Laman

Saturday, June 17, 2017

Penggunaan Media Gambar Untuk  Meningkatkan Kemampuan Membaca Teks Fabel Pada Siswa SMP N 29 Semarang Tahun 2017


Rodhotul Jannah,14410101, 6C, PBSI, FPBS, UPGRIS
Abstrak

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan  Penggunaan Media gambar Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Teks Fabel Pada Siswa SMP N 29 Semarang. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan cara membaca. Penggunaan memilih kata-kata yang diungkapkan dengan bahasa sendiri oleh siswa SMP sudah memenuhi. Hasil penelitian ini ditulis dengan bahasa sendiri dalam penyajian hasil penelitian.

Kata kunci : Penggunaan media gambar, kemampuan menulis.

Pendahuluan

Latar Belakang

Bahasa merupakan salah satu alat komunikasi, dalam komunikasi dibutuhkan keterampilan bahasa. Keterampilan berbahasa memiliki berbagai macam yaitu menyimak,berbicara, membaca, dan menulis. Hal itu memiliki hubungan satu dengan yang lain tidak bisa berdiri sendiri. Menemukan keterampilan pada saat pra sekolah sedangkan keterampilan membaca dan menulis dipelajari anak saat melaksanakan sekolah.
Pembelajaran menulis penting dipelajari siswa dengan mengungkapkan ide-ide yang bersifat ilmiah.(Tarigan, 2008:21). Masih banyak siswa yang kurang minat dengan menulis karena faktor siswa sulit berimajinasi dan kurang mengungkapkan ide-ide yang dimiliki siswa. Seorang pengajar wajib memberi dorongan agar siswa memilik minat dalam menulis agar nilai prestasi meningkat .
Jenis tulisan adalah naskah berita yang berisi fakta mengenai kejadian yang hangat, menarik, dan bermanfaat bagi masyarakat setempat dimuat dalam surat kabar, berita koran, dan televisi.
Membaca teks fabel yang dilakukan siswa sangat baik karena guru menjelaskan unsur intrinsik dan ekstrinsik fabel dan guru memberikan kesempatan pada siswa untuk menceritakan teks fabel depan kelas dengan bahasanya sendiri.
Melihat kondisi tersebut akhirnya penulis mempunyai ide untuk memperbaiki pembelajaran tersebut dengan menerapkan media gambar dalam pembelajaran menyusun teks cerita moral/ fabel di kelas VII H. Pembelajaran menggunakan gambar adalah salah satu inovasi yang dapat digunakan dalam proses belajar-mengajar Bahasa Indonesia untuk mempercepat suatu pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan guru. Gambar merupakan bahasa yang umum, yang dapat dimengerti dan dinikmati dimana-mana (Sadiman dkk, 2011). Melalui gambar yang disajikan pula siswa dirangsang untuk menggali imajinasinya dan kemudian menuangkannya dalam bentuk cerita moral/ fabel. Teknik media gambar ini memanfaatkan gambar-gambar dari berbagai media, baik cetak maupun vitual. Dengan menyajikan gambar-gambar tersebut, imajinasi siswa dirangsang dan dicoba untuk dibangkitkan.
Berdasarkan hasil observasi yang pernah peneliti lakukan di SMP N 29 Semarang. Pembelajaran teks fabel telah diajarkan, tetapi minat siswa untuk bercerita masih rendah, terutama pembelajaran cerita teks fabel. Hal ini sesuai keterangan guru kelas yang menyatkan bahwa siswa masih mengalami kesulitan dalam bercerita didepan kelas menggunakan bahasa yang baik dan benar.
Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang diatas, peneliti merumuskan masalah sebagai berikut.
1. Bagaimanakah Penggunaan Media Gambar Untuk Meningkatkan Kemampuan MembacaTeks Fabel ?
2. Bagaimana Bagaimanakah Penggunaan Media Gambar  Untuk Meningkatkan KemampuanMembacaTeks Fabel Pada Siswa Smp N 29 Semarang Tahun Ajaran 2017?

Manfaat
1.      Manfaat teoritis
a.       Diharapkan dapat memperkaya ilmu pengetahuan dalam pembelajaran membaca
b.      Penelaah mengenai penggunaan media gambar dalam pembelajaran membaca
2.      Manfaat praktis
a.       Memberikan informasi kepada semua tenaga pendidik bahwa belajar membaca itu bisa dilakukan dengan waktu yang singkat apabila menggunakan media gambar
b.      Media gambar mempermudah dalam belajar membaca sebagai meningkatkan kualitas pembelajaran 
Landasan Teori
1.      Penggunaan media gambar
Media gambar adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan kepada penerima sehingga dapat merangsang pikiran siswa.
Menurut Genre (1970) media adalah media yang terdapat dilingkup peserta didik yang dapat dimanfaatkan dalam belajar. hal tersebut memiliki makna, situasi,keadaan, dan peristiwa. Media gambar dibagi menjadi dua yaitu : gambar fotografi dan gambar tangan.
Karakteristik media gambar

a.       Gambar datar
b.      Gambar bersifat diam
c.       Memakai simbol untuk komunikasi visual
d.      Tidak tembus pandang
e.       Membantu proses belajar mengajar
Kelebihan media gambar 
a.       Sifat konkrit
b.      Mengatasi batasan riang dan waktu
c.       Harga relatif murah dan digunakan dalam pembelajaran di kelas
Kelemahan media gambar
a.       Hanya menekankan persepsi  indra mata, ukurannay terbatas hanya dibuat oleh siswa
b.      Gambar kurang efektif untuk tujuan pembelajaran tertentu
Media foto memiliki persyaratan sebagai berikut: 
a.       Otentik artinya menggambarkan objek
b.      Sederhana harus menunjuk dengan jelas bagian dari gambar
c.       Ukuran proposional sehingga siswa mudah membayangkan ukuran benda
d.      Memadukan antara keindahan dengan kesesuaian untuk mencapai tujuan pembelajaran
2.      Kemampuan membaca

Menurut tampubolon (1987:7) kemampuan membaca adalah kecepatam membaca dan pemahaman isi tulisan secara menyeluruh. hal lain mengungkapkan syamsi dan kusmiyatun, (2008:219-220) bahwa rendahnya minat siswa dalam membaca. faktor yang disebakan ada dua yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal adalah faktor yang ada dalam diri siswa yang berupa motivasi dan semangat sedangkan faktor eksternal yang didapatkan siswa dari luar diri siswa yang berupa guru, model belajar, pendekatan, teknik belajar, media dan sarana.

3.      Teks fabel
Menurut  Harsiati (2016,193) dalam buku paket bahasa indonesia revisi 2016 Secara etimologis fabel berasal dari bahasa latin fabulat. Fabel merupakan cerita tentang kehidupan binatang yang berperilaku menyerupai manusia. Fabel termasuk jenis cerita fiksi, bukan kisah tentang kehidupan nyata. Fabel sering juga disebut cerita moral karena pesan yang ada di dalam cerita fabel berkaitan erat dengan moral.
Tinjauan Pustaka
Jurnal praktik penelitian tindakan kelas penelitian Hesty Nurhayati pada tahun  2015 dengan judul “ Peningkatan Keterampilan Menyusun Teks Cerita Fabel Dengan Teknik Rangsang Gambar ”. Hasil penelitian penerapan teknik rangsang gambar dapat meningkatkan keterampilan siswa menyusun teks cerita moral/ fabel di kelas VIIIB SMP Negeri 1 Kajen, yang dilihat dari hasil yang diperoleh siswa melalui tes evaluasi pada siklu II, selain itu pembelajaran dengan penerapan teknik rangsang gambar dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Aktivitas yang dinilai meliputi aspek: tanggungjawab siswa dalam mengikuti pembelajaran, kedisiplinan, perhatian siswa terhadap penjelasan guru, saling menghargai, antusias siwa dalam mengikuti pembelajaran, percaya diri, keseriusan siswa dalam kegiatan pembelajaran, respon atau sikap siswa selama mengikuti pembelajaran.
Penulis menyarankan hendaknya para guru Bahasa Indonesia dapat menggunakan teknik, metode atau strategi pembelajaran yang menarik, agar siswa lebih tertarik dalam mengikuti pelajaran khususnya dalam pembelajaran menyusun teks cerita moral/ fabel sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Metode  Penelitian

Pendekatan penelitian Pada penelitian ini, peneliti mengguakan pendekatan kualitatif. Menurut bogdan dan biklen (1982:3) dalam buku moleong penelitian kualitatif penelitian atau inkuiri naturalistik atau alamiah, etnografi, interaksionis simbolik, perspektif ke dalam ernomettodologi. metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang mengahasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati (Bogdan dan taylor,1975:5) dalam buku moleong. Oleh karena itu, penelitian ini merupakan penelitian deskriptif karena data yang dihasilkan menggambarkan tetapi tidak digunakan kesimpualan (Sugiyono,2015:15) 
Wujud data penelitian ini adalah Penggunaan Media Gambar  Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca  Teks Fabel Pada Siswa Smp N 29 Semarang. penggunaan media gambar dilihat dari empat aspek, yaitu
Sumber data  dalam penelitian ini adalah observasi yang dilakuakan di SMP N 29 Semarang secara seksama. Data dalam penelitian ini adalah  siswa membaca menggunakan buku dengan media gambar yang  dibaca oleh siswa kelas VII SMP N 29 Semarang secara seksama.
 Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik membaca. Teknik baca yang dilakukan dengan membaca di depan kelas menggunakan bahasa sendiri Pengumpulan data dalam penelitian ini  dengan pembacaan siswa didepan kelas dengan menggunakan bahasa sendiri. membaca dengan teks fabel yang disukai siswa kartu data tersebut dipilih catatan perilaku siswa. Teknik membaca untuk memahami sebuah arti dan makna yang terdapat pada bahasa yang tertulis (finochiara,1973:119). Dalam penelitian yang dilaksanakan dengan data yang sudah terkumpul.

Adapun format kartu data sebagai berikut:

No
Waktu
Nama siswa
Catatan perilaku
1
10.15
Ken
Grogi
2
10.25
amalia
Baik dan penuh konsentrasi
3
10.35
Ega
Suara lantang
4
10.50
nanda
Sikap tidak tenang dan menggunakan ekspresi dengan baik
  

Teknik analisis data Dalam penelitian ini, siswa membaca teks fabel menggunakan media gambar didepan kelas agar siswa lebih memahaminya.pada tahap analisis data, peneliti menggunakan metode agih, yaitu metode yang alat penentunya merupakan bagian dari bahasa itu sendiri, seperti: kata, fungsi sintaksis, klausa, dan sebagainya (Sudaryanto, 1993: 15-16).
Teknik penyajian data Setelah melalui proses analis data, hasil penelitian ini ditulis dengan bahasa sendiri dalam penyajian hasil penelitian.

 Hasil penelitian ini berupa deskripsi Penggunaan Media Gambar   Untuk Meningkatka Kemampuan Membaca Teks Fabel Pada Siswa Smp N 29 Semarang. Berdasarkan hasil penelitian akan dipaparkan bagaimana penggunaan kesalahan pengucapan kata, kesalahan kurang konsentrasi, kesalahan sikap, dan kesalahan penggunaan tata bahasa. Penerapan gambar dalam pembelajaran dapat meningkatkan membaca siswa dalam menyusun teks fabel dan meningkatkan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran. Penelitian ini berupa keterampilan siswa dalam menyampaikan teks fabel menggunakan bahasa sendiri dan melihat gambar yang sesuai dengan ceritanya. Data yang diperoleh dalam keterampilan siswa menyusun tek fabel dengan cara tes.

Daftar Pustaka

Ade,Risma. 2012. Peningkatan Minat Dan Kemampuan Membaca Melalui Penerapan Program Jam Baca Sekolah Di Kelas Vii Smp Negeri 1 Puri. Skripsi Universitas Negeri Malang

Arsyad, Azhar.2009. Media Pembelajaran.Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Harsiati. Trianto dkk. 2013. Bahasa Indonesia Kelas VII revisi 2016. Pusat Kurikulum dan Perbukuan
Harsiati,titik.dkk. 2016.Bahasa Indonesia Revisi 2016. Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.

Hidayah,Nur. 2014.Upaya Meningkatkan Membaca Anak Dengan Menngunakan Media Gambar Di Magelang. Skrpsi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Himma,Alfiya. 2014. Keefektifan Media Foto Dokumentasi Dalam Pembelajaran Menulis Poster Pada Siswa Kelas VIII SMP N 3 Demak tahun 2012/2013. Mahasiswa UPGRIS. Tidak diterbitkan.
Sulistya.Ardi. 2014. Keefektifan Penggunaaan Media Foto Dalam Pembelajaran Menulis  Teks Berita Pada Siswa kelas VIII SMP N 2 Ungaran  Tahun Ajaran 2013/2014.skripsi mahasiswa UPGRIS. Tidak diterbitkan
Sugiyono.2009. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,Kualitatif, dan R&D.Bandung:Alfabeta.
Sugiyono.2005.Metode Penelitian Administrasi. Bandung:Alfabeta
Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung, Angkasa.
Wismanto,Agus.2012. Materi Ajar Dasar-Dasar Penulisan Jurnalistik.Semarang: Ikip Perss.





No comments:

Post a Comment