran bahasa Indonesia, bukankah seharusnya berusaha menerapkan penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa yang digunakan dalam interaksi ketika proses pembelajaran bahasa Indonesia. Lalu, apakah dengan adanya penggunaan bahasa Jawa tersebut salah satu tujuannnya  hanya untuk rasa humor agar pembelajaran tidak monoton?


3
Jika seorang guru bahasa Indonesia menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar, apakah hal tersebut membosankan?

4
Masihkah terdapat siswa yang menggunakan bahasa Jawa dalam pembelajaran bahasa Indonesia terhadap guru?

5
Apakah interaksi yang baik itu yang menggunakan bahasa Indonesia?

6
Bila seorang guru bahasa Indonesia menggunakan bahasa selain bahasa Indonesia dalam pembelajaran bahasa Indonesia itu merupakan tindakan menyimpang?

7
Jika terdapat siswa ketika berinteraksi dengan menggunakan bahasa yang kurang baik, apakah seorang guru mencoba untuk membenarkannya?

8
Adakah siswa yang ketika diberikan penjelasan oleh guru dengan menggunakan bahasa Indonesia itu menjadi tidak paham?

9
Apakah kebiasaan menggunakan bahasa Jawa menjadikan hambatan proses penggunaan bahasa Indonesia?

10
Apakah menggunakan bahasa Jawa dan bahasa Indonesia dalam pembelajaran bahasa Indonesia itu menjadi lebih memahami pembelajaran?


Setelah dilakukan penelitian berdasarkan penyebaran angket, wawancara, dan pengamatan langsung maka kegiatan dalam proses pembelajaran yang menggunakan bahasa Jawa dan Indonesia mempunyai alasan tersendiri. Seorang guru melakuakn kegiatan tersebut memiliki maksud yang baik. Salah satu maksud yang tersebut yaitu agar suasana dalam pembelajaran berlangsung tidak monoton. Dengan cara penggunaan bahasa itulah seorang guru dapat menerapkan proses pembelajaran dengan nyaman.
IV. Kesimpulan
Pola penggunaan bahasa yang digunakan dalam interaksi pembelajaran bahasa Indonesia pada dasarnya menggunakan dua bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Jawa. Dengan adanya penggunaan bahasa Jawa dalam pembelajaran bahasa Indonesia dengan tujuan untuk memberikan rasa humor agar pembelajaran tidak berjalan secara monoton. Selain itu, memiliki tujuan agar tujuan pembelajaran dapat tersampaikan dengan baik kepada peserta didik.
V. Daftar Pustaka
Anggari, Niken Romenta. 2016. Penggunaan Ragam Bahasa Indonesia                                               Dalam Penulisan Slogan Pada Siswa Kelas VIII SMP N 1 Jepara Tahun Ajaran 2015/2016. Skripsi. Semarang: Universitas PGRI   Semarang
Anwar, Khaidir. 1990. Fungsi dan Peranan Bahasa Sebuah Pengantar.                                               Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Asdi Mahasatya.
Keraf, Gorys. 2004. Komposisi. Flores: Nusa Indah
Padeta, Mansoer. 1987. Sosiolinguistik. Bandung: Angkasa
Rulyandi, dkk. 2014. Alih Kode Dan Campur Kode Dalam Pembelajaran                                           Bahasa Indonesia Di SMA. Jurnal Paedagogia, Vol. 17 No. 1.                                              http://jurnal.fkip.uns.ac.id/indek.php/paedagogia. Diakses pada  tanggal 18 April 2017 pukul 19.24 WIB
Sudaryanto. 2015. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Duta Wacana University Press
Sujadna, Nana. 2004. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo Offset
Suryawati, Juju dan Maryati, Kun. 2006. Sosiologi. Bandung: PT Gelora Aksara Pratama










No comments:

Post a Comment