Laman

Saturday, June 17, 2017

Penerapan Metode Jelajah Alam SekitarDalam Pembelajaran Menulis Cerpenpada Siswa Kelas X SMK Nasional Pati Tahun Ajaran 2016/2017



Yulianawati Hadi Saputri/14410111/6C/FPBS/PBSI
ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui adanya pengaruh penggunaan metode Jelajah Alam Sekitar dalam pembelajaran menulis cerpen pada siswa kelas X SMK Nasional Pati.
Subjek penelitian ini adalah teks cerpen siswa kelas X SMK Nasional Pati. Objek dari penelitian ini adalah penerapan metode Jelajah Alam Sekitar dalam menulis cerpen. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan secara terus menerus atau berkesinambungan dengan mendeskripsikan dan menganalisis masalah, fenomena, peristiwa, aktivitas sosial mengenai proses pembelajaran yang telah berlangsung.
Teknik pengumpulan data mengggunakan teknik tertulis dan non tertulis yang berupa wawancara guru dan siswa, serta angket.
Hasil penelitian ini adalah ada tidaknya pengaruh Jelajah Alam Sekitar dalam pembelajaran menulis cerpen.


Kata kunci: Jelajah Alam Sekitar, Menulis, Cerpen
























BAB I
PENDAHULUAN

1        Latar Belakang
        Menulis adalah kegiatan menuangkan ide atau gagasan dengan menggunakan bahasa tulis sebagai media penyampai (Tarigan, 1986: 15). Melalui kegiatan menulis diharapkan siswa dapat menuangkan ide-ide atau gagasan baik yang bersifat ilmiah maupun imajinatif. Oleh karena itu, sekolah sebagai tempat belajar  diharapkan dapat memberikan pembelajaran tentang menulis dengan baik melalui metode yang tepat sehingga potensi dan daya kreatif siswa mampu tersalurkan dengan baik dan sempurna.
        Pembelajaran menulis sudah lama dilaksanakan dalam kegiatan proses pembelajaran di sekolah tapi masih sering dijumpai hasil yang belum optimal karean metode yang digunakan kurang sesuai. Siswa masih banyak yang bingung ketika diminta untuk menulis, khususnya saat diminta menulis cerpen fenomena tersebut memunculkan upaya sebagai bentuk solusi mengatasi permasalahan tersebut.
        Pembelajaran sastra sebagai salah satu kegiatan pembelajaran yang diterapkan di sekolah juga memiliki keterkaitan dengan pembelajaran menulis. Sastra merupak pembelajaran yang kurang mendapatkan perhatian dari siswa. Siswa kurang meminati pembelajaran sastra karena sastra merupakan pembelajaran yang menurut mereka sulit untuk dipelajari.
        Berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran bahasa Indonesia di kelas X SMK Nasional Pati pada bulan April  2017 dan hasil pengisian angket, ketrampilan menulis cerpen telah diajarkan tetapi belum mencapai ketuntasan kareana dalam pembelajaran guru masih menggunakan metode ceramah. Dengan metode ceramah yang digunakan guru dalam menyampaikan pembelajaran siswa menjadi sulit ketika menuangkan idea tau gagasan dalam tulisannya. Selain itu dengan metode ceramah menjadikan siswa kurang aktif dan sering merasa bosan saat mengikuti pembelajaran menulis cerpen. Cerpen yang dibuat oleh siswa kurang menarik karena bahasa yang digunakan monoton dan pengembangan idea tau gagasan kurang bervariasi.
        Guru sebagai penyampai materi harus dapat menyampaikan materi yang akan dibahas dengan metode yang tepat dan menarik. Hal tersebut dapat berdampak pada keberhasilan siswa dalam mengikuti pembelajarang dan membangkitkan minat siswa.
        Dengan menghadapkan siswa pada objek pemandangan alam akan menstimulus siswa untuk menulis cerpen dengan tingkat kesulitan menjadi berkurang. Melalui jelajah alam sekitar dapat diaplikasikan agar aktifitas menulis menjadi kegiatan yang menarik sehingga menulis cerpen mendapat perhatian dari siswa yang selama ini siswa tidak memperhatikannya. Dengan pemilihan jelajah alam sekitar, peneliti berharap dapat meninkatkan kemampuan menulis cerpen pada siswa kelas X SMK Nasional Pati.
2        Rumusan Masalah
Bagaimana penggunaan Metode Jelajah Alam Sekitar terhadap kemmpuan menulis cerpen pada siswa kelas X SMK Nasional Pati?
3.      Manfaat
a)      Manfaat Praktis     :
1.      Guru
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pedoman oleh guru pada pembelajaran Bahasa Indonesia terutama pembelajaran menulis cerpen supaya pembelajaran yang terjalin antara guru dan siswa tidak membosankan dan dapat membangun antusias siswa dalam mempelajari sastra.
2.      Siswa
Hasil penelitian ini bisa mendorong siswa untuk lebih menyukai pembelajaran menulis teks cerpen sehingga kemampuan menulis teks cerpen siswa menjadi lebih baik dari yang sebelumnya. 
3.      Peneliti
Manfaat bagi peneliti yaitu menambah wawasan pengetahuan yang baru, serta dapat memberikan bekal kepada mahasiswa yang merupakan calon guru Bahasa Indonesia yang nantinya akan melakukan kegiatan mengajar khususnya mata pelajaranyang Bahasa Indonesia di sekolah yang salah satunya merupakan pembelajaran mengenai ketrampilan menulis, serta dapat digunakan sebagai referensi peneliti selanjutnya dalam melakukan penelitian-penelitian lain, khususnya dalam aspek ketrampilan menulis cerpen.
4.      Sekolah
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, khususnya kemampuan menulis teks cerpen.
b)      Manfaat Teoritis    :
Menambah khasanah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia khususnya dalam menulis cerpen.
4.      Landasan Teori
a.      Menulis Cerpen
                  Menurut Henry Guntur Tarigan (1994: 21) mengatakan menulis adalah melukiskan lambang grafis yang menggambarkan bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang grafis tersebut jika mereka memahami bahasa maupun gambar grafis itu.
                  Cerpen  adalah cerita yang membatasi diri dalam membahas salah satu unsur fiksi dalam aspeknya yang terkecil. Kependekan sebuah cerita pendek bukan karena bentuknya yang jauh lebih pendek dari novel, tetapi karena aspek masalahnya yang sangat dibatasi (Sumardjo, 1983: 69).
b.      Pembelajaran Sastra
Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar dan sengaja. Oleh karena itu pembelajaran pasti mempunyai tujuan. Tujuan pembelajaran adalah membantu siswa agar memperoleh berbagai pengalaman dan dengan pengalaman itu tingkah laku yang dimaksud meliputi pengetahuan, ketrampilan, dan nilai atau normal yang berfungsi sebagai pengendali sikap dan perilaku siswa (Darsono dkk, 2000: 26).
Taum (1997: 13) sastra adalah karya cipta atau fiksi yang bersifat imajinatif atau sastra adalah penggunaan bahasa yang indah dan berguna yang menandakan hal-hal lain.
c.       Metode Jelajah Alam Sekitar
Ridlo (2005)menyatakan bahwa alam sekitar siswa adalah lingkungan di sekitar siswa, dapat berupa lingkungan alam, sosial, budaya, agama, dan sebagainya. Dalam proses pembelajaran yang dirancang dengan menerapkan pendekatan Jelajah Alam Sekitar , kegiatan belajar dilaksanakan dengan mengajak siswa untuk mengenal obyek, mengenai gejala dan permasalahan, serta menelaah dan menemukan kesimpulan atau konsep tentang hal yang dipelajari. 
5.      Tinjauan Pustaka
            Arya Ferismanda Berliyan (2016) jurnal yang berjudul “ Studi Komparasi Penggunaan Stategi Brainwriting dan Strategi Double Entry Journal dalam Pembelajaran Menulis Cerpen Kelas X SMA Negeri 1 Banguntampan Bantul”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara siswa yang mengikuri pembelajaran menulis cerpen dengan menggunakan strategi Brainwriting dan siswa yang mengikuti pembelajaran menulis cerpen dengan menggunakan strategi Double Entry Journal pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Banguntapan Bantul dan untuk mengetahui manakah yang lebih efektif dari penerapan kedua strategi tersebut. Dari hasil penelitian tersebut kesimpulannya cerpen siswa yang mengikuti pembelajran dengan menggunakan Strategi Brainwriting dengan siswa yang mengikuti pembelajaran menggunakan strategi terdapat perbedaan yang signifikan antara ketrampilan menulis Double Entry Journal pada siswa kelas X SMA N 1 Banguntapan Bantul.
  

BAB II
PEMBAHASAN

1.      Metode Penelitian
a.      Pendekatan Penelitian
Dalam penelitian ini digunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan secara terus menerus atau berkesinambungan dengan mendeskripsikan dan menganalisis masalah, fenomena, peristiwa, aktivitas sosial mengenai proses pembelajaran yang telah berlangsung.
Penelitian kualitatif deskriptif bertujuan untuk memahami fenomena atau gejala sosial dengan lebih menitik beratkan pada gambaran yang lengkap tentang fenomena yang dikaji atau menggambarkan suatu kejadian secara nyata, sistematis, dan akurat yang telah dilakukan dalam pembelajaran. Alasan digunakannya pendekatan kualitatif deskriptif yaitu untuk memberikan suatu gambaran yang jelas mengenai  penerapan metode jelajah alam sekitar dalam pembelajaran menulis cerpen pada siswa kelas X SMK Nasional Pati. Sumber data dalam penelitian kualitatif berupa penerapan metode Jelajah Alam Sekitar dan pendeskripsian secara tertulis.
b.      Sumber Data Penelitian
Sumber data adalah bahan atau segala keterangan mengenai variable yang diteliti. Sumber data pada hakikihnya objek sasaran penelitian beserta dengan konteksnya (Arikunto, 2006: 85). Sumber data dan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil yang diperoleh siswa dari pembelajaran menulis cerpen dengan menggunakan metode Jelajah Alam Sekitar.
c.       Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini adalah teknik tes dan non tes yaitu wawancara.
1)      Teknik tes
Menurut Arikunto (2010: 193) tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan intelegensi. Metode tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam pembelajaran menulis cerpen dengan menggunakaan metode Jelajah Alam Sekitar.

2)      Teknik non tes
a.       Wawancara
Wawancara adalah suatu metode atau cara yang digunakan untuk mendapatkan jawaban dari responden dengan jalan Tanya-jawab sepihak (Sudjana dan Ibrahim, 2009: 102). Wawancara dalam penelitian ini adalah dengan guru bahasa Indonesia dan siswa di kelas X SMK Nasional Pati tahun ajaran 2016/2017. Wawancara dilakukan untuk mengetahui tanggapan siswa dan guru terhadap pembelajaran menulis cerpen dengan metode Jelajah Alam Sekitar.
b.      Angket
Suroyo Anwar (2009: 168) angket merupakan sejumlah pertanyaan atau pernyataan tertulis tentang data faktual atau opini yang berkaitan dengan diri responden, yang dianggap fakta atau kebenaran yang diketahui dan perlu dijawab oleh responden mengenai penerapan metode Jelajah Alam Sekitar dalam pembelajaran menulis cerpen.
d.      Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian ini berupa hasil menulis cerpen siswa yang dianalisis mulai dari pemaparan tokoh dan penokohan, latar, alur, dan suasana. Dari data yang didapatkan akan dianalisis kekurangannya yang nantinya akan diterapkan metode Jelajah Alam Sekitar sebagai metode pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam menulis cerpen.
e.       Teknik Penyajian Data
Teknik penyajian hasil analisis data dilakukan secara kualitatif. Data kualitatif diperoleh dari lembar kerja siswa dalam menulis cerpen dengan menggunakaan metode jelajah alam sekitar pada siswa kelas X SMK Nasional Pati Tahun Ajaran 2016/2017.
f.       Hasil dan Pembahasan
Berdasarkan hasil dari tujuan yang peneliti teliti adalah mendeskripsikan adanya peningkatan minat siswa dalam menulis cerpen dengan menggunakan metode jelajah alam sekita untuk membantu siswa dalam menuangkan ide dan gagasan  pada siswa kelas X SMK Nasional Pati dan mendeskripsikan adanya pengaruh hasil menulis siswa sebelum atau setelah penerapan metode Jelajah Alam Sekitar. Hasil menulis siswa sebelum menggunakan metode Jelajah Alam Sekitar dianalisis terlebih dahulu, hasil tersebut terdapat kekurangan yang lebih cenderung merujuk permasalahan siswa yang menyebabkan sukarnya siswa dalam menulis cerpen, sehingga dari masalah yang dihadapi siswa, peneliti dapat menerapkan metode Jelajah Alam Sekitar sebagai metode pembelajarang yang akan memudahkan siswa dalam pembelajaran menulis cerpen. Dari hasil menulis cerpen yang sudah diterapkannya metode Jelajah Alam Sekitar akan dianalisis berapa banyak pengaruh metode Jelajah Alam Sekitar dalam pembelajaran menulis cerpen.

BAB III
PENUTUP

a.       Simpulan
Dari penerapan Jelajah Alam Sekitar yang diterapkan dalam pembelajaran menulis cerpen pada siswa kelas X SMK Nasional Pati dapat bermanfaat bagi siswa, siswa lebih mudah saat diminta membuat cerpen dengan melihat langsung objeknya. Sehingga minat siswa dalam pembelajaran sastra khususnya cerpen akan ada perubahan dari yang sebelumnya.
b.      Saran
Guru harus benar-benar dapat memilih dan dapat menerapkan metode yang tepat dalam pembelajaran sesuai dengan karakter siswa dan situasi atau kondisi lingkungan sekolah agar tujuan pembelajar dapat tercapai dengan maksimal.

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian  Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Anwar, Sutoyo. 2009. Pemahaman Individu, Observasi, Checklist, Interviu, Kuesioner, dan Sosiometri. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.  Edisi Revisi 2010. Jakarta: Rineka Cipta.
Berliyan, Arya Ferismanda.2016 .” Studi Komparasi Penggunaan Strategi Brainwriting dan Strategi Double Entry Journal dalam Pembelajaran Menulis Cerpen Kelas X SMA Negeri 1 Banguntampan Bantul”. Volume 3.  http://www. Google.co.id/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://eprints.uny.ac.id/436888/&ved=0ahUKEwjNk.  Dikutip pada 18 April 2017  pukul 20.20.
Darsono, Max, dkk. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Semarang: CV IKIP Semarang Press.
Ridlo. 2005. “Pendekatan Jelajah Alam Sekitar Makalah Seminar Disampaikan dalam Semiloka Pengembangan Kurikulum dan Desain Inovasi Pewmbelajaaran Biologi dengan Pendekatan JAS”. tanggal 14-15 dan 22-23 Februari 2005. Semarang: Jurusan Biologi FMPA UNNES.
Sumardjo dan Saini. 1994. Apresiasi Kesusastraan. Jakarta: Gramedia Pustaka.
Sudjana dan Ibrahim. 2009. Penelitian dan Penelitian Pendidikan. Bandung: CV Sinar Baru.
Tarigan, Henry Guntur. 1986. Menulis Sebagai Suatu Ketrampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Tarigan, Henry Guntur. 1994. Menulis sebagai Suatu Ketrampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Taum, Yoseph Yapi. 1997. Pengantar Teori Sastra. Bogor: Penerbit Nusa Indah.


No comments:

Post a Comment