Keefektifan Menulis Cerpen Melalui Media Lirik Lagu Siswa Kelas VIII Smp Negeri 4 Semarang Tahun Ajaran 2016/2017
Titin Maria
Ulfa–14410088-6 –PBSI–FPBS-UPGRIS
ABSTRAK
Titin Maria Ulfa. NPM 14410088. Keefetifan
Menulis Cerpen Melalui Meida Lirik Lagu Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Semarang
Tahun Ajaran 2016/2017. Skripsi. Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni
Universitas PGRI Semarang. Pembimbing
Eva Ardiana Indariani. Juni 2016.
Penelitian
ini dilatar belakangi rendahnya ketrampilan menulis pada siswa kelas VIII SMP
Negeri 4 Semarang, khususnya menulis cerpen. Melihat kondisi seperti itu perlu
diupayakan menggunakan media yang tepat untuk mengefektifkan pembelajaran
menulis cerpen pada siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Semarang. Media yang
diterapkan adalah media lirik lagu diharapkan siswa dapat berpikir kritis,
kreatif, dan aktif dalam mengungkapkan ide kreatifmya.
Rumusan
masalah apakah keefektifan media lirik lagu dalam pembelajaran menulis cerpen
pada siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Semarang? adapun tujuan penelitian ini untuk
mendiskripsikan keefektifan media foto dalam pembelajaran menulis puisi pada
siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Semarang. Jenis penelitian ini adalah menggunakan
metode eksperimen. Teknik pengumpulan
data meliputi pemberian posstes dan lembar observasi untuk mengetahui
keefektifan media lirik lagu dalam pembelajaran menulis cerpen pada siswa kelas
VIII SMP Negeri 4 Semarang.
Pada kelas kontrol nilai paling tinggi interval
dari 70-84 yaitu terbanyak 7 siswa atau 30%, interval nilai 60-59 yaitu
sebanyak 8 siswa atau 33%, interval nilai 51-59 yaitu sebanyak 3 siswa atau
10%, interval nilai 0-50 yaitu sebanyak 11 siswa atau 36%.
Pada kelas eksperimen nilai paling tinggi
terdapat pada interval nilai 85-100 yaitu 7 siswa atau 5,33%, interval nilai
70-84 yaitu sebanyak 17 siswa atau 56,67% rentang, interval nilai 60-69 yaitu
sebanyak 6 siswa atau 20%, interval nilai 51-59 dan 0-50 yaitu sebanyak 0
siswa. Dengan demikian dapat disimpulkan “terdapat keefektifan pembelajaran
menulis cerpen dengan menggunakan media lirik lagu pada siswa kelas VIII SMP
Negeri 4 Semarang tahun ajaran 2016/2017
Kata kunci: keefektifan media foto dalam
pembelajaran menulis cerpen.
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Menulis
bukan perkara mudah apabila tidak dilandasi dengan ketekenun. Ketekunana yang
dimaksud adalah rajin membaca, mendengarkan,
serta mengamati hal yang berada di sekitar. Dengan begitu, segala ide
dalam pikiran dapat tersalurkan melalui sebuah tulisan.
Masalah
yang dihadapi siswa SMP Negeri
4 Semarang adalah ketika mereka menerima tugas untuk menulis cerpen. Siswa SMP Negeri 4 Semarang kurang mampu dalam mengembangkan
alur. Alur cerita seringkali terhenti di tengah pemaparan cerpen. Ide siswa
untuk menuangkan cerita sampai tuntas amat terbatas. Selain itu diksi yang
dipakai siswa juga masih
sederhana. Hal tersebut karena kurangnya refrensi baca siswa. Budaya
literasi siswa SMP Negeri
4 Semarang belum berjalan dengan baik,
baik buku fiksi maupun nonfiksi. Sehingga mengakibatkan kurangnya siswa dalam mengembangkan alur cerita dan perbendaharaan
kata yang diperoleh siswa menjadi terbatas.
Siswa masih monoton dalam memilih
bahasa cerpen, sehingga tidak
menyajikan bahasa yang
menarik.
Bertitik
tolak dari uraian di atas, maka pemecahan masalah penelitian dapat dilakukan dengan
teknik membuat kerangka cerpen melalui
media lirik
lagu. Teknik membuat kerangka cerpen akan memudahkan siswa dalam menentukan
arah alur membuat cerpen. Media
lirik lagu dapat membantu siswa menulis cerpen dengan alur yang runtut.
Alasan pemilihan lirik lagu sebagai media pembelajaran
menulis cerpen yaitu: (1) siswa SMP Negeri 4 Semarang menyukai lagu-lagu (2) lirik lagu merupakan
sarana hiburan yang menyenangkan. Dapat menciptakan kepuasan dan kebahagiaan.
(3) melalui media lirik lagu, siswa diharapkan dapat memperoleh stimulus untuk
menciptakan cerpen dengan alur yang runtut. Adapun keterkaitan lirik lagu dan
cerpen adalah keduanya terdapat peristiwa, kehidupan ataupun pengalaman, dan
memiliki alur cerita.
B.
Rumusan
Masalah
Apakah terdapat keefektifan dalam menulis cerpen melalui
media teks lagu siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Semarang?
C.
Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian
eksperimen ini ada dua, yaitu manfaat praktis dan manfaat teoretis.
a) Manfaat
Praktis
Manfaat praktis pada penelitian ini meliputi dua
manfaat, yaitu manfaat bagi guru dan manfaat bagi siswa.
1.
Manfaat bagi Guru
Manfaat
bagi guru di antaranya upaya membimbing siswa agar berpikir logis dan
sistematis, upaya dalam memotivasi siswa dalam menulis cerita pendek, peneliti memberikan masukan bagi
guru dan calon guru mengenai penggunaan media lirik lagu sebagai alternatif belajar yang menyenangkan untuk
pembelajaran menulis cerpen.
2.
Manfaat bagi Siswa
Manfaat
bagi siswa di antaranya siswa memperoleh inspirasi dalam menulis cerpen melalui
media lirik lagu, membangkitan semangat siswa agar memiliki keterampilan
menulis cerpen.
3.
Manfaat bagi Peneiti
Hasil
penelitian ini adalah bagian dari
peneliti dalam mencari dan mengembangkan inovasi
dalam pembelajaran menuju hasil yang lebih baik.
4.
Bagi Pihak Sekolah
Penelitian
ini untuk memperbaiki kualitas proses belajar dan mengembangkan potensi yang
ada pada diri siswa dalam menulis cerpen.
b) Manfaat
Teoretis
Secara teoretis menambah wawasan dan pengalaman
sebagai masukan dalam menggunakan media lirik lagu yang dapat memperkuat
dan mendukung keberhasilan kemampuan siswa dalam menulis cerpen.
D.
LANDASAN
TEORI
1. Menulis
Menulis adalah aktivitas memindahkan pengalaman ke dalam simbol-simbol
verbal. Baik pengalaman empirik, pengalaman membaca, pengalaman imajinatif,
maupun pengalaman orang lain (Panuju,
2008: 9).
Menurut Tarigan ( 2008: 22) menulis merupakan keterampilan bahasa yang
produktif dan ekspresi yang secara tidak langsungmenghasilkan lambang-lambang
yang bisa dipahami oleh orang lain.
Jadi dapat disimpulkan bahwa menulis adalah aktivitas memindahkan pikiran,
ide, gagasan ke dalam bentuk tulisan.
2.
Cerpen
Cerpen
dapat dibaca sambil menunggu atau sekadar melihat waktu yang membosankan karena
cerpen sering dianggap cerita pendek, cerita yang dipadatkan. Satu dasar hal
yang sangat penting yang menjadi dasar pertimbangan redaktur untuk membuat atau
tidak membuat suatu cerpen adalah konsumen pembaca. Jika seandainya cerpen
sampai ke meja redaksi dianggap memnuhi selera pembaca, maka cerpen tersebut
layak muat. Dengan demikian media masa mempunyai andil yang cukup besar untuk
memasyarakatkan cerpen. Akan tetapi, tanpa melihat panjang pendeknya cerpen,
yang terpenting cerpen ada tokoh, latar, dan karakter tokoh (Thahar, 1999: 4).
3.
Lirik
lagu
Lagu merupakan sebuah wacana yang puitis, bahasanya singkat, dan ada
iramanya (Sumarlam, dkk., 2000: 227).
Lirik lagu termasuk dalam genre sasatra karena lirik adalah karya sastra
(puisi) yang berisi curahan perasaan pribadi, susunan kata sebuah nyanyian (
Ardiani, 2009: 1)
Jadi, lirik lagu sama dengan puisi yang disajikan dengan bentuk nyanyian
dengan bahasa yang singkat.
4. Keefektifan
Keefektifan
berasal dari kata efektif, yang artinya pengaruh. suatu keadaan yang
mengandung pengertian terjadinya suatu efek atau akibat yang dikehendaki dalam
pembuatan. Keefektifan dalam penelitian ini
ditunjukan dengan peroleh hasil belajar siswa pada kelas eksperimen lebih baik
dari pada belajar siswa pada kelas kontrol (Hamdani, 2010:240).
Kefektifan menurut Siagaan (2001: 24) taraf tercapainya hasil, sering atau
senantiasa dikaitkan dengan pengertian efisien. Namun efektif menekankan pada
hasil yang dicapai.
Jadi, keefektifan adalah suatu keadaan yang terjadi suatu efek, sehingga
dapat mencapai hasil yang diinginkan.
E.
TINJAUAN
PUSTAKA
1. Menulis
Dodo Mawardi dalam jurnal Joko Widodo, dkk mengatakan
menulis merupakan kegiatan intrelektual sekaligus aktivitas fisik yang lumayan
menguras tenaga dan pikiran. Menulis juga merupakan wahana berbahasa, tidak
berbeda dengan Suparno.
2.
Jurnal cerpen
Sumardjo ( 2007: 202) dalam jurnal Aji ( 2016: 2) cerpen
adalah fiksi pendek yang dibaca sekali duduk. Cerita pendek hanya memiliki satu
arti, satu krisis, dan satu efek untuk pembacanya. Pengarang cerpen hanya ingin
mengemukakan sauatu hal secara tajam. Inilah sebabnya dalam cerpen sangat
dituntut ekonomi bahasa. Segalanya harus terdeteksi secara ketat, agar apa yang
hendak dikemukakan sampai pada pembacanya secara tajam.
3.
Kefektifan
Depdiknas ( 2008: 358) dalam skripsi Hariadi (2015: 7) mengatakan Keefektifan berasal dari kata efektif yang
berarti ‘dapat membawa hasil’; ‘hasil guna tindakan’ (Depdiknas, 2008:358).
4. Media
Menurut Soeparno (1988:124) dalam skripsi Saputri
(2009: 42) Media adalah suatu alat yang dipakai sebagai saluran (channel) untuk
menyampaikan suatu pesan (message) atau informasi dari suatu sumber (resource)
kepada penerimanya (receiver).
5. Lirik
Lagu
Lirik lagu merupakan media yang memiliki karakteristik
tunggal atau biasa disebut dengan media visual karena media ini hanya
mengandalkan indra penglihatan saja yaitu berupa tulisan. Lagu merupakan karya
yang estesis yang bermakna dan mempunyai arti bukan hanya sesuatu yang kosong
tanpa makna. Oleh karena itu sebelum mengkaji aspek-aspek yang lain perlu lebih
dahulu dikaji lagu dapat memberikan kesenangan juga berharap bagi para penikmat
dapat mengerti maksud yang terkandung dalam lagu tersebut yang merupakan
jalinan komunikasi (Saputri, 2009: 42)
BAB
II
METODE
PENELITIAN
A.
Teknik
Pengumpulan Data
Penelitian
ini menggunakan data kualitatif deskriptif. Menurut Moleong (1998) dalam buku
Arikunto (2013: 22) data penelitian kualitatif adalah tampilan yang berupa
kata-kata lisan atau tertulis yang dicermati oleh peneliti, dan benda-benda yang diamati sampai detailnya dari sumber
data. Sumber data pada penelitian ini meliputi:
a. Wawancara
Menurut Emir (2010: 50) dalam tulisan dalam artikel Rahmi
(2011) Wawancara ialah proses komunikasi atau
interaksi untuk mengumpulkan informasi dengan cara tanya jawab antara peneliti
dengan informan atau subjek penelitian.
Pada hakikatnya wawancara merupakan kegiatan untuk memperoleh informasi secara
mendalam tentang sebuah isu atau tema yang diangkat dalam penelitian.
b. Dokumen
Dokumen merupakan menyelidiki benda-benda tertulis
seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat,
catatan harian, dan sebagainya ( Arikunto, 2013: 201).
c. Tes
Tes merupakan insrumen yang berupa tes dapat digunakan
untuk mengukur kemampuan dasar antara lain tes untuk menguku integensi (IQ),
tes minat, tes bakat khusus, dan sebgainya(Arikunto, 2013: 266).
B.
Teknik
Analisis Data
Teknik
analisis data adalah suatu cara yang digunakan untuk mengolah data hasil
penelitian dalam rangka pembuktian hipotesis. Setelah data terkumpul dari hasil
pengumpulan data kemudian dianalisis. Adapun uji persyaratan analisis validitas
butir soal, realibilitas, daya beda, taraf kesukaran, uji normalitas data, uji
homogenitas data, uji hipotesis.
a.
Validitas Butir Soal
Validitas adalah menunjuk kepada hasil dari penggunaan instrumen bukan
pada instrumennya (Sukmadinata, 2011: 228). Instrumen pada penelitian dikatakan
valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti
secara tepat.
b.
Realibilitas Instrumen
Reliabilitas adalah pengujian untuk
membuktikan bahwa instrumen yang digunakan beberapa kali untuk mengukur objek
yang sama, akan menghasilkan data yang sama (Arikunto, 2010: 132). Oleh karena
itu, reliabilitas berhubungan dengan masalah kepercayaan, sehingga suatu tes
dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan tinggi jika tes tersebut dapat
memberikan hasil yang tepat (Arikunto, 2010: 132).
c. Uji
Normalitas Data
Normalitas adalah pengujian terhadap normal
tidaknya sebaran data yang dianalisis. Uji normalitas yang digunakan adalah uji
liliefors. Misalnya sampel acak
tersebut akan menguji hipotesis nol, bahwa sampel tersebut berasal dari
populasi berdistribusi normal dengan hipotesis tandingan bahwa distribusi tidak
normal (Arikunto, 2010: 132).
d. Uji
Homogenitas Data
Uji homogenitas berhubungan dengan seragam
tidaknya variasi sampel-sampel yang diambil dari populasi yang sama (Arikunto, 2010: 132).
e. Uji
Hipotesis
Uji hipotesis dalam penelitian ini
dimaksudkan untuk mengetahui penggunaan menulis cerpen di kelas eksperimen
dengan menggunakan media lirik lagu
dan penggunaan menulis cerpen di kelas kontrol tanpa menggunakan media lirik lagu (Arikunto,
2010: 132).
Bab
III
HASIL
PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Penelitian yang berjudul
“Keefektifan Menulis Kerangka Cerpen Melalui Media Lirik Lagu Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Semarang Tahun
Ajaran 2016/2017.” Kegiatan penelitian dilakukan dua kali pertemuan pada kelas
VIII A sebagai kelas kontrol dengan jumlah siswa 32 dan kelas VIII B kelas eksperimen
dengan jumlah 30 siswa. Pelaksanaan tes pada kelas VIII A (kelas kontrol)
dilakukan pada tanggal 27 Maret 2017, sedangkan pelaksaan tes pada kelas VIII B
(kelas eksperimen) dilakukan pada tanggal 28 Maret 2017. Peneliti memilih media
lirik lagu dengan judul “Kepompong” yang dipopulerkan Sindentosca dengan alasan
lagu tersebut sudah populer dikalangan remaja dan tersimpan amanat yang dapat
dipertik. Pada kelas eksperimen, peneliti mengenalkan media lirik lagu “Kepompong”
terhadap siswa yang kemudian melantunkan lagu secara bersama. Setelah itu
peneliti menentukan tema dari lagu tersebut yang kemudian dari tema lirik lagu
dijadikan sebagia inspirasi siswa dalam membuat cerpen.
Hasil pembelajaran kemudian dianalisis untuk
menentukan perbedaan antara hasil belajar siswa yang mendapat pembelajaran
menulis kerangka cerpen dengan menggunakan media lirik lagu dan pembelajaran
menulis kerangka cerpen tanpa menggunakan media lirik lagu pada kelas VIII A
dan kelas VIII B SMP Negeri 4 Semarang. Hasil penelitian dihitung untuk
mengetahui perbedaan data antara kelas kontrol dengan kelas eksperimen sehingga
memudahkan dalam penyajian data menulis
keranga
cerpen.
Dalam penyajian deskripsi data pengetahuan
menulis cerita pendek meliputi langkah-langkah penelitian, nilai tertinggi,
nilai terendah, tabel distribusi frekuensi, dan grafik histogram. Penyajiannya
adalah data pengetahuan menulis cerita pendek dengan data kelas kontrol dan
kelas eksperimen. Kemudian, uji persyaratan data pengetahuan menulis cerita
pendek meliputi uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis.
Setelah melaksanakan
penelitian, terdapat keefektifan media lirik lagu dalam pembelajaran menulis
cerpen pada kelas eksperimen dilihat dari nilai rata-rata dan persentase
perolehan siswa. Selain itu juga dilihat dari hasil tes dalam proses
pembelajaran.
Penggunaan media lirik
lagu dalam menulis cerpen memberikan hasil yang lebih baik dari pada
pembelajaran menulis kerangka cerpen dengan pembelajaran tidak menggunakan
media sehingga mempengaruhi nilai yang diperoleh dalam pembelajaran menulis
cerpen. Media lirik lagu dalam pembelajaran membuat proses pembelajaran siswa
lebih aktif dan berpikir kreatif dalam menulis cerpen, hal ini menjadikan
pembelajaran menulis cerpen bukan hal yang sulit. Guru dapat merasakan
perbedaan saat pembelajaran menggunakan media dan tanpa menggunakan media.
Media yang sesuai dengan materi menjadikan siswa lebih aktif dan kreatif untuk
mengikuti pembelajaran menulis cerpen.
Pada kelas kontrol nilai
paling tinggi interval dari 70-84 yaitu terbanyak 7 siswa atau 30%, interval
nilai 60-59 yaitu sebanyak 8 siswa atau 33%, interval nilai 51-59 yaitu
sebanyak 3 siswa atau 10%, interval nilai 0-50 yaitu sebanyak 11 siswa atau
36%.
Pada kelas eksperimen
nilai paling tinggi terdapat pada interval nilai 85-100 yaitu 7 siswa atau
5,33%, interval nilai 70-84 yaitu sebanyak 17 siswa atau 56,67% rentang,
interval nilai 60-69 yaitu sebanyak 6 siswa atau 20%, interval nilai 51-59 dan
0-50 yaitu sebanyak 0 siswa.
Berdasarkan observasi
pada kelas kontrol dan eksperimen diperoleh hasil yang berbeda dari keduanya.
Aspek pengamatan yang dilakukan saat observasi yaitu 1. partisipasi dalam
pembelajaran, 2. konsetrasi dalam menerima pembelajaran, 3. keaktifan bertanya
saat menemui kesulitan dalam memahami materi pembelajaran, dan 4. mengerjakan
tugas dengan baik. Keempat aspek tersedia banyak dipenuhi kelas eksperimen
sedangkan kelas kontrol keempat aspek tersebut hanya dipenuhi beberapa siswa
saja.
Peneliti kemudian
melakukan penelitian terhadap kelas kontrol dan kelas eksperimen yang diujikan
dengan posstes untuk mengetahui hasil
belajar siswa. Data akhir yang didapatkan berupa hasil nilai pembelajaran
menulis cerpen tanpa menggunakan media lirik lagu untuk kelas kontrol dan pembelajaran
menulis cerpen dengan menggunakan media lirik lagu untuk kelas eksperimen.
Dengan demikian bahwa
media lirik lagu efektif digunakan pada pembelajaran menulis cerpen pada siswa
kelas VIII SMP Negeri 4.
A.
Simpulan
Berdasarkan
hasil penelitian yang telah dilakukan pada siswa kelas VIII SMP Negeri 4
Semarang tahun ajaran 2016/2017 “Pengetahuan menulis cerita pendek efektif
mengunakan media lirik lagu terhadap siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Semarang tahun
ajaran 2016/2017” dapat
diterima dan data yang diperoleh sangat signifikan.
B.
Saran
Berdasarkan
simpulan hasil penelitian tersebut, penulis menyampaikan saran sebagai berikut:
1.
Untuk Guru
Guru
mendapatkan metode yang baru dalam pembelajaran, sehingga tidak hanya ceramah
dalam menyampaikan materi. Siswa juga sering dilibatkan dalam pembelajaran
sehingga memudahkan guru dalam pembelajaran karena adanya variasi baru, yaitu
menggunakan media lirik lagu sehingga
siswa lebih tertarik dalam pembelajaran
DAFTAR
PUSTAKA
Aji, Agil Sasonko. 2016. “Kefektifan Penggunaan Storyboard Technique dalam Menulis Teks
Cerita Pendek pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Tempel, Sleman”. Artikel
E-JURNAL. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. http://journal.student.uny.ac.id. Diakses pada 8 April 2017.
Ardiana, M, Fahmi. 2009. Gaya Bahasa dalam Lirik Lagu. Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 2008. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
________________. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka
Cipta.
_______________. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka
Cipta.
Hariadi, Dwi Nanda Setya.2015. “Kefektifan Metode
Karya Wisata dalam Pembelajaran Menulis Teks Cerita Pendek pada Siswa Kelas XI
SMA NEGERI 3 PATI Tahun Ajaran 2015/2016”. Skripsi. Semarang: UPGRIS.
Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Cv Pustaka Setia.
Panuju,
Rendi. 2008. Menulislah dengan Marah.
Nusa Media: Bandung.
Rahmi, Ulfhia. 2011. Teknik Pengumpulan Data. https://tepenr06.wordpress.com/2011/10/30/teknik-pengumpulan-data/. Diakses pada10 April 2017.
Saputri,
Purwadyani. 2009. “Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen Menggunakan
Teknik Membuat Kerangka Tulisan dengan Media Lirik Lagu Siswa Kelas X B SMA
Negeri 1 Godong Tahun Pelajaran 2008/2009”. Skripsi. Semarang: UNNES.
Siagaan, Sondan P. 2001. Pembelajaran Efekif. Bumi Aksara:
Bandung.
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2011. Metode
Penelitian Pendidikan. Bandung: Rosdakarya.
Sumarlam,
Agnes Adhani, Indratmo. 2000. Analisis
Wacana Iklan Lagu Puisi Cerpen Novel Drama. Jakarta: Pakar Raya.
Tarigan, H.G. 2003. Prinsip-prinsip Dasar Sastra. Bandung: AngkasA.
___________. 1994 Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
___________.
1995. Pengajaran Analisis Kesalahan
Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Thahar, Haris Effendi. 1999. Kiat Menulis Cerita Pendek. Bandung:
Angkasa.
Widodo, Joko, Sarwiji Surwandi, Sri Samiati. 2013. “Peningkatan
Kemampuan Menulis Puisi Melalui Penerapan Strategi Identifikasi Berbasis
Kecerdasan Majemuk Pada Siswa Kelas X-A SMA Negeri 1 Gemolong Tahun Ajaran
2011/2012”. Jurnal ISSN: 1693-623
Vol.1 No. 1. Surakarta: Pascasarjana
UNS. http://jurnal.pasca.uns.ac.id. Diakses pada 9 April 2017.
No comments:
Post a Comment