Laman

Saturday, June 17, 2017

Keefektifan Menulis Cerpen Melalui Media Lirik Lagu Siswa Kelas VIII Smp Negeri 4 Semarang Tahun Ajaran 2016/2017


Titin Maria Ulfa–14410088-6 –PBSI–FPBS-UPGRIS


ABSTRAK
Titin Maria Ulfa. NPM 14410088.  Keefetifan Menulis Cerpen Melalui Meida Lirik Lagu Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Semarang Tahun Ajaran 2016/2017. Skripsi. Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni Universitas PGRI Semarang. Pembimbing  Eva Ardiana Indariani. Juni 2016.
Penelitian ini dilatar belakangi rendahnya ketrampilan menulis pada siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Semarang, khususnya menulis cerpen. Melihat kondisi seperti itu perlu diupayakan menggunakan media yang tepat untuk mengefektifkan pembelajaran menulis cerpen pada siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Semarang. Media yang diterapkan adalah media lirik lagu diharapkan siswa dapat berpikir kritis, kreatif, dan aktif dalam mengungkapkan ide kreatifmya.
Rumusan masalah apakah keefektifan media lirik lagu dalam pembelajaran menulis cerpen pada siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Semarang? adapun tujuan penelitian ini untuk mendiskripsikan keefektifan media foto dalam pembelajaran menulis puisi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Semarang. Jenis penelitian ini adalah menggunakan metode eksperimen. Teknik pengumpulan data meliputi pemberian posstes dan lembar observasi untuk mengetahui keefektifan media lirik lagu dalam pembelajaran menulis cerpen pada siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Semarang.
Pada kelas kontrol nilai paling tinggi interval dari 70-84 yaitu terbanyak 7 siswa atau 30%, interval nilai 60-59 yaitu sebanyak 8 siswa atau 33%, interval nilai 51-59 yaitu sebanyak 3 siswa atau 10%, interval nilai 0-50 yaitu sebanyak 11 siswa atau 36%.
Pada kelas eksperimen nilai paling tinggi terdapat pada interval nilai 85-100 yaitu 7 siswa atau 5,33%, interval nilai 70-84 yaitu sebanyak 17 siswa atau 56,67% rentang, interval nilai 60-69 yaitu sebanyak 6 siswa atau 20%, interval nilai 51-59 dan 0-50 yaitu sebanyak 0 siswa. Dengan demikian dapat disimpulkan “terdapat keefektifan pembelajaran menulis cerpen dengan menggunakan media lirik lagu pada siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Semarang tahun ajaran 2016/2017

Kata kunci: keefektifan media foto dalam pembelajaran menulis cerpen.


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
       Menulis bukan perkara mudah apabila tidak dilandasi dengan ketekenun. Ketekunana yang dimaksud adalah rajin membaca, mendengarkan,  serta mengamati hal yang berada di sekitar. Dengan begitu, segala ide dalam pikiran dapat tersalurkan melalui sebuah tulisan. 
       Masalah yang dihadapi siswa SMP Negeri 4 Semarang adalah ketika mereka menerima tugas untuk menulis cerpen. Siswa SMP Negeri 4 Semarang kurang mampu dalam mengembangkan alur. Alur cerita seringkali terhenti di tengah pemaparan cerpen. Ide siswa untuk menuangkan cerita sampai tuntas amat terbatas. Selain itu diksi yang dipakai siswa juga masih sederhana. Hal tersebut karena  kurangnya refrensi baca siswa. Budaya literasi siswa SMP Negeri 4 Semarang belum berjalan dengan baik, baik buku fiksi maupun nonfiksi. Sehingga mengakibatkan kurangnya siswa dalam mengembangkan alur cerita dan perbendaharaan kata yang diperoleh siswa menjadi terbatas. Siswa masih monoton dalam memilih bahasa cerpen, sehingga tidak menyajikan bahasa yang menarik.
       Bertitik tolak dari uraian di atas, maka pemecahan masalah penelitian dapat dilakukan dengan teknik membuat kerangka cerpen melalui media lirik lagu. Teknik membuat kerangka cerpen akan memudahkan siswa dalam menentukan arah alur membuat cerpen. Media lirik lagu dapat membantu siswa menulis cerpen dengan alur yang runtut.
Alasan pemilihan lirik lagu sebagai media pembelajaran menulis cerpen yaitu: (1) siswa SMP Negeri 4 Semarang  menyukai lagu-lagu (2) lirik lagu merupakan sarana hiburan yang menyenangkan. Dapat menciptakan kepuasan dan kebahagiaan. (3) melalui media lirik lagu, siswa diharapkan dapat memperoleh stimulus untuk menciptakan cerpen dengan alur yang runtut. Adapun keterkaitan lirik lagu dan cerpen adalah keduanya terdapat peristiwa, kehidupan ataupun pengalaman, dan memiliki alur cerita.
B.     Rumusan Masalah
Apakah terdapat keefektifan dalam menulis cerpen melalui media teks lagu siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Semarang?
C.    Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian eksperimen ini ada dua, yaitu manfaat praktis dan manfaat teoretis.
a)      Manfaat Praktis
Manfaat praktis pada penelitian ini meliputi dua manfaat, yaitu manfaat bagi guru dan manfaat bagi siswa.
1.      Manfaat bagi Guru
Manfaat bagi guru di antaranya upaya membimbing siswa agar berpikir logis dan sistematis, upaya dalam memotivasi siswa dalam menulis cerita pendek, peneliti memberikan masukan bagi guru dan calon guru mengenai penggunaan media lirik lagu sebagai alternatif belajar yang menyenangkan untuk pembelajaran menulis cerpen.
2.      Manfaat bagi Siswa
Manfaat bagi siswa di antaranya siswa memperoleh inspirasi dalam menulis cerpen melalui media lirik lagu, membangkitan semangat siswa agar memiliki keterampilan menulis cerpen.
3.      Manfaat bagi Peneiti
Hasil penelitian ini adalah bagian dari peneliti dalam mencari dan mengembangkan inovasi dalam pembelajaran menuju hasil yang lebih baik.
4.      Bagi Pihak Sekolah
Penelitian ini untuk memperbaiki kualitas proses belajar dan mengembangkan potensi yang ada pada diri siswa dalam menulis cerpen.
b)      Manfaat Teoretis
Secara teoretis menambah wawasan dan pengalaman sebagai masukan dalam menggunakan media lirik lagu yang dapat memperkuat dan mendukung keberhasilan kemampuan siswa dalam menulis cerpen.
D.    LANDASAN TEORI
1.    Menulis
Menulis adalah aktivitas memindahkan pengalaman ke dalam simbol-simbol verbal. Baik pengalaman empirik, pengalaman membaca, pengalaman imajinatif, maupun pengalaman orang lain (Panuju, 2008: 9).
Menurut Tarigan ( 2008: 22) menulis merupakan keterampilan bahasa yang produktif dan ekspresi yang secara tidak langsungmenghasilkan lambang-lambang yang bisa dipahami oleh orang lain.
Jadi dapat disimpulkan bahwa menulis adalah aktivitas memindahkan pikiran, ide, gagasan ke dalam bentuk tulisan.
2.    Cerpen
      Cerpen dapat dibaca sambil menunggu atau sekadar melihat waktu yang membosankan karena cerpen sering dianggap cerita pendek, cerita yang dipadatkan. Satu dasar hal yang sangat penting yang menjadi dasar pertimbangan redaktur untuk membuat atau tidak membuat suatu cerpen adalah konsumen pembaca. Jika seandainya cerpen sampai ke meja redaksi dianggap memnuhi selera pembaca, maka cerpen tersebut layak muat. Dengan demikian media masa mempunyai andil yang cukup besar untuk memasyarakatkan cerpen. Akan tetapi, tanpa melihat panjang pendeknya cerpen, yang terpenting cerpen ada tokoh, latar, dan karakter tokoh (Thahar, 1999: 4).
3.    Lirik lagu
Lagu merupakan sebuah wacana yang puitis, bahasanya singkat, dan ada iramanya (Sumarlam, dkk.,  2000: 227).
Lirik lagu termasuk dalam genre sasatra karena lirik adalah karya sastra (puisi) yang berisi curahan perasaan pribadi, susunan kata sebuah nyanyian ( Ardiani, 2009: 1)
Jadi, lirik lagu sama dengan puisi yang disajikan dengan bentuk nyanyian dengan bahasa yang singkat.
4.    Keefektifan
Keefektifan berasal dari kata efektif, yang artinya pengaruh. suatu keadaan yang mengandung pengertian terjadinya suatu efek atau akibat yang dikehendaki dalam pembuatan. Keefektifan dalam penelitian ini ditunjukan dengan peroleh hasil belajar siswa pada kelas eksperimen lebih baik dari pada belajar siswa pada kelas kontrol (Hamdani, 2010:240).
Kefektifan menurut Siagaan (2001: 24) taraf tercapainya hasil, sering atau senantiasa dikaitkan dengan pengertian efisien. Namun efektif menekankan pada hasil yang dicapai. 
Jadi, keefektifan adalah suatu keadaan yang terjadi suatu efek, sehingga dapat mencapai hasil yang diinginkan.
E.     TINJAUAN PUSTAKA
1.      Menulis
Dodo Mawardi dalam jurnal Joko Widodo, dkk mengatakan menulis merupakan kegiatan intrelektual sekaligus aktivitas fisik yang lumayan menguras tenaga dan pikiran. Menulis juga merupakan wahana berbahasa, tidak berbeda dengan Suparno.
2.      Jurnal cerpen
Sumardjo ( 2007: 202) dalam jurnal Aji ( 2016: 2) cerpen adalah fiksi pendek yang dibaca sekali duduk. Cerita pendek hanya memiliki satu arti, satu krisis, dan satu efek untuk pembacanya. Pengarang cerpen hanya ingin mengemukakan sauatu hal secara tajam. Inilah sebabnya dalam cerpen sangat dituntut ekonomi bahasa. Segalanya harus terdeteksi secara ketat, agar apa yang hendak dikemukakan sampai pada pembacanya secara tajam.
3.      Kefektifan
Depdiknas ( 2008: 358) dalam skripsi  Hariadi (2015: 7) mengatakan Keefektifan berasal dari kata efektif yang berarti ‘dapat membawa hasil’; ‘hasil guna tindakan’ (Depdiknas, 2008:358).
4.      Media
Menurut Soeparno (1988:124) dalam skripsi Saputri (2009: 42) Media adalah suatu alat yang dipakai sebagai saluran (channel) untuk menyampaikan suatu pesan (message) atau informasi dari suatu sumber (resource) kepada penerimanya (receiver).
5.      Lirik Lagu
Lirik lagu merupakan media yang memiliki karakteristik tunggal atau biasa disebut dengan media visual karena media ini hanya mengandalkan indra penglihatan saja yaitu berupa tulisan. Lagu merupakan karya yang estesis yang bermakna dan mempunyai arti bukan hanya sesuatu yang kosong tanpa makna. Oleh karena itu sebelum mengkaji aspek-aspek yang lain perlu lebih dahulu dikaji lagu dapat memberikan kesenangan juga berharap bagi para penikmat dapat mengerti maksud yang terkandung dalam lagu tersebut yang merupakan jalinan komunikasi (Saputri, 2009: 42)

BAB II
METODE PENELITIAN
A.    Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan data kualitatif deskriptif. Menurut Moleong (1998) dalam buku Arikunto (2013: 22) data penelitian kualitatif adalah tampilan yang berupa kata-kata lisan atau tertulis yang dicermati oleh peneliti, dan benda-benda  yang diamati sampai detailnya dari sumber data. Sumber data pada penelitian ini meliputi:
a.       Wawancara
Menurut Emir (2010: 50) dalam tulisan dalam artikel Rahmi (2011) Wawancara ialah proses komunikasi atau interaksi untuk mengumpulkan informasi dengan cara tanya jawab antara peneliti dengan informan atau subjek penelitian. Pada hakikatnya wawancara merupakan kegiatan untuk memperoleh informasi secara mendalam tentang sebuah isu atau tema yang diangkat dalam penelitian.
b.       Dokumen
Dokumen merupakan menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian, dan sebagainya ( Arikunto, 2013: 201).
c.       Tes
Tes merupakan insrumen yang berupa tes dapat digunakan untuk mengukur kemampuan dasar antara lain tes untuk menguku integensi (IQ), tes minat, tes bakat khusus, dan sebgainya(Arikunto, 2013: 266).
B.     Teknik Analisis Data
Teknik analisis data adalah suatu cara yang digunakan untuk mengolah data hasil penelitian dalam rangka pembuktian hipotesis. Setelah data terkumpul dari hasil pengumpulan data kemudian dianalisis. Adapun uji persyaratan analisis validitas butir soal, realibilitas, daya beda, taraf kesukaran, uji normalitas data, uji homogenitas data, uji hipotesis.
a.    Validitas Butir Soal
     Validitas adalah menunjuk kepada hasil dari penggunaan instrumen bukan pada instrumennya (Sukmadinata, 2011: 228). Instrumen pada penelitian dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat.
b.    Realibilitas Instrumen
     Reliabilitas adalah pengujian untuk membuktikan bahwa instrumen yang digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama (Arikunto, 2010: 132). Oleh karena itu, reliabilitas berhubungan dengan masalah kepercayaan, sehingga suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tepat (Arikunto, 2010: 132).
c.    Uji Normalitas Data
     Normalitas adalah pengujian terhadap normal tidaknya sebaran data yang dianalisis. Uji normalitas yang digunakan adalah uji liliefors. Misalnya sampel acak tersebut akan menguji hipotesis nol, bahwa sampel tersebut berasal dari populasi berdistribusi normal dengan hipotesis tandingan bahwa distribusi tidak normal (Arikunto, 2010: 132).
d.   Uji Homogenitas Data
     Uji homogenitas berhubungan dengan seragam tidaknya variasi sampel-sampel yang diambil dari populasi yang sama (Arikunto, 2010: 132).
e.    Uji Hipotesis
     Uji hipotesis dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui penggunaan menulis cerpen di kelas eksperimen dengan menggunakan media lirik lagu dan penggunaan menulis cerpen di kelas kontrol tanpa menggunakan media lirik lagu (Arikunto, 2010: 132).

Bab III
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Penelitian yang berjudul “Keefektifan Menulis Kerangka Cerpen Melalui Media Lirik Lagu  Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Semarang Tahun Ajaran 2016/2017.” Kegiatan penelitian dilakukan dua kali pertemuan pada kelas VIII A sebagai kelas kontrol dengan jumlah siswa 32 dan kelas VIII B kelas eksperimen dengan jumlah 30 siswa. Pelaksanaan tes pada kelas VIII A (kelas kontrol) dilakukan pada tanggal 27 Maret 2017, sedangkan pelaksaan tes pada kelas VIII B (kelas eksperimen) dilakukan pada tanggal 28 Maret 2017. Peneliti memilih media lirik lagu dengan judul “Kepompong” yang dipopulerkan Sindentosca dengan alasan lagu tersebut sudah populer dikalangan remaja dan tersimpan amanat yang dapat dipertik. Pada kelas eksperimen, peneliti mengenalkan media lirik lagu “Kepompong” terhadap siswa yang kemudian melantunkan lagu secara bersama. Setelah itu peneliti menentukan tema dari lagu tersebut yang kemudian dari tema lirik lagu dijadikan sebagia inspirasi siswa dalam membuat cerpen.
 Hasil pembelajaran kemudian dianalisis untuk menentukan perbedaan antara hasil belajar siswa yang mendapat pembelajaran menulis kerangka cerpen dengan menggunakan media lirik lagu dan pembelajaran menulis kerangka cerpen tanpa menggunakan media lirik lagu pada kelas VIII A dan kelas VIII B SMP Negeri 4 Semarang. Hasil penelitian dihitung untuk mengetahui perbedaan data antara kelas kontrol dengan kelas eksperimen sehingga memudahkan dalam penyajian data menulis keranga cerpen.
Dalam penyajian deskripsi data pengetahuan menulis cerita pendek meliputi langkah-langkah penelitian, nilai tertinggi, nilai terendah, tabel distribusi frekuensi, dan grafik histogram. Penyajiannya adalah data pengetahuan menulis cerita pendek dengan data kelas kontrol dan kelas eksperimen. Kemudian, uji persyaratan data pengetahuan menulis cerita pendek meliputi uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis.
Setelah melaksanakan penelitian, terdapat keefektifan media lirik lagu dalam pembelajaran menulis cerpen pada kelas eksperimen dilihat dari nilai rata-rata dan persentase perolehan siswa. Selain itu juga dilihat dari hasil tes dalam proses pembelajaran.
Penggunaan media lirik lagu dalam menulis cerpen memberikan hasil yang lebih baik dari pada pembelajaran menulis kerangka cerpen dengan pembelajaran tidak menggunakan media sehingga mempengaruhi nilai yang diperoleh dalam pembelajaran menulis cerpen. Media lirik lagu dalam pembelajaran membuat proses pembelajaran siswa lebih aktif dan berpikir kreatif dalam menulis cerpen, hal ini menjadikan pembelajaran menulis cerpen bukan hal yang sulit. Guru dapat merasakan perbedaan saat pembelajaran menggunakan media dan tanpa menggunakan media. Media yang sesuai dengan materi menjadikan siswa lebih aktif dan kreatif untuk mengikuti pembelajaran menulis cerpen.
Pada kelas kontrol nilai paling tinggi interval dari 70-84 yaitu terbanyak 7 siswa atau 30%, interval nilai 60-59 yaitu sebanyak 8 siswa atau 33%, interval nilai 51-59 yaitu sebanyak 3 siswa atau 10%, interval nilai 0-50 yaitu sebanyak 11 siswa atau 36%.
Pada kelas eksperimen nilai paling tinggi terdapat pada interval nilai 85-100 yaitu 7 siswa atau 5,33%, interval nilai 70-84 yaitu sebanyak 17 siswa atau 56,67% rentang, interval nilai 60-69 yaitu sebanyak 6 siswa atau 20%, interval nilai 51-59 dan 0-50 yaitu sebanyak 0 siswa.
Berdasarkan observasi pada kelas kontrol dan eksperimen diperoleh hasil yang berbeda dari keduanya. Aspek pengamatan yang dilakukan saat observasi yaitu 1. partisipasi dalam pembelajaran, 2. konsetrasi dalam menerima pembelajaran, 3. keaktifan bertanya saat menemui kesulitan dalam memahami materi pembelajaran, dan 4. mengerjakan tugas dengan baik. Keempat aspek tersedia banyak dipenuhi kelas eksperimen sedangkan kelas kontrol keempat aspek tersebut hanya dipenuhi beberapa siswa saja.
Peneliti kemudian melakukan penelitian terhadap kelas kontrol dan kelas eksperimen yang diujikan dengan posstes untuk mengetahui hasil belajar siswa. Data akhir yang didapatkan berupa hasil nilai pembelajaran menulis cerpen tanpa menggunakan media lirik lagu untuk kelas kontrol dan pembelajaran menulis cerpen dengan menggunakan media lirik lagu untuk kelas eksperimen.
Dengan demikian bahwa media lirik lagu efektif digunakan pada pembelajaran menulis cerpen pada siswa kelas VIII SMP Negeri 4.

A.  Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Semarang tahun ajaran 2016/2017 Pengetahuan menulis cerita pendek efektif mengunakan media lirik lagu terhadap siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Semarang  tahun ajaran 2016/2017” dapat diterima dan data yang diperoleh sangat signifikan.
B.  Saran
Berdasarkan simpulan hasil penelitian tersebut, penulis menyampaikan saran sebagai berikut:
1.        Untuk Guru
Guru mendapatkan metode yang baru dalam pembelajaran, sehingga tidak hanya ceramah dalam menyampaikan materi. Siswa juga sering dilibatkan dalam pembelajaran sehingga memudahkan guru dalam pembelajaran karena adanya variasi baru, yaitu menggunakan media lirik lagu sehingga siswa lebih tertarik dalam pembelajaran
DAFTAR PUSTAKA

Aji, Agil Sasonko. 2016. “Kefektifan Penggunaan Storyboard Technique dalam Menulis Teks Cerita Pendek pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Tempel, Sleman”. Artikel E-JURNAL. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. http://journal.student.uny.ac.id. Diakses pada 8 April 2017.
Ardiana, M, Fahmi. 2009. Gaya Bahasa dalam Lirik Lagu. Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 2008. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
­________________. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
_______________. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Hariadi, Dwi Nanda Setya.2015. “Kefektifan Metode Karya Wisata dalam Pembelajaran Menulis Teks Cerita Pendek pada Siswa Kelas XI SMA NEGERI 3 PATI Tahun Ajaran 2015/2016”. Skripsi. Semarang: UPGRIS.
Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Cv Pustaka Setia.
Panuju, Rendi. 2008. Menulislah dengan Marah. Nusa Media: Bandung.
Rahmi, Ulfhia. 2011. Teknik Pengumpulan Data. https://tepenr06.wordpress.com/2011/10/30/teknik-pengumpulan-data/. Diakses pada10 April 2017.
Saputri, Purwadyani. 2009. “Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen Menggunakan Teknik Membuat Kerangka Tulisan dengan Media Lirik Lagu Siswa Kelas X B SMA Negeri 1 Godong Tahun Pelajaran 2008/2009”. Skripsi. Semarang: UNNES.
Siagaan, Sondan P. 2001. Pembelajaran Efekif. Bumi Aksara: Bandung.
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Rosdakarya.
Sumarlam, Agnes Adhani, Indratmo. 2000. Analisis Wacana Iklan Lagu Puisi Cerpen Novel Drama. Jakarta: Pakar Raya.
Tarigan, H.G. 2003. Prinsip-prinsip Dasar Sastra. Bandung: AngkasA.
___________. 1994 Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
___________. 1995. Pengajaran Analisis Kesalahan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Thahar, Haris Effendi. 1999. Kiat Menulis Cerita Pendek. Bandung: Angkasa.

Widodo, Joko, Sarwiji Surwandi, Sri Samiati. 2013. “Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Melalui Penerapan Strategi Identifikasi Berbasis Kecerdasan Majemuk Pada Siswa Kelas X-A SMA Negeri 1 Gemolong Tahun Ajaran 2011/2012”. Jurnal ISSN: 1693-623 Vol.1 No. 1. Surakarta: Pascasarjana UNS. http://jurnal.pasca.uns.ac.id. Diakses pada 9 April 2017.

No comments:

Post a Comment