Penggunaan Model Cooperatif Learning dalam Pembelajaran Nilai Religius dalam Novel Melodi Kaki Langit Karya Najib Kaelani pada Siswa SMA
Renik Rosidah 14410100
6C PBSI FPBS UPGRIS
Abstrak
Tulisan
ini berjudul “ Religiusitas tokoh dalam
novelMelodi Kaki Langit karya najib
kaelani”. Adapaun permasalahannya adalah
bagaimana religiusitas tokoh dalam Novel
Melodi Kaki Langit karya najib kailani.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan nilai religius
yag terdapat dalam novel Melodi Kaki Langit karya Najib Kaelani dan
mendiskripsikan penggunaan model cooperatif learning pada pembelajaran nilai
religius dalam novel Melodi Kaki Langit
karya Najib Kaelani pada siswa SMA
Tulisan
ini merupakan tulisan berdasarkan penelitian kualitatif. Adapun pendekatan yang
digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan sosiologi sastra. Dari hasil
analisis yang dilakukan, terdapat cerminan religiusitas tokoh dalam novel Melodi Kaki Langit yang terdapat pada
tiga aspek yaitu hubungan manusia dengan tuhannya, manusia dengan manusia, dan
manuasia dengan alam. wujud religiusitas
tersebut tercemin pada tokoh yang bernama
Abdullah. wujud religiusitas Abdullah
yang berhubungan dengan tuhanya adalah melaksanakan sholat, mencari
kebenran dan berzikir dimana dan kapan pun karena dengan berzikir membuat hati
tenang dan tentram. wujud religiusitas antara manusia dengan manusi adalah
memaafkan seseorang yang telah berbuat jahat kepada Abdullah. Wujud religiusitas hubungan manusia dan alam adalah
kekaguman Abdullah terhadap dubai yang
tak kalah indahnya dengan Roma dan Milan.
keindahan yang terdapat dalam Dubai merupakan salah satu keagungan sang
pencipta. Hasil analisis nilai religius dalam novel Melodi Kaki Langit karya Najib Kaelani yang telah ditemukan
dijadikan sebagai pembelajaran nilai religius pada siswa SMA.
Kata kunci : Religiusitas, pembelajaran, dan model cooperatif.
1.
Pendahuluan
Karya
sastra merupakan cerminan kehidupan yang didalamnya mengandung nilai-nilai baik sosial, moral
religius dan lain sebagainya.
Nilai-nilai tersebut dapat kita lihat
melaui setiap gerak gerik tokoh dalam
cerita, baik melalui deskrispsi pikiran maupun perilaku tokoh baik yang
tersirat maupun tersurat. Corey ( 1986, dalam Majid 2013 : 4) berpendapat bahwa
Pembelajaran adalah sutatu proses dimana lingkungan seseorang secara sengaja
dikelola untuk memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku tertentu. Jadi
perlu adanya Pembelajaran sastra. pembelajaran sastra merupakan pembelajaran yang penting, karena
dengan belajar sastra dapat menumbuhkan
daya imajinasi siswa dan di dalam karya
sastra terdapat nilai-nilai sosial maupun nilai religius yang dapat
dicontoh oleh siswa. Religusitas menurut Mangunwijaya (1994:12) lebih melihat
aspek yang “ di dalam lubuk hati” riak getaran hati nurani pribadi; sikap
personal yang sedikit banyak mesteri bagi orang lain, karena menapaskan
intimitas jiwa “ ducoeur” dalam arti pascal, yakni cita rasa yang mencangkup
totalitas( termasuk rasio dan rasa manusiawi) kedalaman si pribadi
manusia.
Namun pada kenyataanya siswa kurang
tertarik terhadap sastra khususnya novel.
Selain itu siswa juga malas jika diminta untuk meringkas novel, karena terlalu banyak lembaran yang
harus dibaca. Selain itu juga kondisi dan situasi lingkungan siswa juga mempengaruhi proses
pembelajaran yang berlangsung, sepeti waktu jam pembelajaran yang diterapkan disekolah
terlalu lama, sehingga proses pembelajaran kurang efektif dan menarik. Oleh
karena perlu adanya model pembelajaran yang dapat melibatkan peran siswa secara
menyeluruh dalam proses meningkatkan keaktifan siswa di dalam kelas agar
pembelajaran tidak terasa monoton dan membosankan ketika pembelajaran sastra (
novel). Salah satu model pembelajaran yang dapat digunkan adalah model
kooperatif learning. Menurut Suyadi( 2009,62) menyatakan bahwa cooperative learning merupakan model
pembelajaran dengan menggunkan sistem pengelompokan atau tim kecil (empat sampai enam peserta
didik). dengan latar belakang akademik, jenis kelamin, ras atau susku yang
berbeda (heterogen). Dengan demikian,
melalui karya sastra pembaca dapat memperoleh pengalaman
religiusitas berupa sikap atau tindak tanduk seseorang yang memiliki religius
yang baik yang diungkapkan oleh pengarang
melalui tokoh-tokohnya. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan religiusitas tokoh dalam novel Melodi Kaki Langit
karya Najib Kailani dan pembelajaranya
pada siswa SMA dengan menggunakan model cooperatif learning. Selain itu manfaat yang dapat diambil dari
penelitian ini adalah teladan tokoh-tokoh yang ada dalam novel yang dapat
dijadikan sebagai teladan.
2.
Metode
Metode merupakan hal yang sangat penting dalam suatu
penelitian. Menurut Ratna (2011, 34) metode merupakan cara-cara, strategi untuk
memahami realitas, langkah-langkah sistematis untuk memecahkan sebab akibat. Metode penelitian
yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Metode
kualitaif deskriptif adalah metode yang memberikan perhatian terhadap data
alamiah, data dalam hubungannya dengan konteks sebenarnya. (Ratna, 2011: 46).
Data yang diperoleh dalam penelitia ini adalah kata-kata, kalimat, dan paragraf
yang yang berhubugan dengan struktur dan reigiusitas tokoh byang terdapat dalam
novel Melodi Kaki Langit karya Najib Kaelani. pengunpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan
buku-buku acunan tentang teori religius, model pembelajaran, sastra, dan novel Melodi Kaki Langit karya Najib Kaelani
dan wawancara.
3.
Hasil dan Pembahasan
Dalam novel Melodi Kaki Langit karya Najib
Kaelani yang akan peneliti teliti yaitu
nilai religius yang meliputi hubungan
manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, dan manusia dengan alam yang
terdapat dalam novel Meodi Kaki Langit
dalam pembelajaran nilai religiusitas pada siswa SMA.
Novel tersebut merupakan novel yang menceritakan sebuah perjalan tokoh
yang hidjrah dari barat ke timur sehingga mempengaruhi pola pikir dan tingkah
lakunya sehingga dia berpindah keyakina
dari agama Kristen keagama islam. Dalam novel ini terdapat nilai religiusitas
yang dimiliki tokoh, religiusitas tersebut dapat diketahui melalui gerak gerik
atau gambaran tokoh baik tersirat maupun tersurat yang digambarkan oleh penulis. Untuk mencari nilai religiusitas tokoh lagkah yang perlu dilakukan adalah guru
membagi siswa menjadi enam kelompok. Setiap kelompok di
beri dua bab novel melodi kaki langit yang berbeda. Kemudian siswa di suruh untuk menganalisis nilai
religius yang terdapat dalam novel.
Pada penelitian ini data yang dijadikan penelitian diperoleh
dari novel yang berjudul Melodi Kaki Langit Karya Najib Kaelani yang kemudian
dianalisis. Data penelitian ini berupa kutipan-kutipan yang terdapat dalam
novel yang menunjukan bahwa kutipan-kutipan tersebut mengambarkan tokoh yang memiliki sikap religiusitas. Kemudian
data-data yang telah dianalisis dijadikan sebagai pembelajaran nilai
religiusitas dengan menggunakan model kooperatif learning .Adapun data yag diperoleh sebgai
berikut:
Wujud
religiusitas hubungan anatara ,manusia
dengan Tuhan yang terdapat dalam novel
melodi Kaki Langit adalah sebgai berikut. Banyak yang menentang Iryan ketika
Dia mencari kebenaran, sahabat, ayah,
dan mantan kekasihnya. Namun semua itu tidak mempengaruhi pendirian
Iryan yang tetap teguh untuk memeluk agama Islam hingga akhirnya dia
memproklamasikan keislamanya di masjid yang di dampingi oleh Syeh Id seorang
Syeh yang berperan besar dalam proses keislamnya. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan kutipan
berikut “ Iryan kemudian bangkit. Dengan lantang berteriak dengan bahasa Arab
dengan logat Italia yang masih kental “
Asyhadu an laa ilaha illa Allah, wa asyhadu anna Mauhammad al Rasulullah..”
Kaelani( 2009: 120). Dari kutipan tersebut menunjukan bahwa
Iryan meyakini bahwa ilmu yang dia
pelajari membawanya kesebuah ketenangan hingga membawanya hidrah ke agama Islam
tampa ada paksaan dan tekanan melainkan keyakinan yang bersumber dari hati. Abdullah
adalah sosok yang taat dalam beribadah.
Hal tersebut dapat dibuktikan dengan kutipan berikut.
Abdullah
bergegas keluar. beberapa menit lagi sholat subuh kan dimulai. Melalui lorong
sempit, Abdullah berjalan menuju masjid yang tidak jauh dari rumahnya. Seperti
biasa dia berjalan sambil berzikir. Ketika berbelok di lorong dengan sinar
remang-remang, tiba-tiba Abdullah merasakan dunia berubah menjadi gelap.(
Kaelani, 2009: 192-193).
Dari kutipan tersebut menunjukan bahwa Abdullah sosok laki-laki yang taat
menjalankan ibadah terbukti Dia selalu berjalan menuju masjid untuk melakukan solat subuh berjamah. Selian itu Dia selalu mengingat Allah dalam situasi dan kondisi apa
pun, hal tersebut terbukti bahwa Abdullah selalu berzikir untuk mendekatkan dirinya dengan sang pencipta.
Dengan berzikir dapat menentramkan dan menengakan hati. Karena segala sesuatunya yang baik maupun buruk
selalu mengintai semua makhluk yang hidup dalam kehidupan ini. Maka dari itu perlu adanya
sikap mawas diri terhadap lingkungan
sekitar dengan cara mendekatkan diri kepada sang pencipta dalam situasi apa pun
yaitu dengan solawat dan zikir kepada
Tuhan setiap waktu sebagai rasa syukur kepada Tuhan karena masih diberi
kesehatan dan keselamatan.
Setelah kabar
keislamanya tersebar luas, Abdullah
mendapat hinaan dan kebencian dari sahabatnya Benito. Dapat dibuktikan dengan kutipan berikut
“ yang kupahami engkau sedang sakit,” kata Benoito sambil menatap Abdullah Dengan
kebencian.
“Kami
menurukan al Quran sebagai penyembuh dan kasih sayang,” jawab Abdullah mengutip
sepengal ayat al Quran.
“Engakau
memang pembangkang!” Hardik benito
Abdullah
mengangguk, menyuggingka senyum. Kemudian membaca salah satu ayat al Quran.
“Andai kaumku mengetahui Tuhanku telah memberi ampunan-Nya. Dan memasukkan aku
dalam golongan orang-orang yang dumuliakan.”(
Kaelani,2009: 171)
Dari
kutipan diatas mencerminkan bahwa Abddullah memiliki kepribadian yang lembut
dan sabar. Meski Iryan telah dihina dan dibenci oleh sahabatya Dia tetap
memiliki jiwa yang lembut dan sabar. Terbukti dengan tuturan yang Dia utarakan
kepada sahabatnya Benito, dengan cara memberi petuah yang diambilnya dari Al-
Quran dan tidak berbalik marah kepada Benito karena telah menghinanya. Pada
dasarnya sebuah kejahatan tidak harus dibalas dengan kejahatan melainkan
dibalas dengan kebaikan karena jika kejahatan dibalas dengan kejahata makan
kehidupan alam semesta ini tidak ada
kedamaian dan rasa nyaman
Selain hubungan antar manusia dengan
tuhanya, dalam novel Melodi Kaki Langit juga terdapat wujud nilai religiusitas yang berhubungan antara
manusia dengan manusia yang tersirat baik secara langsung maupun tidak langsung
dari tokoh. salah satu sosok yang
memiliki hubungan antar manusia yang baik yaitu Abdullah. Selain taat kepada
sang pencipta, Abdullah juga sosok laki-laki yang pemaaf. Hal itu tergambar
dari sikapnya yang memberi maaf kepada sahabtanya meski telah menganiaya dirinya.
Dia tidak mau membalas perbuatan sahabatnya melainkan dia bergeming
dengan keputusanya yaitu tidak ingin berkomentar jika dimintai keterangan dan dia memutuskan untk memberi maaf kepada
pelaku yang telah menusuk tubuhnya dengan sebilah belati, hal tersebut dapat
dibuktikan dengan ketipan berikut.
“
Aku akan memaafkanya. Benito melakukannya dalam kondisi yang labil. (Kaelani,2009:204)
Dalam
kesempatan lain, dari rumah sakit Abdullah memberikan keterangan pers.
Keteranga itu mengutip sabda Rosulullah, yaitu memberikan maaf pada mereka yang
pernah menganiaya diri kita dan terus menerus berusaha menebarkan kedaimaian.
“ siapa saja yang
memaafkan dan melakukan perbaika maka Allah selalu meridhai hidupnya.” Ujar
Abdullah mengakhiri keteranganya.(Kaelani,2009:205).
Dari kutipan diatas
Abdullah memiliki sikap pemaaf,
meski dia telah dianiaaya Dia tidak membalas dengan kejahatan melainkan memberi
maaf kepada mereka yang telah menganiayanya. Menurut Abdullah jika berbuat
kebaikan maka ridha Allah akan menghampiri dalam hidupnya. memaafkan perlakuan temannya dengan memberi
maaf dan tidak membawa permasalanya dalam jalur hukum. Segala sesuatunya itu dapat diselaikan dengan
baik-baik. tidak semua perbuatan jahat dibalas dengan kejahata, melainkan
dibalas dengan kebaikan.
Abdullah juga memiliki cinta dan kasih sayang
dari orang-orang terdekatnya. mereka
selalu ada dan memberi dukungan kepada Abdullah dalam situasi dan kondisi apa
pun. Ketika Dia terbaring sakit karena terkena musibah banyak orang-orang yang
membesuknya. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan kutipan berikut
Setelah
kondisi Abdullah mulai membaik
orang-orang berjubel membesuknya, suatu peristiwa yang belum pernah terjadi sebelumnya di
Dubai....( Kaelani, 2009: 198). Dari wajah para pmbesuknya Abdullah bisa
membaca ekpresi cinta dan kasih yang tulus. Ekpresi yang belum dilihat oleh
Abdullah. Tampa bisa ditahan, butir-butiran hangat mengalir dari mata Abdullah,
menyusuri pipinya hungga jatuh di bantal( Kaelani, 2009: 199).
Dalam kutipan tersebut menunjukan bahwa Abdullah
adalah sosok laki-laki yang baik. terbukti ketika dia sakit, orang-orang yang
baru saja mengenalnya begitu peduli hingga mereka berbondong-bondong pergi kerumah sakit untuk melihat keadaan
Abdullah. cinta dan kasih sayang yang diberikan orang-orang membuat Abdullah
menitihkan air matanya karena bahagia.
tidak heran jika orang-orang sangat peduli dengan Abdullah karena
Abdullah adalah sosok yang terbuka, memiliki intelektual yang luar biasa dan
keuletan dalam mencari kebenaran, hal tersebut dapat dibuktikan dengan kutipan
berikut
Dalam
wawancara dengan koresponden sebuah majalah, Ali mengungkapkan, “ Abdullah
seorang yang memiliki kecakapan intelektual luar biasa dan sangat terbuka. dia
sangat ulet dalam mengejar kebenaran. tak mengenal menyerah sampai tujuannya
tercapai. Abdullah mengingatkanku dengan kekasih-kekasih Allah yang shalih. Dia
bukan tipe orang yang gila harta, seperti omong kosong Sofia.”
Dari kutipan tersebut dapat disimpulkan
bahwa Abdullah adalah sosok orang yang memiliki kecakapan intelektual yang luar
biasa dan sikap terbuka antar sesama, sehingga dia mudah diterima dalam
masyarakat. selain itu dia juga pribadi yang tak gampang menyerah dalam
melakukan sesuatu sebelum tujaunnya tercapai. Abdullah juga berjuang diajalan Allah
yaitu menyebarkan Agama islam dengan
berdakwah keluar kota dubai yaitu india. Dia rela meninggalkan Istrinya yang
tengah hamil untuk berdakwah untuk menyampaikan ajaran-ajaran Allah dan
Raosullullah. Hat tersebut dapat dibuktikan denga kutipan berikut “ keinginan
Abdullah untuk pergi keindia semakin tak
tertahankan. Seperti air bah keinginannya itu terus-menerus mendorongnya untuk
segera pergi.” hal tersebut menunujukan
bahwa sebagai umat Abdullah ingin
berdakwah meneruskan para Nabi terdahulu untuk
mengajarakan ajaran-ajaran Allah
dan Rosulullah.
Selain hubunga
manusia dengan tuhanya dan manusia dengan manusia masih terdapat
hubungan antara manusia dengan alamnya.
wujud relgiustas manusia dengan alam
yang terdapat dalam novel Melodi Kaki Langit adalah kekaguman manusia
akan keindahan alam semesta yang dicipitakan oleh sang pencipta. Hal tersebut
dapat dibuktikan dengan kutipan berikut
setiap
orang dilayani dengan senyuman dan tatapan matanya bersahabat. melihat semua
itu, kekaguman memasuki relung-relung hati Iryan... kekaguman Iryan semakin
bertambah begitu melintasi teluk tempat kapal hilir-mudik di air yang
berkilauan sebening kaca. inikah surga itu.
keindahan dubai ternyata tak
kalah dengan Roma atau Milan.( Kaelani, 2009: 23-24).
Keindahan indahan Dubai yang tergambarkan dalam novel
tersebut merupakan Anugrah dari tuhan. Keindahan alam yang bisa dinikmati dan
bermanfaat untuk manusia. seperti halnya
teluk sebagai tempat hilir mudik
kapal di Dubai merupan tempat untuk
mencari nafkah untuk sebagaian orang-orag disana, selain itu keindahan atau
kejernihan air nya membuat mata
terkesima. itulah keindahan alam yang
tercipta atas kuasa sang pencipta.
selain keindahan alam di Dubai juga terdapat perkebunan milik Saqar yang
memiliki hasil panen yang melimpah. hal tersebut dapat dibuktikan dengan
kutipan berikut:
“Perkebunan
Saqar membentang di tengah-tengah
gurun di kawasan al Zir, Emirat Timur. ----kurma, mangga, jeruk, anggur, apel
dan banyak buah lain menghiasi perkebunan saqar.---beragam jenis sayuran seperti buncis, lobak, bawang
merah dan tomat menunggu untuk dipanen . Daun yang melambai-lambai dituip
gurun. Di dekat lembah diselimuti rumput hijau segar---( Kaelani, 2009: 75)
Kutipan
tersebut membuktikan bahwa betapa kayanya alam semesta ini. Dimana Kekayaan alam tersebut melimpah ruah dan dapat dimanfaat untuk
kelangsungan kehidupan manusia sebagai
bahan pangan dan mata pencarian manusia.
4. Kesimpulan
Berdasarkan
analisis yang dilakukan dalam novel
Melodi Kaki Langit karya Najib Kaelani
dapat disimpulkan sebagai berikut. Di dalam Novel Melodi Kaki Langit karya
Najib Kaelani terdapat nilai religius seperti
religiusitas antara manusia dengan tuhannya, manusia dengan manusia, dan
manusia dengan alam yang tergambar pada tokoh Abdullah. Ketiga aspe tersebut
saling berhubungan satu sama lain. Religiusitas tokoh yang terdapt dalam novel
tersebut tergambar jelas seperti
kegoiatan sholat, dzikir, berdoa,
memaafkan, tidak membalas perbuatan kejahatan dengan kejahatan melainkan dengan
kebaikan, dan menikmati keindahan yang diciptakan oleh sang pecipta. Nilai
religius tersebut dapat dimplementasikan dalam pembelajaran nilai religius
siswa sehingga memupuk pengetahuan siswa mengenai nilai religius.
DFATAR
PUSTAKA
Kaelani, Najib.
2009. Melodi Kaki Langit. Yogyakarta : Navila
Majid,
Abdul. 2013. Strategi pembelajaran. Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Mangkuwijaya. 1988. Sastra dan Religiusitas. Yogyakarta:
Kanisius
Ratna, Nyoman Kuntha. 2011. Teori,
Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Suyadi. 2009. Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya
No comments:
Post a Comment