Laman

Saturday, June 17, 2017

Nilai Moral dalam Novel Hafalan Shalat Delisa sebagai Materi Pembelajaran Menulis Paragraf Persuasif  Kelas X Smk Palebon



Ulya khakimah 14410097 6C PBSI FPBS UPGRIS
ABSTRAK
Tulisan ini berjudul “Nilai Moral Dalam Novel Hafalan Shalat Delisa Karya Tere Liye Sebagai Materi Pembelajaran Menulis Paragraf Persuasif Pada Kelas X Smk Palebon Semarang Tahun Ajaran 2016/2017”. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan nilai moral yang terdapat pada novel Hafalan Shalat Delisa karya Tere Liye dan mengetahui dapat atau tidaknya nilai-nilai tersebut digunakan sebagai materi pembelajaran menulis paragraf persuasif. Dari hasil penelitian dapat di simpulkan novel Hafalan Shalat Delisa karya Tere Liye meliputi nilai moral hubungan manusia dengan tuhan, nilai moral hubungan manusia dengan manusia, nilai moral hubunga manusia dengan diri sendiri, dan hubungan manusia dengan lingkungan sekitar. Nilai-nilai moral yang terdapat dalam novel tesebut dapat dijadikan teladan peserta didik. selain itu, nilai-nilai moral tersebut juga dapat gunakan sebagai materi pembelajaran menulis paragraf persuasif. Dengan demikian peserta didik akan lebih mudah dalam menuangkan ide dan gagasannya ke dalam bentuk tulisan.

Kata Kunci : nilai moral, novel, dan paragraf persuasif
I.       Pendahuluan
A.    Latar Belakang
Moral dalam karya sastra mencerminkan pandangan hidup pengarang, tentang nilai-nilai kebenaran, dan hal itulah yang ingin disampaikan kepada pembaca Kenny (Nurgiyantoro, 2010: 321). Nilai moral dapat ditemukan dalam sebuah novel. Novel diartikan sebagai karya imajinatif yang mengisahkan sisi utuh atau problematika kehidupan seorang tokoh (Murwantobroto, 2010: 321). Nilai moral yang terdapat pada novel dapat dijadikan sebagai materi pembelajaran menulis paragraf persuasif. Dalam kemampuan menulis siswa tidak hanya dapat mengembangkan kemampuan membuat karangan namun juga diperlukan kecermatan untuk menuangkan ide atau gagasan dengan cara membuat karangan.
Karangan persuasif  bertujuan untuk meyakinkan, mengajak, atau mempengaruhi pembaca melakukan sesuatu seperti yang tertulis dalam paragraf tersebut (Wiyanto, 2004: 68). Namun, pada kenyataannya tidak sedikit siswa yang masih bingung dalam menuangkan ide atau gagasannya. Hal ini disebabkan karena media pembelajaran yang digunakan guru kurang menarik. Dalam kaitannya dengan media pembelajaran, peneliti dalam penelitian ini menggunakan nilai moral dalam novel Hafalan Shalat Delisa karya Tere Liye sebagai materi pembelajaran menulis paragraf persuasif yang dapat dijadikan sebagi penunjang dalam memudahkan siswa untuk menuangkan ide dan gagasannya. Selain itu nilai-nilai moral yang ada pada novel Hafalan Shalat Delisa dapat dijadikan teladan siswa dalam kaitannya dengan sikap, tingkah laku, dan sopan santun.
B.     Rumusan Masalah
Apakah nilai moral dalam novel Hafalan Shalat Delisa karya Tere Liye dapat digunakan sebagai materi pembelajaran paragraf persuasif ?
C.     Tujuan
1.      Mendeskripsikan nilai-nilai moral dalam novel Hafalan Shalat Delisa karya Tere Liye
2.      Mengetahui keefektifan penggunaan nilai moral dalam novel hafalan shalat Delisa karya Tere Liye sebagai materi pembelajaran menulis paragraf persuasif.
D.    Manfaat
1.      Manfaat teoritis
Menambah wawasan tentang nilai-nilai moral yang terdapat pada novel Hafalan Shalat Delisa karya Tere Liye. Penggunaan nilai-nilai moral yang ada pada novel Hafalan Shalat Delisa karya Tere Liye dapat dijadikan sebagai inovasi baru dalam pembelajaran paragraf persuasif.
2.      Manfaat Praktis
a.       Bagi Siswa
Siswa akan lebih mudah dalam menuangkan ide dan gagasan untuk menulis paragraf persuasif. Selain itu siswa juga dapat menjadikan nilai-nilai moral yang ada pada novel Hafalan Shalat Delisa karya Tere Liye sebagai teladan dalam bersikap.
b.      Bagi Guru
Guru akan dapat mengatasi kesulitan pembelajaran menulis paragraf persuasif. Selain itu, nilai-nilai moral yang ada pada novel Hafalan Shalat Delisa karya Tere Liye dapat membantu guru dalam penilaian pengamatan sikap.
c.       Bagi Sekolah
Penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi lembaga pendidikan dalam meningkatkan keterampilan menulis paragraf persuasif dengan menggunakan nilai-nilai moral yang ada pada novel Hafalan Shalat Delisa karya Tere Liye.
E.     Tinjauan Pustaka
1.      Nilai-nilai moral
Menurut Djojosuroto dalam skripsi Widodo (2014) yang berjudul “Nilai-Nilai Moral Dalam Novel Eliana Serial Anak-Anak Mamak Karya Tere Liye dan Alternatif Pembelajarannya di SMA” berisi mengenai nilai moral adalah nilai-nilai yang melekat pada kebiasaan, adat yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok masyarakat dalam mengatur tingkah laku.
2.      Novel
Hotamah (2016) dalam jurnal yang berjudul “Analisis Nilai Moral Pada Novel Hafalan Shalat Delisa Karya Tere Liye Dan Scenario Pembelajarannya di SMA” berisi mengenai novel merupakan salah satu media yang digunakan dalam penanaman nilai-nilai melalui mata pelajaran bahasa Indonesia khususnya pembelajaran bahasa dan sastra di lingkungan sekolah. Nilai-nilai yang terkandung dalam novel tidak lepas dari nilai-nilai realitas yang terjadi dikalangan masyarakat.
3.      Pembelajaran
Tamrin (2016) dalam skripsi yang berjudul “Pembelajaran Cerpen Menjelang Kepergian Ibunda Karya Luhur Satya Pambudi Pada Siswa Kelas XI SMK Negeri 2 Semanarang Tahun Ajaran 2016/2017” berisi mengenai pembelajaran merupakan kegiatan yang melibatkan guru dengan peserta didik secara aktif dan efektif.
4.      Menulis
Menurut Pranoto dalam jurnal (2011) yang berjudul “Model Pembelajaran Menulis Puisi Religious Islami Dengan Teknik Pengamatan Objek Yang Berorientasi Pada Pengembangan Karakter (Studi Eksperimen Pada Siswa Kelas V Di SD IT Nur Al Rahman)” berisi mengenai menulis berarti menuangkan buah pikiran ke dalam bentuk tulisan sebagai ungkapan atau ekspresi perasaan yang dituangkan dalam bentuk tulisan.
5.      Paragraf persuasif
Menurut Keraf dalam skripsi Astarina (2009) yang berjudul “Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Persuasif Berdasarkan Iklan di Media Cetak Dengan Model Pembelajaran dan Penilaian Portofolio Pada Siswa Kelas X E SMA 8 Semarang” berisi mengenai paragraf persuasif adalah suatu bentuk wacana yang merupakan penyimpangan dari argumentasi, dan khusus berusaha mempengaruhi orang lain atau pembaca, agar pembaca atau pendengar melakukan sesuatu bagi orang yang mengadakan persuasi, walaupun yang dipersuasi sebenarnya tidak terlalu percaya dengan apa yang dikatakan itu.
F.      Landasan Teori
Novel merupakan bentuk karya sastra yang paling populer di dunia. Novel diartikan sebagai karya imajinatif yang mengisahkan sisi utuh atau problematika kehidupan seorang tokoh (Murwantobroto, 2010: 321). Novel memiliki syarat utama yaitu menarik, menghibur, dan mendatangkan rasa puas bagi orang yang membacanya (Arianto,  2008: 1). Adapun unsur pembangun novel yaitu unsur instrinsik dan unsur ekstinsik. Salah satu unsur ekstinsik dalam novel yaitu nilai-nilai. Sehingga novel dapat dijadikan sebagai alat untuk menunjang pendidikan karakter karena di dalam novel terdapat nilai-nilai yang dapat dijadikan dorongan atau motivasi. Nilai adalah kualitas dari suatu yang bermanfaat bagi kehidupan manusia, baik lahir maupun batin (Kaelan,2004: 92). Salah satu nilai yang dapat dijadikan sebagai dorongan atau motivasi adalah nilai moral. Menurut Djojosuroto (dalam skripsi Widodo, 2014) nilai moral adalah nilai-nilai yang melekat pada kebiasaan, adat yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok masyarakat dalam mengatur tingkah laku.
Selain itu, nilai moral jug dapat digunakan sebagai materi pembelajaran menulis paragraf persuasif. Paragraf persuasif adalah paragraf yang berisi ajakan. Menulis sebuah paragraf atau karangan bukanlah suatu hal yang mudah. Tidak sedikit siswa yang tidak terampil dalam menulis. Salah satu kendala dalam menulis yaitu menuangkan ide dan gagasan sebelum memulai untuk menulis. Maka dari itu peneliti menganggap bahwa nilai moral dalam novel Hafalan Shalat Delisa karya Tere liye dapat digunakan sebagai materi pembelajaran menulis paragraf persuasif. Dalam pembelajaran guru merupakan piranti penting yang mampu mengatur keberhasilan dari tujuan pembelajaran. Dengan demikian guru harus kreatif dalam pembelajaran.
II.                Metode Penelitian
A.    Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini adalah teknik non tes. Teknik non tes dalam penelitian ini yaitu angket dan observasi, angket dilakukan untuk mengetahui tanggapan siswa dan guru secara tidak langsung terhadap pembelajaran menulis paragraf persuasif dengan menggunakan nilai-nilai moral dalam novel Hafalan Surat Delisa  karya Tere Liye, sedangkan observasi bertujuan untuk memperkuat data angket.
B.     Teknik Analisis Data
1.      Membaca novel Hafalan Surat Delisa  karya Tere Liye
2.      Menganalisis nilai-nilai moral dalam novel Hafalan Surat Delisa  karya Tere Liye
3.      Menentukan salah satu nilai moral dalam novel Hafalan Surat Delisa  karya Tere Liye untuk dijadikan tema dalam menulis paragraf persuasif.
4.      Menarik simpulan dari hasil analisis.
C.     Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini yaitu siswa kelas X SMK Palebon Semarang diantaranya X PM 1, X PM 2, X AP 1, X AP 2, X AK 1, X AK 2, X MM 1, dan X MM 2, sedangkan sampel pada penelitian ini yaitu siswa kelas X PM 1. Kelas X PM 1 berjumlah 40 siswa, 8 siswa laki-laki dan 32 siswa perempuan. Untuk mempermudah penelitian maka peneliti mengambil 10 siswa secara acak.
III.             Hasil Penelitian dan Pembahasan
Pada penelitian ini peneliti akan meneliti nilai moral yang terdapat pada novel Hafalan Shalat Delisa karya Tere Liye dan implementasinya sebagai materi pembelajaran menulis paragraf persuasif.  Novel Hafalan Shalat Delisa adalah sebuah novel yang di angkat dari kisah nyata disaat terjadinya tsunami di Aceh. Novel tersebut merupakan novel religi yang menceritakan gadis kecil yang mencoba menghafal bacaan shalat, gadis itu bernama Delisa. Selain menghafal bacaan shalat ia juga memiliki keinginan untuk belajar khusyuk dalam menjalankan ibadah shalat.
Dalam novel Hafalan Shalat Delisa karya Tere Liye ditemukan beberapa kategori nilai moral. Nilai moral yang ditemukan dalam novel tersebut yaitu nilai moral hubungan manusia dengan Tuhan, nilai moral hubungan manusia dengan manusia, nilai moral hubungan manusia dengan diri sendiri, dan nilai moral hubungan manusia dengan alam sekitar. Nilai-nilai moral tersebut dapat dijadikan teladan oleh peserta didik dalam bersikap baik antar sesama, diri sendiri, maupun dengan alam dan Tuhan.
Nilai moral hubungan manusia dengan Tuhan yang terdapat pada novel Hafalan Shalat Delisa karya Tere Liye diantaranya taat dan bersyukur seperti yang terdapat pada kutipan “Delisa mendengar suara mengerikan itu. Tetapi Delisa sedang khusyuk. Delisa ingin menyelesaikan shalatnya dengan baik. Ya Allah Delisa ingin berpikiran satu. Maka ia tidak bergeming dari berdirinya.” (Liye, 2011: 71)
Nilai moral taat kepada Allah tersebut ditunjukkan oleh tokoh Delisa. Delisa merupakan tokoh utama dalam novel. Dalam kutipan di atas terlihat bahwa delisa memiliki sikap taat kepada Allah meskipun ombak tsunami datang ketika ia sedang shalat. Sikap taat kepada Allah merupakan salah satu nilai moral yang dapat dijadikan teladan.
Selanjutnya nilai moral hubungan manusia dengan manusia pada novel Hafalan Shalat Delisa karya Tere Liye diantaranya yaitu suka berbagi, tolong menolong, semangat dan setia kawan. Nilai moral suka berbagi terdapat pada kutipan “kak Copi potong saja separuhnya. Delisa berkata sambil tersenyum saat Shopi hendak menyerahkan lagi coklat yang sudah terbuka. Shopi tertegun ia mengerti sekarang, gadis kecil di hadapannya ternyata hendak berbagi.” (Liye, 2011:144)
Nilai moral tersebut ditunjukkan oleh tokoh Delisa. Sedangkan nilai moral semangat juga ditunjukkan oleh tokoh Delisa dalam kutipan “ia justru banyak berpikir sekarang. Pasti ada cara yang lebih baik untuk menghafal bacaan itu. Pasti ada.” (Liye, 2011: 71). Dalam kaitannya dengan nilai moral hubungan manusia dengan sesama sudah seharusnya siswa memiliki sifat suka berbagi, tolong menolong, semangat, dan setia kawan. Dengan demikian nilai-nilai tersebut dapat dijadikan teladan bagi peserta didik dalam menjalin hubungan antar sesama.
Sementara itu, adapun nilai moral hubungan manusia dengan diri sendiri yang juga tidak kalah pentingnya bagi peserta didik. nilai moral hubungan manusia dengan diri sendiri dalam novel Hafalan Shalat Delisa karya Tere Liye diantaranya tidak mudah putus asa, sabar, dan tanggung jawab. Nilai moral hubungan manusia dengan diri sendiri ditunjukkan oleh tokoh utama Delisa. Nilai moral tidak mudah putus asa ditunjukkan pada kutipan “badannya terus terseret. Ya Allah, Delisa ditengah sadar dan tidaknya ingin sujud…Ya Allah, Delisa ingin sujud dengan sempurna. Delisa sekarang hafal bacaannya…Delisa tidak lupa lagi seperti tadi subuh” (Liye,2011: 71). Sedangkan nilai moral sabar ditunjukkan oleh Fatimah yang berperan sebagai kakak Delisa dalam kutipan “Delisa bangun, saying…subuh!” (Liye,2011: 2). Pada kutipan tersebut terlihat bahwa Fatimah memiliki sikap sabar dalam membangunkan adiknya untuk sholat subuh, meskipun adiknya susah dalam dibangunkan.
Selain itu, adapun nilai moral hubungan manusia dengan alam sekitarnya. Nilai moral dalam novel Hafalan Shalat Delisa karya Tere Liye yaitu menjaga keindahan alam. Dalam novel tersebut menjaga keindahan alam ditunjukkan oleh tokoh Delisa dan masyarakat. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa nilai-nilai moral yang terdapat pada novel tersebut semuanya patut dijadikan contoh atau teladan bagi siswa  dalam bersikap, serta dapat dijadikan sebagai tema dalam menulis paragraf persuasif agar peserta didik lebih mudah dalam menuangkan ide dan gagasannya.
Di samping sebagai penanaman pendidikan karakter, nilai moral dalam novel Hafalan Shalat Delisa karya Tere Liye juga dapat dijadikan sebagai materi pembelajaran menulis paragraf persuasif. Untuk dapat menerapkan nilai-nilai moral tersebut sebagai materi pembelajaran, maka diperlukan sebuah metode. Metode adalah cara atau langkah-langkah yang harus diterapkan untuk mencapai tujuan yang di inginkan. Berarti metode pembelajaran adalah sebuah cara atau langkah-langkah yang harus ditempuh guna mencapai tujuan pembelajaran.
Metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk menerapkan nilai moral dalam novel Hafalan Shalat Delisa karya Tere Liye yaitu metode Discovery learning. Hubungan antara metode Discovery Learning dengan penelitian ini yaitu tujuan pencapaian akan dapat tercapai, karena siswa akan lebih mudah dalam menuangkan ide-idenya untuk menulis paragraf persuasif. Dalam kegiatan pembelajarn guru memiliki peran yang sangat penting. Tanpa guru semua tidak akan dapat tercapai. Pembelajaran akan berhasil jika guru mampu mengarahkan siswa berkaitan dengan tema yang sudah ditentukan yaitu nilai moral yang terdapat dalam novel Hafalan Shalat Delisa karya Tere Liye.
Adapun teknik pengumpulan data yang harus dilakukan oleh peneliti yaitu teknik non tes berupa angket. Angket tersebut berisi pertanyaan yang berkaitan dengan penerapan nilai moral dalam novel Hafalan Shalat Delsia karya Tere Liye. Berikut adalah isi angket tersebut :
No
Pertanyaan
1
2
3
4
5
1
Penggunaan nilai moral dalam novel Hafalan Shalat Delisa dapat memudahkan saya dalam menuangkan ide atau gagasan untuk menulis paragraf persuasif.





2
Saya merasa lebih terarah dalam menulis paragraf persuasif apabila guru menentukan tema dengan mengambil nilai-nilai moral yang terdapat pada novel Hafalan Shalat Delisa.





3
Saya menyukai pembelajaran yang inovatif dan kreatif sehingga tidak membosankan, salah satunya menggunakan nilai moral dalam novel Hafalan Shalat Delisa sebagai materi pembelajaran menulis paragraf persuasif.





4
Saya merasa kesulitan apabila pembelajaran menulis paragraf persuasif dikaitkan dengan pembelajaran sastra yaitu memahami nilai-nilai moral dalam novel Hafalan Shalat Delisa.





5
Nilai-nilai moral dalam novel Hafalan Shalat Delisa tidak hanya dapat digunakan untuk menuangkan ide atau gagasan dalam menulis paragraf persuasif tetapi juga dapat dijadikan teladan dalam bersikap.





6
Saya menjadi lebih terampil dalam menulis paragraf persuasif apabila guru memanfaatkan nilai-nilai moral dalam novel Hafalan Shalat Delisa sebagai materi pembelajaran menulis paragraf persuasif.





7
Saya kurang tertarik dengan nilai moral dalam novel Hafalan Shalat Delisa apabila digunakan sebagai materi pembelajaran menulis paragraf persuasif.





8
Novel Hafalan Shalat Delisa dapat menambah perbendaharaan kosa kata saya untuk menulis.





9
Saya merasa penggunaan nilai moral dalam novel Hafalan Shalat Delisa kurang tepat apabila digunakan sebagai materi pembelajaran menulis paragraf persuasif.





10
Nilai moral dalam novel Hafalan Shalat Delisa dapat menambah pengetahuan saya dalam pembelajaran sastra.





Text Box: Keterangan :
1 = sangat setuju
2 =  setuju
3 = cukup setuju 
4 = kurang setuju 
5 = tidak setuju 

Dari 10 angket siswa yang diambil secara acak peneliti mendapatkan data sebagai berikut :
No
Nama
1
2
3
4
5
1
Aan Ristanto




2
Aditya Afriyanto




3
Azizah Fara Fauziah




4
Fitria




5
Fatma Cholida




6
Nur Cholifah




7
Nurul Farida




8
Prasetya Pambudi




9
Reni Hidayati




10
Widia Novitasari





IV.             Simpulan
Berdasarkan pada data di atas maka dapat di ambil kesimpulan bahwa nilai moral dalam novel Hafalan Shalat Delisa karya Tere Liye dapat diterapkan sebagai materi pembelajaran menulis paragraf persuasif. Dari 40 siswa kemudian diambil secara acak 10 siswa, 10 siswa yang dijadikan sampel rata-rata berpendapat bahwa nilai moral dalam novel Hafalan Shalat Delisa karya Tere Liye dapat diterapkan sebagai materi pembelajaran menulis paragraf persuasif.
V.                Daftar Pustaka
Astarina, Ika Sari.2009.“Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Persuasif Berdasarkan Iklan Di Media Cetak Dengan Model Pembelajaran Dan Penilaian Portofolio Pada Siswa Kelas X E SMA 8 Semarang”. Skripsi Sarjana pada FPBS UNNES: tidak diterbitkan.
Hotamah, Ari.2016. “Analisis Nilai Moral Pada Novel Hafalan Shalat Delisa Karya Tere Liye Dan Scenario Pembelajarannyadi SMA” dalam jurnal Universitas Muhammadiyah Purworejo.(4) 1-9.
Kaelan.2005.Filsafat Pancasila Pandangan Hidup Bangsa Indonesia.Yogyakarta:Pustaka Pelajar.
Liye, Tere.2011.Hafalan Shalat Delisa.Jakarta: Republika.
Murwantobroto dan Fita, Mei.2007.Mengenal Prosa Fiksi.Semarang: Untuk Kalangan Sendiri.
Tamrin.2016. “Pembelajaran Cerpen Menjelang Kepergian Ibunda Karya Luhur Satya Pambudi Pada Siswa Kelas XI SMK Negeri 2 Semanarang Tahun Ajaran 2016/2017”. Skripsi Sarjana pada FPBS UPGRIS Semarang: tidak diterbitkan.
Widodo, Agus.2014. “Nilai-Nilai Moral Dalam Novel Eliana Serial Anak-Anak Mamak Karya Tere Liye dan Alternatif Pembelajarannya di SMA” Skripsi Sarjana pada FPBS UPGRIS Semarang: tidak diterbitkan.

Wiyanto, A.2004.Terampil Menulis Paragraf.Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.

No comments:

Post a Comment