Laman

Saturday, June 17, 2017

Penerapan Metode Problem Based Learning dalam Pembelajaran Nilai Moral Novel pada Siswa Kelas XI SMA Gita Bahari Semarang


Dwi Cahayaning Rahayu 14410093 6C PBSI  FPBS UPGRIS
Abstrak
Dwi Cahayaning Rahayu, 14410093, Indonesian Language and Literature Education, Faculty of Language and Arts Education, Universitas PGRI Semarang, 2017.

The purpose of this research is to describe the problem based learning method in learning the novel moral value of Saturday together with Aditya Mulya in grade XI SMA Gita Bahari, (2) to describe the moral value contained in the novel of Saturday Bersama Bapak by Aditya Mulya. The object of research in the form of moral values ​​contained in the novel Saturday Bersama Bapak by Aditya Mulya. Data collection techniques in this study using test and non-test techniques. The method used in this research is descriptive qualitative method. The results of research in this study found the changes that occur to students. By using research methods problem based learning students more easily find the moral value in novel fragment. Not only find, students are also able to analyze the moral value.

Keywords: Problem Based Learning Method, Moral Value, Novel.

Pendahuluan
A.    Latar Belakang
Nilai moral merupakan salah satu nilai yang diwujudkan dengan tingkah laku seperti halnya kesopanan, simpati, tanggung jawab, dan kepedulian dalam masyarakat. Masyarakat menilai seseorang dari sisi nilai moral. Begitu penting nilai moral dalam masyarakat. Sebuah karya sastra beranjak dari masyarakat untuk masyarakat. Banyak nilai yang dapat didapatkan setelah membaca karya sastra. Novel adalah salah satu karya sastra yang sangat jelas dalam mencerminkan nilai moral. Setiap tokoh pasti menggambarkan nilai moral.
Sehubungan dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia khususnya pembelajaran sastra novel. Peneliti melakukan wawancara dengan salah satu guru Bahasa Indonesia di SMA Gita Bahari. Kendala yang dirasakan oleh guru yaitu penggunaan metode pembelajaran yang kurang pas untuk mengajak siswa menganalisis nilai moral serta menanamkan nilai moral pada siswa.
Dengan ini, peneliti menerapkan metode problem based learning dalam pembelajaran nilai moral novel Sabtu Bersama Bapak pada siswa kelas XI SMA Gita Bahari Semarang. Harapan peneliti, dengan menggunakan metode Problem Based Learning dalam pembelajaran sastra siswa dapat menemukan sekaligus menganalisis nilai moral yang terkandung dalam novel.
B.     Rumusan Masalah
1.      Bagaimanakah penerapan metode problem based learning dalam pembelajaran nilai moral novel Sabtu Bersama Bapak karya Aditya Mulya di kelas XI SMA Gita Bahari ?
2.      Bagaimanakah nilai moral yang terdapat pada novel Sabtu Bersama Bapak karya Aditya Mulya ?
C.    Manfaat
1.      Manfaat teoritis
Penelitian ini bermanfaat bagi pengajaran Bahasa Indonesia khususnya pengajaran sastra dalam mengapresiasi nilai moral di dalam karya sastra. Selain itu, penelitian ini dapat menambah wawasan dalam penerapan metode.
2.      Manfaat Praktis
a.       Bagi Siswa
Dijadikan sebagai upaya meningkatkan kemampuan siswa untuk mengungkapkan nilai moral dengan metode problem based learning.
b.      Bagi Guru
Sebagai alternatif guru dalam pembelajaran nilai moral novel pada pembelajaran bahasa Indonesia khususnya sastra dengan menggunakan metode problem based learning.
c.       Bagi Sekolah
Sebagai tolok ukur dan perbaikan mutu pendidikan dalam bidang bahasa dan sastra Indonesia.
D.    Landasan Teori
Teori 1: Metode
a.       Pengertian Metode
Metode berasal dari kata metha dan hodos. Metha artinya melalui atau melewati, hodos berarti cara atau jalan. Metode diartikan sebagai jalan atau cara yang harus dilalui untuk mencapai tujuan tertentu (Ngatmini, 2010:94).
Teori2: Problem Based Learning
a.       Pengertian problem based learning
Problem based learning (PBL) merupakan pembelajaran yang penyampaiannya dilakukan dengan cara menyajikan suatu permasalahan, mengajukan pertanyaan-pertanyaan, memfasiliasi penyelidikan, dan membuka dialog (Sani, 2015:127).
Teori3: Nilai moral
a.       Pengertian nilai moral
Dengan terkandungnya nilai moral dalam sebuah karya sastra, maka pengarang dapat mencerminkan pandangan hidupnya mengenai nilai-nilai kebenaran sehingga karya sastra tersebut dapat menawarkan pesan moral yang berkaitan dengan luhur manusia, memperjuangkan hak dan martabat manusia. Sifat luhur manusia yang digambarkan pengarang melalui sikap dan tingkah laku para tokoh dalam sebuah karya sastra dapat membentuk pribadi pembaca sebagai makhluk Tuhan yang bermartabat dan berakhlak akan menjadi lebih baik lagi (Djojosuroto, 2006:14-15).
Teori4: Novel
a.       Pengertian novel
Aminuddin (2010:66) mengemukakan novel adalah kiasan atau cerita yang diemban oleh pelaku-pelaku tertentu dengan pemeran, latar, serta tahapan dan rangkaian cerita tertentu dengan yang bertolak dari hasil imajinasi pengarangnya sehingga menjalin suatu cerita. Novel dapat berisi sesuatu secara bebas, lebih banyak penyajiannya, lebih rinci, dan lebih banyak mengangkat permasalahan yang kompleks.
Teori 5: Pembelajaran                                                                     
a.       Pengertian pembelajaran
Pembelajaran adalah usaha guru untuk membentuk perilaku dan sikap siswa yang sedemikian rupa dengan memberikan kebebasan dan menyediakan lingkungan yang diinginkan sehingga perilaku dan sikap siswa kearah yang lebih baik (Darsono, 2000:24).
E.     Tinjauan Pustaka
Sumber penelitian terdahulu yang relevan untuk dikaji dalam penelitian ini adalah penelitian mengenai Penggunaan Metode Jigsaw Pada Pembelajaran Nilai Moral Novel Dari Rue Saint Simon Ke Jalan Lembang Karya NH. Dini Pada Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Blora Tahun Ajaran 2013/2014 (Nurhadi, 2015). Dalam penelitian tersebut juga mengenai penggunaan metode dalam pembelajaran nilai moral novel.
Metode Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Metode ini dilakukan dengan cara mendeskripsikan hasil data berbentuk kata dan kalimat atau analisis. Teknik pengumpulan data yang digunakan ada dua jenis yaitu tes dan non tes. Tes dilakukan dengan cara memberikan soal kepada siswa kelas XI IPS 1. Soal berisi mengenai nilai moral dalam penggalan novel untuk dianalisis siswa. Non tes berupa hasil wawancara peneliti dengan guru mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas XI.
Hasil Penelitian dan Pembahasan
Permasalahan pertama adalah penerapan metode problem based learning. Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Mustanginah S.Pd., M.Pd. selaku guru Bahasa Indonesia di SMA Gita Bahari, peneliti mendapatkan adanya informasi permasalahan yang menjadi kendala guru dalam menerapkan pembelajaran sastra novel kelas XI. Data wawancara yang didapatkan berupa pertanyaan dan jawaban sebagai berikut:
No.
Pertanyaan
Jawaban
1
Kelas berapakah mata pelajaran sastra diadakan ?
Mata pelajaran sastra dilakukan di kelas XI.
2
Pembelajaran sastra apa yang dipelajari di kelas XI ?
Pembelajaran sastra yang dipelajari di kelas XI adalah novel.
3
Adakah kendala yang dialami oleh guru saat pembelajaran sastra novel ?
Sangat banyak, terutama terjadi terhadap siswa. Tingkat minat baca siswa sekarang ini sangat rendah sekali. Tujuan utama guru dengan adanya pembelajaran sastra novel salah satunya adalah menanamkan nilai-nilai yang ada dalam novel kepada kebiasaan siswa.
4
Upaya apa yang guru lakuka untuk mengatasi kemalasan siswa dalam kegiatan membaca novel ?
Upaya yang dilakukan guru agar tetap berjalan dalam pembelajaran novel adalah dengan memberikan penugasan kepada siswa untuk membaca sepenggalan novel. Meskipun sepenggalan novel sedikit banyak terdapat nilai-nilai yang dapat ditanamkan terhadap siswa.
5
Apakah dengan upaya tersebut terdapat pengaruh terhadap siswa ?
Kalau masalah pengaruh terhadap siswa, bisa dikatakan berpengaruh. Menggunakan sepenggalan novel yang bisa dibilang lebih ringkas bacaan nya membuat siswa ingin membaca. Meskipun ada beberapa siswa yang memang dari dasarnya pemalas dan susah untuk diatur. Akan tetapi, dengan penugasan seluruh siswa dalam arti yang rajin maupun pemalas terdorong untuk membaca.
Dengan adanya bukti wawancara di atas, adapun hasil pembahasan permasalahan kedua. Permasalahan kedua berkaitan dengan nilai moral yang ada di dalam novel Sabtu Bersama Bapak karya Aditya Mulya. Nilai moral adalah nilai yang berkaitan dengan tingkah perilaku seseorang dalam masyarakat yang dapat dijadikan sebagai contoh. Nilai moral terdiri dari nilai kerjasama, nilai tanggung jawab, nilai empati, dan nilai religius.
Peneliti menerapkan metode problem based learning dengan cara memberikan permasalahan kepada siswa. Permasalahan dengan bentuk penggalan novel yang telah dipilih oleh peneliti dan soal yang menyuruh siswa kelas XI IPS 1 untuk menemukan nilai moral serta menganalisis nilai moral yang ditemukan dalam penggalan novel. Berikut adalah hasil penelitian dari 10 siswa kelas XI IPS 2 SMA Gita Bahari Semarang yang telah menemukan nilai moral berdasarkn jenis atau macam nilai moral.
Nilai kerjasama
No
Nama Siswa
Kutipan
Analisis
1
Santi Nur Aini
Dani dan Rissa bermain semacam role play. Rissa mengejar si bungsu mungil yang berusaha kabur. Dani memakai kostum koboi yang dijahit sendiri oleh ibunya. Rissa memakai pakaian yang aneh.
Kutipan termasuk nilai kerjasama. Adanya kerjasama yang baik antara Dani dan Rissa. Cara ibu (Rissa) untuk mengajak anaknya (Dani) bermain.
2
Rudy Virdiyanto
Dani dan Rissa bermain semacam role play. Rissa mengejar si bungsu mungil yang berusaha kabur. Dani memakai kostum koboi yang dijahit sendiri oleh ibunya. Rissa memakai pakaian yang aneh.
Dari kutipan di atas terdapat nilai kerja sama yang dilakukan oleh Dani dan Rissa. Mereka saling kompak dan bekerja sama ketika bermain role playing dengan masing-masing memakai kostum yang unik, kostum yang dijahit sendiri oleh Rissa.
3
Nabila Rizqi Amalia
Pak Gunawan meltih kedua anaknya taekwondo. Tampak giliran Satya, sang kakak untuk sparing bersama bapaknya. Satya memberikan dua tendangan cepat pertama masuk dan keduanya ditangkis. Sang bapak membalas. Membuat Satya terjatuh, Satya bangkit dan memberikan tendangan lagi, dan terjatuh lagi.
Kutipan di atas adanya nilai moral perilaku kerjasama antara seorang bapak dan anak. Melatih dengan sungguh-sungguh agar anak pandai bela diri.
Nilai kepedulian dan empati
No
Nama Siswa
Kutipan
Analisis
1
Santi Nur Aini
Eh kakang itu sarapa di sebelah laptop.
Kalimat di atas terdapat nilai peduli yang diperhatikan oleh tokoh Rissa. Sikap peduli Rissa terhadap suaminya.
2
Dhio Saputra
Semangat ya kang. Berapa kali kamu jatuh itu tidak penting. Yang terpenting berapa kali kamu bangkit lagi.
Kutipan tersebut adanya nilai moral kepedulian. Seorang bapak yang melatih takewondo anak laki-laki pertamanya. Kepedulian itu terlihat pada nasihat bapak yang tidak menginginkan anaknya mudah putus asa.
3
Rani Kusnia Azizah
“Eh kakang itu sarapan. Sebelah laptop”, ujar Rissa sambil menunjuk ke atas meja, terengah-engah berkeringat. “Sebentar ya kang”.
Dari kutipan di atas adanya kepedulian saat Rissa memberi tahu kalau ada makanan di sebelah laptop.
4
Aditya Surya Nugraha
“Eh kakang itu sarapan. Sebelah laptop”, ujar Rissa sambil menunjuk ke atas meja, terengah-engah berkeringat. “Sebentar ya kang”.
Kepedulian dilakukan oleh Rissa, meskipun sedang bermain dengan anaknya ia tetap mengingatkan suaminta untuk makan.
Nilai tanggung jawab
No
Nama Siswa
Kutipan
Analisis
1
Muhammad Ali Ridwan
“Si sulung lama terdiam. Ryan menatap bapaknya dengan takut. Bukan terhadap masalahnya, tetapi pada bapaknya. Satya kali ini sadar dan menyesal. Dia tahu bahwa marahnya pada masa lalu menjadi penghalang anak untuk bercerita. Satya merangkul anak sulungnya dan memangku anak sambil memeluknya”.
Nilai tanggung jawab sebagai bapak terlihat saat Satya merasakan bahwa dirinya telah bersalah karena selama ini memarahi anaknya. Satya memeluk dan dan merengkuh anak sulungnya supaya ketakutan anaknya hilang.
2
Agil Putra Narendra
“Kalau didikan Amerika sih memang gak boleh. Katanya mendidik violence. Tapi kalau didikan Timur, kaya Jepang hitu justru yang kaya gini yang bagus. Dengan role playgod guy-badguy. Jadi mereka dapat melihat prespektif yang berbeda”.
Dalam mendidik anak harus berbeda. Agar anak dapat membedakan dari sudut pandang baik atau tidaknya.
3
Lukman Ardy Setiawan
Semangat ya kang. Berapa kali kamu jatuh itu tidak penting. Yang terpenting berapa kali kamu bangkit lagi.
Sosok bapak yang mendidik anaknya untuk tidak mudah menyerah walaupun berkali-kali gagal.
4
Jaimima Novi Auliana
Satya memegang kepala Ryan dengan kedua tangan. Dia menghadapkan muka kecil Ryan di depan mukanya. “Ryan dengar Bapak baik-baik, kalau kita lawan, mereka akan kaget bahwa mereka gak sehebat yang mereka sangka. Kalau kita lawan, mereka akan kaget melihat kita sebenarnya sekuat mereka”.
Seorang bapak akan merasa tidak terima karena anaknya dijahati. Dengan itu bapak memberikan nasihat yang baik untuk anaknya.
5
Rani Khusnia Azizah
Si sulung lama terdiam. Ryan menatap bapaknya dengan takut. Bukan terhadap masalahnya, tetapi pada bapaknya. Satya kali ini sadar dan menyesal. Dia tahu bahwa marahnya pada masa lalu menjadi penghalang anak untuk bercerita. Satya merangkul anak sulungnya. Dia memangku anak sambil memeluknya.
Nilai tanggung jawab diwujudkan ketika Satya merangkul anaknya akibat kemarahannya yang lalu.
6
Rani Khusnia Azizah
Semangat ya kang. Berapa kali kamu jatuh itu tidak penting. Yang terpenting berapa kali kamu bangkit lagi.
Perilaku seorang bapak kepada anak agar anak tidah mudah putus asa.
7
Santi Nur Aini
Kalau didikan Amerika sih memang gak boleh. Katanya mendidik violence. Tapi kalau didikan Timur, kaya Jepang hitu justru yang kaya gini yang bagus. Dengan role playgod guy-badguy. Jadi mereka dapat melihat prespektif yang berbeda.
Adanya kekompakan antara ayah dan ibu dalam cara mendidik anaknya.
8
Santi Nur Aini
Berapa kali kamu jatuh itu tidak penting. Yang terpenting berapa kali kamu bangkit lagi.
Sikap bapak yang mendidik anaknya agar tidak mudah putus asa.
Dari hasil pekerjaan siswa di atas, dengan menggunakan metode problem based learning  atau pemberian masalah kepada siswa menunjukkan adanya nilai moral dalam penggalan novel Sabtu Bersama Bapak karya Aditya Mulya. Nilai moral yang telah ditemukan oleh 10 siswa kelas XI IPS 2 SMA Gita Bahari Semarang sudah berdasarkan jenis atau macam nilai moral. Dalam penggalan novel yang dipilih peneliti untuk dianalisis 10 orang siswa kelas XI IPS 1 SMA Gita Bahari Semarang terdapat jenis nilai moral seperti nilai kerjasama, nilai kepedulian atau empati, dan nilai tanggung jawab.
Setelah dilihat dari hasil pekerjaan siswa dapat ditunjukkan bahwa dengan memberikan permasalahan kepada siswa setelah siswa mengerti tentang nilai moral dan jenis atau macam nilai moral. Membuktikan bahwa dengan menggunakan metode pemberian permasalahan dengan penggalan novel, siswa lebih mudah dalam menemukan nilai moral dan menganalisis. Selain itu, siswa dapat menggolongkan jenis atau macam nilai moral dengan tepat.


Penutup
A.    Simpulan
Berdasarkan kedua rumusan masalah yang terdapat di dalam penelitian dapat disimpulkan. Pada permasalahan pertama mengenai penerapan metode problem based learning diterapkan di kelas XI IPS 1 dengan cara memberikan permasalahan kepada siswa berupa soal. Soal terdiri dari dua yaitu penggalan novel Sabtu Bersama Bapak karya Aditya Mulya yang telah dipilih oleh peneliti dan perintah agar siswa menemukan serta menganalisis nilai moral dalam penggalan novel yang telah disajikan berdasarkan jenis nilai moral.
Sedangkan untuk permasalahan kedua berkaitan dengan nilai moral yang terdapat dalam penggalan novel Sabtu Bersama Bapak karya Aditya Mulya. Dari hasil berkaitan dengan nilai moral yang terdapat dalam penggalan novel Sabtu Bersama Bapak karya Aditya Mulya. Hasil pekerjaan siswa menunjukkan adanya nilai moral di dalam penggalan novel yang telah disajikan oleh peneliti. Jenis moral yang terdapat dalam novel ada tiga jenis antara lain nilai kerjasama, nilai kepedulian atau empati, dan nilai tanggung jawab.
Daftar Pustaka
Aminuddin. 2010. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru           Algensindo.
Darsono. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Semarang: IKIP Semarang Press.
Djojosuroto, Kinayati. 2006. Analisis Teks Sastra dan Pengajarannya. Yogyakarta: Pustaka.
Ngatmini, dkk. 2010. Perencanaan Pembelajaran Bahasa Indonesia. Semarang: IKIP PGRI        PRESS.
Sani, Ridwan Abdullah. 2015. Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi Kurikulum 2013.         Jakarta: Bumi Aksara.





No comments:

Post a Comment