Penerapan Metode Problem Based Learning dalam Pembelajaran Nilai Moral Novel pada Siswa Kelas XI SMA Gita Bahari Semarang
Dwi Cahayaning Rahayu 14410093 6C PBSI
FPBS UPGRIS
Abstrak
Dwi Cahayaning Rahayu, 14410093,
Indonesian Language and Literature Education, Faculty of Language and Arts
Education, Universitas PGRI Semarang, 2017.
The purpose of this research is to
describe the problem based learning method in learning the novel moral value of
Saturday together with Aditya Mulya in grade XI SMA Gita Bahari, (2) to
describe the moral value contained in the novel of Saturday Bersama Bapak by
Aditya Mulya. The object of research in the form of moral values contained in
the novel Saturday Bersama Bapak by Aditya Mulya. Data collection techniques in
this study using test and non-test techniques. The method used in this research
is descriptive qualitative method. The results of research in this study found
the changes that occur to students. By using research methods problem based
learning students more easily find the moral value in novel fragment. Not only
find, students are also able to analyze the moral value.
Keywords: Problem Based Learning
Method, Moral Value, Novel.
Pendahuluan
A.
Latar
Belakang
Nilai
moral merupakan salah satu nilai yang diwujudkan dengan tingkah laku seperti
halnya kesopanan, simpati, tanggung jawab, dan kepedulian dalam masyarakat.
Masyarakat menilai seseorang dari sisi nilai moral. Begitu penting nilai moral
dalam masyarakat. Sebuah karya sastra beranjak dari masyarakat untuk
masyarakat. Banyak nilai yang dapat didapatkan setelah membaca karya sastra.
Novel adalah salah satu karya sastra yang sangat jelas dalam mencerminkan nilai
moral. Setiap tokoh pasti menggambarkan nilai moral.
Sehubungan
dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia khususnya pembelajaran sastra novel.
Peneliti melakukan wawancara dengan salah satu guru Bahasa Indonesia di SMA
Gita Bahari. Kendala yang dirasakan oleh guru yaitu penggunaan metode
pembelajaran yang kurang pas untuk mengajak siswa menganalisis nilai moral
serta menanamkan nilai moral pada siswa.
Dengan
ini, peneliti menerapkan metode problem
based learning dalam pembelajaran nilai moral novel Sabtu Bersama Bapak pada siswa kelas XI SMA Gita Bahari Semarang. Harapan
peneliti, dengan menggunakan metode Problem
Based Learning dalam pembelajaran sastra siswa dapat menemukan sekaligus
menganalisis nilai moral yang terkandung dalam novel.
B.
Rumusan
Masalah
1. Bagaimanakah
penerapan metode problem based learning
dalam pembelajaran nilai moral novel Sabtu
Bersama Bapak karya Aditya Mulya di kelas XI SMA Gita Bahari ?
2. Bagaimanakah
nilai moral yang terdapat pada novel Sabtu
Bersama Bapak karya Aditya Mulya ?
C.
Manfaat
1. Manfaat
teoritis
Penelitian ini bermanfaat bagi pengajaran
Bahasa Indonesia khususnya pengajaran sastra dalam mengapresiasi nilai moral di
dalam karya sastra. Selain itu, penelitian ini dapat menambah wawasan dalam penerapan
metode.
2. Manfaat
Praktis
a. Bagi
Siswa
Dijadikan sebagai upaya meningkatkan kemampuan
siswa untuk mengungkapkan nilai moral dengan metode problem based learning.
b. Bagi
Guru
Sebagai alternatif guru dalam pembelajaran
nilai moral novel pada pembelajaran bahasa Indonesia khususnya sastra dengan
menggunakan metode problem based learning.
c. Bagi
Sekolah
Sebagai tolok ukur dan perbaikan mutu
pendidikan dalam bidang bahasa dan sastra Indonesia.
D.
Landasan
Teori
Teori 1:
Metode
a. Pengertian
Metode
Metode berasal dari kata metha dan hodos. Metha artinya melalui atau melewati, hodos berarti cara atau jalan. Metode
diartikan sebagai jalan atau cara yang harus dilalui untuk mencapai tujuan
tertentu (Ngatmini, 2010:94).
Teori2: Problem Based Learning
a. Pengertian
problem based learning
Problem
based learning (PBL) merupakan pembelajaran yang
penyampaiannya dilakukan dengan cara menyajikan suatu permasalahan, mengajukan
pertanyaan-pertanyaan, memfasiliasi penyelidikan, dan membuka dialog (Sani,
2015:127).
Teori3: Nilai
moral
a. Pengertian
nilai moral
Dengan
terkandungnya nilai moral dalam sebuah karya sastra, maka pengarang dapat
mencerminkan pandangan hidupnya mengenai nilai-nilai kebenaran sehingga karya
sastra tersebut dapat menawarkan pesan moral yang berkaitan dengan luhur
manusia, memperjuangkan hak dan martabat manusia. Sifat luhur manusia yang
digambarkan pengarang melalui sikap dan tingkah laku para tokoh dalam sebuah
karya sastra dapat membentuk pribadi pembaca sebagai makhluk Tuhan yang
bermartabat dan berakhlak akan menjadi lebih baik lagi (Djojosuroto,
2006:14-15).
Teori4: Novel
a. Pengertian
novel
Aminuddin
(2010:66) mengemukakan novel adalah kiasan atau cerita yang diemban oleh
pelaku-pelaku tertentu dengan pemeran, latar, serta tahapan dan rangkaian
cerita tertentu dengan yang bertolak dari hasil imajinasi pengarangnya sehingga
menjalin suatu cerita. Novel dapat berisi sesuatu secara bebas, lebih banyak
penyajiannya, lebih rinci, dan lebih banyak mengangkat permasalahan yang
kompleks.
Teori 5:
Pembelajaran
a. Pengertian
pembelajaran
Pembelajaran
adalah usaha guru untuk membentuk perilaku dan sikap siswa yang sedemikian rupa
dengan memberikan kebebasan dan menyediakan lingkungan yang diinginkan sehingga
perilaku dan sikap siswa kearah yang lebih baik (Darsono, 2000:24).
E.
Tinjauan
Pustaka
Sumber penelitian terdahulu yang relevan untuk dikaji dalam
penelitian ini adalah penelitian mengenai Penggunaan
Metode Jigsaw Pada Pembelajaran Nilai Moral Novel Dari Rue Saint Simon Ke Jalan
Lembang Karya NH. Dini Pada Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Blora Tahun Ajaran
2013/2014 (Nurhadi, 2015). Dalam penelitian tersebut juga mengenai
penggunaan metode dalam pembelajaran nilai moral novel.
Metode Penelitian dan Teknik
Pengumpulan Data
Penelitian
ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Metode ini dilakukan dengan cara
mendeskripsikan hasil data berbentuk kata dan kalimat atau analisis. Teknik
pengumpulan data yang digunakan ada dua jenis yaitu tes dan non tes. Tes
dilakukan dengan cara memberikan soal kepada siswa kelas XI IPS 1. Soal berisi
mengenai nilai moral dalam penggalan novel untuk dianalisis siswa. Non tes
berupa hasil wawancara peneliti dengan guru mata pelajaran Bahasa Indonesia
kelas XI.
Hasil Penelitian dan Pembahasan
Permasalahan
pertama adalah penerapan metode problem
based learning. Berdasarkan hasil
wawancara dengan Ibu Mustanginah S.Pd., M.Pd. selaku guru Bahasa Indonesia di
SMA Gita Bahari, peneliti mendapatkan adanya informasi permasalahan yang
menjadi kendala guru dalam menerapkan pembelajaran sastra novel kelas XI. Data
wawancara yang didapatkan berupa pertanyaan dan jawaban sebagai berikut:
No.
|
Pertanyaan
|
Jawaban
|
1
|
Kelas
berapakah mata pelajaran sastra diadakan ?
|
Mata
pelajaran sastra dilakukan di kelas XI.
|
2
|
Pembelajaran
sastra apa yang dipelajari di kelas XI ?
|
Pembelajaran
sastra yang dipelajari di kelas XI adalah novel.
|
3
|
Adakah
kendala yang dialami oleh guru saat pembelajaran sastra novel ?
|
Sangat
banyak, terutama terjadi terhadap siswa. Tingkat minat baca siswa sekarang
ini sangat rendah sekali. Tujuan utama guru dengan adanya pembelajaran sastra
novel salah satunya adalah menanamkan nilai-nilai yang ada dalam novel kepada
kebiasaan siswa.
|
4
|
Upaya
apa yang guru lakuka untuk mengatasi kemalasan siswa dalam kegiatan membaca
novel ?
|
Upaya
yang dilakukan guru agar tetap berjalan dalam pembelajaran novel adalah
dengan memberikan penugasan kepada siswa untuk membaca sepenggalan novel.
Meskipun sepenggalan novel sedikit banyak terdapat nilai-nilai yang dapat
ditanamkan terhadap siswa.
|
5
|
Apakah
dengan upaya tersebut terdapat pengaruh terhadap siswa ?
|
Kalau
masalah pengaruh terhadap siswa, bisa dikatakan berpengaruh. Menggunakan
sepenggalan novel yang bisa dibilang lebih ringkas bacaan nya membuat siswa
ingin membaca. Meskipun ada beberapa siswa yang memang dari dasarnya pemalas
dan susah untuk diatur. Akan tetapi, dengan penugasan seluruh siswa dalam
arti yang rajin maupun pemalas terdorong untuk membaca.
|
Dengan
adanya bukti wawancara di atas, adapun hasil pembahasan permasalahan kedua.
Permasalahan kedua berkaitan dengan nilai moral yang ada di dalam novel Sabtu Bersama Bapak karya Aditya Mulya.
Nilai moral adalah nilai yang berkaitan dengan tingkah perilaku seseorang dalam
masyarakat yang dapat dijadikan sebagai contoh. Nilai moral terdiri dari nilai
kerjasama, nilai tanggung jawab, nilai empati, dan nilai religius.
Peneliti
menerapkan metode problem based learning dengan
cara memberikan permasalahan kepada siswa. Permasalahan dengan bentuk penggalan
novel yang telah dipilih oleh peneliti dan soal yang menyuruh siswa kelas XI
IPS 1 untuk menemukan nilai moral serta menganalisis nilai moral yang ditemukan
dalam penggalan novel. Berikut adalah hasil penelitian dari 10 siswa
kelas XI IPS 2 SMA Gita Bahari Semarang yang telah menemukan nilai moral
berdasarkn jenis atau macam nilai moral.
Nilai
kerjasama
No
|
Nama
Siswa
|
Kutipan
|
Analisis
|
1
|
Santi
Nur Aini
|
Dani
dan Rissa bermain semacam role play.
Rissa mengejar si bungsu mungil yang berusaha kabur. Dani memakai kostum
koboi yang dijahit sendiri oleh ibunya. Rissa memakai pakaian yang aneh.
|
Kutipan termasuk nilai kerjasama. Adanya
kerjasama yang baik antara Dani dan Rissa. Cara ibu (Rissa) untuk mengajak
anaknya (Dani) bermain.
|
2
|
Rudy
Virdiyanto
|
Dani
dan Rissa bermain semacam role play.
Rissa mengejar si bungsu mungil yang berusaha kabur. Dani memakai kostum
koboi yang dijahit sendiri oleh ibunya. Rissa memakai pakaian yang aneh.
|
Dari kutipan di atas terdapat nilai
kerja sama yang dilakukan oleh Dani dan Rissa. Mereka saling kompak dan
bekerja sama ketika bermain role
playing dengan masing-masing memakai kostum yang unik, kostum yang
dijahit sendiri oleh Rissa.
|
3
|
Nabila
Rizqi Amalia
|
Pak
Gunawan meltih kedua anaknya taekwondo. Tampak giliran Satya, sang kakak
untuk sparing bersama bapaknya.
Satya memberikan dua tendangan cepat pertama masuk dan keduanya ditangkis.
Sang bapak membalas. Membuat Satya terjatuh, Satya bangkit dan memberikan
tendangan lagi, dan terjatuh lagi.
|
Kutipan di atas adanya nilai moral
perilaku kerjasama antara seorang bapak dan anak. Melatih dengan
sungguh-sungguh agar anak pandai bela diri.
|
Nilai
kepedulian dan empati
No
|
Nama
Siswa
|
Kutipan
|
Analisis
|
1
|
Santi
Nur Aini
|
Eh
kakang itu sarapa di sebelah laptop.
|
Kalimat di atas terdapat nilai peduli
yang diperhatikan oleh tokoh Rissa. Sikap peduli Rissa terhadap suaminya.
|
2
|
Dhio
Saputra
|
Semangat
ya kang. Berapa kali kamu jatuh itu tidak penting. Yang terpenting berapa
kali kamu bangkit lagi.
|
Kutipan tersebut adanya nilai moral
kepedulian. Seorang bapak yang melatih takewondo anak laki-laki pertamanya.
Kepedulian itu terlihat pada nasihat bapak yang tidak menginginkan anaknya
mudah putus asa.
|
3
|
Rani
Kusnia Azizah
|
“Eh
kakang itu sarapan. Sebelah laptop”, ujar Rissa sambil menunjuk ke atas meja,
terengah-engah berkeringat. “Sebentar ya kang”.
|
Dari kutipan di atas adanya kepedulian
saat Rissa memberi tahu kalau ada makanan di sebelah laptop.
|
4
|
Aditya
Surya Nugraha
|
“Eh
kakang itu sarapan. Sebelah laptop”, ujar Rissa sambil menunjuk ke atas meja,
terengah-engah berkeringat. “Sebentar ya kang”.
|
Kepedulian dilakukan oleh Rissa,
meskipun sedang bermain dengan anaknya ia tetap mengingatkan suaminta untuk
makan.
|
Nilai
tanggung jawab
No
|
Nama
Siswa
|
Kutipan
|
Analisis
|
1
|
Muhammad
Ali Ridwan
|
“Si
sulung lama terdiam. Ryan menatap bapaknya dengan takut. Bukan terhadap
masalahnya, tetapi pada bapaknya. Satya kali ini sadar dan menyesal. Dia tahu
bahwa marahnya pada masa lalu menjadi penghalang anak untuk bercerita. Satya
merangkul anak sulungnya dan memangku anak sambil memeluknya”.
|
Nilai tanggung jawab sebagai bapak
terlihat saat Satya merasakan bahwa dirinya telah bersalah karena selama ini
memarahi anaknya. Satya memeluk dan dan merengkuh anak sulungnya supaya
ketakutan anaknya hilang.
|
2
|
Agil
Putra Narendra
|
“Kalau
didikan Amerika sih memang gak boleh. Katanya mendidik violence. Tapi kalau didikan Timur, kaya Jepang hitu justru yang
kaya gini yang bagus. Dengan role
playgod guy-badguy. Jadi mereka dapat melihat prespektif yang berbeda”.
|
Dalam mendidik anak harus berbeda. Agar
anak dapat membedakan dari sudut pandang baik atau tidaknya.
|
3
|
Lukman
Ardy Setiawan
|
Semangat
ya kang. Berapa kali kamu jatuh itu tidak penting. Yang terpenting berapa
kali kamu bangkit lagi.
|
Sosok bapak yang mendidik anaknya untuk
tidak mudah menyerah walaupun berkali-kali gagal.
|
4
|
Jaimima
Novi Auliana
|
Satya
memegang kepala Ryan dengan kedua tangan. Dia menghadapkan muka kecil Ryan di
depan mukanya. “Ryan dengar Bapak baik-baik, kalau kita lawan, mereka akan
kaget bahwa mereka gak sehebat yang mereka sangka. Kalau kita lawan, mereka
akan kaget melihat kita sebenarnya sekuat mereka”.
|
Seorang bapak akan merasa tidak terima
karena anaknya dijahati. Dengan itu bapak memberikan nasihat yang baik untuk
anaknya.
|
5
|
Rani
Khusnia Azizah
|
Si
sulung lama terdiam. Ryan menatap bapaknya dengan takut. Bukan terhadap
masalahnya, tetapi pada bapaknya. Satya kali ini sadar dan menyesal. Dia tahu
bahwa marahnya pada masa lalu menjadi penghalang anak untuk bercerita. Satya
merangkul anak sulungnya. Dia memangku anak sambil memeluknya.
|
Nilai tanggung jawab diwujudkan ketika
Satya merangkul anaknya akibat kemarahannya yang lalu.
|
6
|
Rani
Khusnia Azizah
|
Semangat
ya kang. Berapa kali kamu jatuh itu tidak penting. Yang terpenting berapa
kali kamu bangkit lagi.
|
Perilaku seorang bapak kepada anak agar
anak tidah mudah putus asa.
|
7
|
Santi
Nur Aini
|
Kalau
didikan Amerika sih memang gak boleh. Katanya mendidik violence. Tapi kalau didikan Timur, kaya Jepang hitu justru yang
kaya gini yang bagus. Dengan role
playgod guy-badguy. Jadi mereka dapat melihat prespektif yang berbeda.
|
Adanya kekompakan antara ayah dan ibu
dalam cara mendidik anaknya.
|
8
|
Santi
Nur Aini
|
Berapa
kali kamu jatuh itu tidak penting. Yang terpenting berapa kali kamu bangkit
lagi.
|
Sikap bapak yang mendidik anaknya agar
tidak mudah putus asa.
|
Dari
hasil pekerjaan siswa di atas, dengan menggunakan metode problem based learning atau
pemberian masalah kepada siswa menunjukkan adanya nilai moral dalam penggalan
novel Sabtu Bersama Bapak karya
Aditya Mulya. Nilai moral yang telah ditemukan oleh 10 siswa kelas XI IPS 2 SMA
Gita Bahari Semarang sudah berdasarkan jenis atau macam nilai moral. Dalam
penggalan novel yang dipilih peneliti untuk dianalisis 10 orang siswa kelas XI
IPS 1 SMA Gita Bahari Semarang terdapat jenis nilai moral seperti nilai kerjasama,
nilai kepedulian atau empati, dan nilai tanggung jawab.
Setelah
dilihat dari hasil pekerjaan siswa dapat ditunjukkan bahwa dengan memberikan
permasalahan kepada siswa setelah siswa mengerti tentang nilai moral dan jenis
atau macam nilai moral. Membuktikan bahwa dengan menggunakan metode pemberian
permasalahan dengan penggalan novel, siswa lebih mudah dalam menemukan nilai
moral dan menganalisis. Selain itu, siswa dapat menggolongkan jenis atau macam
nilai moral dengan tepat.
Penutup
A.
Simpulan
Berdasarkan
kedua rumusan masalah yang terdapat di dalam penelitian dapat disimpulkan. Pada
permasalahan pertama mengenai penerapan metode problem based learning diterapkan di kelas XI IPS 1 dengan cara
memberikan permasalahan kepada siswa berupa soal. Soal terdiri dari dua yaitu
penggalan novel Sabtu Bersama Bapak
karya Aditya Mulya yang telah dipilih oleh peneliti dan perintah agar siswa
menemukan serta menganalisis nilai moral dalam penggalan novel yang telah
disajikan berdasarkan jenis nilai moral.
Sedangkan
untuk permasalahan kedua berkaitan dengan nilai moral yang terdapat dalam
penggalan novel Sabtu Bersama Bapak
karya Aditya Mulya. Dari hasil berkaitan dengan nilai moral yang terdapat dalam
penggalan novel Sabtu Bersama Bapak
karya Aditya Mulya. Hasil pekerjaan siswa menunjukkan adanya nilai moral di
dalam penggalan novel yang telah disajikan oleh peneliti. Jenis moral yang
terdapat dalam novel ada tiga jenis antara lain nilai kerjasama, nilai
kepedulian atau empati, dan nilai tanggung jawab.
Daftar Pustaka
Aminuddin. 2010. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Darsono. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Semarang: IKIP Semarang Press.
Djojosuroto, Kinayati. 2006. Analisis Teks Sastra dan Pengajarannya.
Yogyakarta: Pustaka.
Ngatmini,
dkk. 2010. Perencanaan Pembelajaran
Bahasa Indonesia. Semarang: IKIP PGRI PRESS.
Sani, Ridwan Abdullah. 2015. Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta: Bumi Aksara.
No comments:
Post a Comment