Laman

Sunday, June 18, 2017

Analisis Kesalahan Berbahasa Pada Penulisan Surat Dinas
Siswa Kelas Vii B Smp Negeri 19 Semarang Tahun Ajaran 2016/2017


Andang Budiarso
14410120
6C

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni
Universitas PGRI Semarang

ABSTRACT

This study aims: (1) Describe the form of spelling errors and errors diksi on the writing of the student class office service class VII B SMP Negeri 19 Semarang. (2) Identify the cause of spelling mistakes and misconceptions on the writing of student letters of class VII students B Smp Negeri 19 Semarang. This type of research is qualitative research. The object of research analyzed in this research is analysis of spelling errors and errors of diction in writing letter of service of student of class VII B SMP Negeri 19 Semarang. The method used in this research is the method refer to, record, and library. The results of this research are (1) spelling error form include non-standard word-writing errors, capital letter misuse errors, frontword writing errors, misuse of punctuation marks (dots, commas, colons, and hyphens). (2) the form of error in the selection of words include the unpopularity of word selection, the inaccuracy of word selection, and the lack of choice of words (use of the word redundant). (3) causes of language errors include the cause of errors that come from learners and the cause of errors that come from the environment pesertadidik.

Keywords: Analysis of language errors, official mail, spelling and diction errors.


I. Pendahuluan

A.    Latar Belakang
            Manusia memerlukan alat untuk berkomunikasi. Alat tersebut disebut bahasa. Dengan bahasa, manusia dapat bertutur, menyampaikan pesan dan maksud dari tuturannya. Bahasa memiliki peran penting bagi kehidupan manusia kiranya tidak perlu diragukan lagi. Bidang-bidang seperti ilmu pengetahuan, hukum, kedokteran, politik, pendidikan rupanya juga memerlukan peran bahasa. Karena hanya dengan bahasa manusia mampu mengkomunikasikan segala hal. Bahasa mungkin bukan satu-satunya alat komunikasikan manusia. Selain itu juga isyarat, simbol, kode, bunyi, semua itu akan bermakna setelah diterjemahkan ke dalam bahasa manusia. Oleh karena itu, tidaklah berlebihan bila bahasa disebut sebagai alat komunikasi terpenting bagi manusia (Wijana, 2009: v).
            Kegiatan manusia tidak lepas dari kekurangan atau kesalahan, baik dalam sikap maupun dalam berinteraksi, berkomunikasi dengan sesama. Manusia dalam menggunakan bahasa masih terjadi kesalahan-kesalahan sehingga hal tersebut menjadi kebiasaan. Menurut Markhamah dan Sabardila, (2011: 54-55) kesalahan berbahasa adalah penyimpangan yang bersifat sistematis, konsisten, dan menggambarkan kemampuan peserta didik pada tahap tertentu (yang biasanya belum sempurna). Kesalahan berbahasa berada dalam wilayah kompetensi atau dalam wilayah pengetahuan. Artinya, peserta didik belum memahami benar bahasa yang dipelajarinya.
             Menulis adalah kemampuan manusia untuk mengeluarkan ide-ide dalam sebuah goresan yang nantinya menjadi sebuah karangan. Kesalahan berbahasa juga sering terjadi pada bahasa tulis, misalnya dalam menulis karangan, cerpen, surat, dan sebagainya. Menulis surat misalnya, masih terdapat kesalahan meski terlihat sepele. Surat merupakan alat komunikasi tulis yang digunakan untuk menyampaiakan pesan atau maksud tertentu kepada orang lain. Isi surat dapat berupa pemberitahuan, undangan, izin, atau yang lainnya. Selain surat pribadi, ada juga surat dinas yang digunakan sebuah lembaga kepada lembaga lain untuk menyampaikan pesan.
            Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan anak dalam menulis, misalnya menulis surat apakah sudah sesuai denngan kaidah bahasa Indonesia, ejaan yang disempurnakan atau sesuai dengan aturan-aturan penulisan surat pribadi. Penelitian yang baik haruslah memiliki tujuan yang baik dan jelas serta terarah pada tujuan yang tepat. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan wujud kesalahan ejaan dan kesalahan diksi pada penulisan surat dinas siswa kelas VII B SMP Negeri 19 Semarang dan mengidentifikasi penyebab kesalahan ejaan dan kesalahan diksi pada penulisan surat dinas siswa kelas VII B SMP Negeri 19 Semarang.
            Pada penelitian yang relevan ini ditunjukkan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya. Penelitian yang dilakukan oleh Siti Muniroh (2011) berjudul “Analisis Kesalahan Berbahasa Pada Mading Siswa SMP Di Kecamatan Kartasura”. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: (1) Penulisan pada majalah dinding di SMP Kecamatan Kartasura kurang efektif masih terdapat banyak kesalahan berbahasa. (2) Kesalahan berbahasa yang ada meliputi: kesalahan fonologi, morfologi, dan sintaksis.
            Penelitian Yakub Priyono (2012) yang berjudul “Analisis Kesalahan Berbahasa Bidang Morfologi Pada Mading Di Universitas Muhammadiyah Surakarta”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masih ada kesalahankesalahan berbahasa yang terdapat pada mading di Universitas Muhammadiyah Surakarta: (1) Analisis kesalahan berbahasa pada mading di Universitas Muhammadiyah Surakarta terdapat 12 macam kesalahan berbahasa bidang morfologi yaitu: penulisan prefiks di, gabungan prefiks ber, prefiks ter, konfiks ke-an, sufiks nya, simulfiks me-kan, sufiks kan, penulisan kata depan (preposisi), dan penulisan pleonasme. (2) Wujud kesalahan berbahasa pada mading di Universitas Muhammadiyah Surakarta terdapat dua jenis yaitu, kesalahan karena penulisan kata, dan kesalahan karena pemilihan kata yang kurang tepat.
            Penelitian Dea Amantha Azaria (2012) yang berjudul “Analisis Kesalahan Berbahasa Bidang Sintaksis Dalam Cerita Gambar Di Majalah Bobo Edisi November 2011 Sampai Januari 2012”. Hasil analisis data pada penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Kesalahan kalimat berstruktur tidak baku pada penggunaan tanda koma di antara keta keterangan waktu yaitu besok, sekarang, keesokan harinya dengan subjek, penggunaan kata keterangan aspek yaitu tibatiba, tahu-tahu, dan diam-diam pada awal kalimat, penggunaan kata keterangan kepastian yaitu kata pasti pada awal kalimat, serta penggunaan konjungsi daripada pada awal kalimat. (2) Kesalahan kalimat ambigu pada penggunaan frasa pesawat Mamo dan klausa rasio kecil Mamo. (3) Penggunaan kalimat yang tidak jelas pada cerita gambar tersebut pada kata meradang dan skustik. (4) Diksi yang tidak tepat dalam membentuk kalimat pada penggunaan kata menoleh, muat, lewat, buat, mengangkut, kata depan ke-, jadi, tahu, bikin, cuma, dengar, mau, memencet, agak, lalu, bisa, dan tampak. (5) Kontaminasi kalimat terjadi pada cerita gambar ini karena penggunaan kata terpanjang. (6) Koherensi terjadi karena penggunaan tanda koma dan imbuhan –kan. (7) Penggunaan kata mubazir pada frasa tanpa mengingat-ingat, dan klausa jangan terlalu banyak. (8) Kata serapan
yang ditemukan merupakan kata serapan dari bahasa asing yaitu bahasa Inggris. Kata tersebut adalah power dan take off. (9) Kalimat yang tidak logis terdapat pada kalimat menyambung pohon itu dengan lem, dan kenapa Mamo hanya berputar-putar di atas.
            Tri Maulida Wijayanti (2012) “Analisis Kesalahan Berbahasa Bidang Fonologi Cerpen Berdasarkan Peristiwa yang Dialami Siswa Kelas IXA SMP Muhammadiyah 8 Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012”. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan menjadi beberapa hal (1) wujud bidang fonologi pada cerpen berdasarkan peristiwa yang dialami siswa kelas IXA SMP Muhammadiyah 8 Surakarta yaitu, kesalahan penggunaan huruf (huruf kapital dan penggunaan huruf miring), penulisan artikel, klitik, lambang bilangan, penyukuan, dan penggabungan kata (2) menghasilkan besar persentase kesalahan berbahasa bidang fonologi, yaitu kesalahan penggunaan huruf sebesar 84,08%, (kesalahan huruf kapital 79,54% dan kesalahan huruf miring 4,54%), kesalahan penulisan partikel sebesar 7,14%, lambang bilangan sebesar 0,32%, kesalahan penyukuan sebesar 0,64%, dan kesalahan penggabungan kata sebesar 2,92%. Tingkat kesalahan tertinggi terdapat pada kesalahan penggunaan huruf  84,08% dan kesalahan terendah terdapat pada kesalahan lambang bilangan sebesar 0,32%.
B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, dapat dirumuskan masalah untuk penelitian ini adalah
1.      Bagaimanakah wujud kesalahan berbahasa pada penulisan surat dinas
siswa kelas VII B SMP Negeri 19 Semarang tahun jaran 2016/2017 ?

C.    Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusaan masalah penelitian ini bertujuan untuk :
1.      Mendeskripsikan wujud kesalahan berbahasa pada penulisan surat dinas
siswa kelas VII B SMP Negeri 19 Semarang  tahun jaran 2016/2017.

D.    Manfaat Penelitian
1.    Teoretis
a.    Penelitian ini memberikan gambaran mengenai analisis kesalahan berbahasa pada penulisan surat dinas.
b.    Penelitian ini dapat menambah ilmu pengetahun dalam bidang kebahasaan
c.    Penelitian ini dapat menambahkan pengetahuan dalam menggunakan tanda baca.
2.    Praktis
a.    Manfaat bagi guru
Penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi guru untuk memperluas pengetahuan mengenai keslahan berbahasa terutama pada penggunaan tanda baca.
b.    Manfaat bagi siswa
Penelitian ini dapat dijadikan alat bantu bagi siswa untuk meningkatkan pengetahuan tentang analisis berbahasa pada penulisan surat dinas.dan mendorong siswa untuk menulis dengan kaidah penuliasan surat dinas.
c.    Manfaat bagi sekolah
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan untuk mengembangkan kurikulum di sekolah.
d.   Manfaat bagi peneliti
Penelitian ini dapat menambah pengetahuan yang luas terutama bidang kesalahan berbahasa bagi peneliti.


E.     Landasan Teori

1.      Keterampilan Menulis
Surat adalh satu saran komunikasi tertulis untuk menyampaikan pesan dari satu pihak (intasi,organisasi) kepada pihak lain. Apabila surat dari pihak lain itu berupa informasi yang menyangkut kepentingan tugas dan kegiatan instasi yang bersangkutan, surat semacam itu disebut surat resmi.selain itu sarana komunikasicjuga digunakan untuk menyampaikan pesan dari pihak lain.
Keterampilan menulis dalam bahasa Indonesia tidak dapa dilepaskan dari keterampilan bahasa, jadi pembelajaran menulis tidak merupakan kegiatan sampingan. Pembelajaran menulis merupakan pembelajaran keterampilan penggunaan bahasa indonesia dalam bentuk tertulis.
2.      Analisis  kesalahan
       Menurut Ellis dalam Tarigan (1995:68) analisis kesalahan adalah suatu prosedur kerja yang biasa digunakan oleh para peneliti dan guru bahasa, yang meliputi pengumpulan sampel, penjelasan kesalahan tersebut, pengklasifikasian kesalahan itu berdasarkan penyebabnya, serta evaluasi atau penilaian huruf keseriusan kesalahan itu.
Kesalahan berbahasa yang dilakukan mencerminkan suatu pembelajaran tersebut berhasil atau tidak. Sejalan dengan hal tersebut Tarigan (1995:67) bahwa kesalahan berbahasa yang dibuat oleh siswa menandakan pengajaran bahasa tidak berhasil atau gagal. Oleh sebab itu dibutuhkan strategi yang tepat untuk mengurangi kesalahan berbahasa pada siswa.
Tujuan  analisis kesalahan adalah mencari umpan balik yang dapat digunakan sebagai titik tolak perbaikan pengajaran bahasa, yang pada gilirannya dapat mencegah atau mengurangi kesalahan yang mungkin dibuat oleh para siswa (Tarigan, 1995:71)

3.      Kesalahan berbahasa
       Setyawati (2013:11) mengungkapkan bahwa, dalam bahasa indonesia terdapat beberapa kata yang artinya  bernuansa dengan kesalahan yaitu; penyimpangan, pelanggaran, dan kekhilafan.

4.   Analisis Kesalahan Berbahasa
        Tarigan (dalam Setyawati, 2010: 15-16) mengungkapkan bahwa, analisis kesalahan berbahasa adalah suatu prosedur kerja yang biasa digunakan oleh peneliti atau guru bahasa, yang meliputi kegiatan mengumpulkan sampel kesalahan, mengidentifikasi kesalahan yang terdapat dalam sampel, menjelaskan kesalahan tersebut, mengklasifikasi kesalahan itu, dan mengevaluasi taraf kesalahan itu.

F.     Tinjauan Pustaka
        Sesuai dengan penelitian yang yang di buat oleh penulis, penelitian yang relevan untuk dikaji dalam penelitian ini pernah dilakukan oleh Peter Saraswati Primania dengan meteri yang berjudul “Peningkatan Kemampuan Menulis Surat Dinas dengan Metode Pembelajaran Inkuiri pada Siswa Kelas VIII Smp Negeri 1 Karanggayam Kabupaten Kebumen Tahun Ajaran 2012/2013”. Dalam penelitiannya  Permasalahan yang dikaji dalam skripsi ini adalah bagaimanakah perubahan sikap dan peningkatan kemampuan siswa setelah mendapatkan pembelajaran  menulis  paragraf  deskripsi  dengan  teknik  objek  langsung  pada siswa mengenai perubahan sikap dan peningkatan kemampuan siswa setelah mendapatkan pembelajaran  menulis  paragraf  deskripsi  dengan  teknik  objek  langsung  pada siswa kelas VIII D SMP Negeri 1 Karanggayam. 

G.    Metode Penelitian
 Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif menurut Moleong (2012: 6) adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya, perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.  Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik simak, catat, dan pustaka. Menurut Mahsun (2007: 92-93) teknik catat adalah teknik lanjutan yang dilakukan ketika menerapkan metode simak, yaitu dengan mencatat data yang termasuk ke dalam kesalahan bidang fonologi, morfologi, dan sintaksis. Teknik simak merupakan cara yang digunakan untuk memperoleh data dilakukan dengan  menyimak pengguna bahasa. Adapun teknik pustaka menurut Ratna (2010: 196) merupakan pengumpulan data yang dilakukan melalui tempat-tempat penyimpanan hasil penelitian, yaitu perpustakaan. Menurut Patton (dalam Ahmad, 2011: 95) analisis data merupakan proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori dan satuan uaraian dasar. Teknik analisis dalam penelitian ini adalah metode padan. Menurut Muhammad (2011: 242 dan 248) metode padan adalah cara menganalisis data untuk menjawab masalah yang diteliti dengan alat penentu berasal dari luar bahasa. Teknik analisis dalam penelitian ini yakni menganalisis kesalahan ejaan dan kesalahan diksi pada surat dinas yang ditulis siswa kelas VIIIB SMP Muhammadiyah 4 Sambi Boyolali.  


II.Hasil Penelitian
                      Data tes berupa hasil kerja peserta didik untuk mengetahui tingkat keterampilan menulis surat resmi, sedangkan data nontes berupa observasi, untuk mengetahui hasil proses pembelajaran dan perubahan perilaku peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran keterampilan menulis surat resmi menggunakan pendekatan keterampilan proses. Subjek penelitian ini adalah keterampilan menulis surat resmi peserta didik kelas Siswa Kelas Vii B Smp Negeri 19 Semarang Tahun Ajaran 2016/2017.
            Dalam proses pembelajaran, situasi atau suasana kelas pada saat pembelajaran relatif cukup tenang, tanpa ada kegaduhan atau keramaian yang mengganggu proses pembelajaran menulis surat resmi melalui pendekatan keterampilan proses. Akan tetapi, masih didapati siswa yang belum siap mengikuti pembelajaran sehingga proses pembelajaran belum memenuhi target yang diharapkan. Berdasarkan hasil data nontes, peserta didik yang memperhatikan penjelasan guru sudah lebih banyak daripada yang tidak memperhatikan. Dalam aspek keaktifan, peserta didik belum sepenuhnya aktif. Hanya beberapa peserta didik yang berani bertanya, menjawab, dan memberikan sanggahan. Pada kegiatan pembelajaran berlangsung masih ada peserta didik yang tidak fokus, tidak memperhatikan penjelasan materi, dan masih ada yang kurang percayadiri berusaha mencontek hasil kerja temannya.
            Melalui hasil observasi dan jurnal peserta didik diketahui bahwa pembelajaran menggunakan pendekatan keterampilan proses menyenangkan dan sangat membantu peserta didik dalam belajar, terutama dalam pembelajaran menulis surat dinas, karena mampu memancing ide kreatif peserta didik. Peserta didik yang memperhatikan penjelasan guru pada pembelajaran siklus II ini,sudah lebih banyak dari pembelajran siklus I. Aspek keseriusan dan kemandirian peserta didik dalam melaksanakan pembelajaran menulis surat dinas di siklus II ini, terlihat sangat baik, tidak ada peserta didik yang ngantuk, sering izin keluar, dan mencontek atau mengerjakan tugas individu bergantung pada temannya, sehingga suasana kelas menjadi tenang dan kondusif.

Peneliti hanya menjelaskan kesalahan-kesalahan yang sering terjadi dalam surat dinas Siswa Kelas Vii B Smp Negeri 19 Semarang. Adapun bentuk-bentuk kesalahan berbahasa Indonesia yang sering terjadi dalam surat dinas tersebut adalah sebagai berikut.
Wujud Kesalahan Ejaan pada Penulisan Surat Dinas Siswa Kelas Vii B Smp Negeri 19 Semarang
Data 1
Organisasi Siswa Intra Sekolah
SMP Negri 1 Rejosari
 Jalan Purwosari
Pembenarannya adalah
Organisasi Siswa Intra Sekolah
SMP Negeri 1 Resjoasri
Jalan purwosari

            Data 2
                Semarang, 13 Sebtember 2017
Kata yang penulisannya salah adalah kata Sebtember. Penulisannya yang benar adalah September karena penulisan kata bulan tersebut yang baku adalah menggunakan huruf p pada huruf b menjadi September.  Pembenarannya adalah
        Semarang, 13 September 2012 

            Data 3
             (1) Organisasi Siswa Intera Sekolah
             (2) . . . program halal bihalal tersebut kami ngundang antarSMP. . . . 
                        Kata yang salah pada data (1) adalah kata Intera. Data (1) adalah nama organisasi sekolah, yaitu OSIS yang mempunyai kepanjangan Organisasi Siswa Intra Sekolah. Jadi, kata Intera penulisannya tidak baku, penulisannya    yang baku adalah Intra. Adapun data (2) kata yang salah adalah ngundang.    Karena penulisannya tidak baku kata ngundang jika dibaca seperti bahasa       Jawa. Penulisannya yang baku adalah ditambah dengan imbuhan me- menjadi mengundang.
                  
                         Pembenarannya adalah
                   (1) Organisasi Siswa Intra Sekolah
                    (2) . . . program halal bihalal tersebut kami mengundang antarSMP. . . .

Data 4
 Sekian undangan yg kami sampaikan. . . .   Kata yang penulisannya salah adalah   yg. Kata yang digunakan dalam menulis surat tidak disingkat. Kata yg penulisannya tidak baku, karena tidak tercantum dalam Kamus Bahasa   Indonesia (1997: 637).
                         Pembenarannya         
                        Penulisannya yang baku adalah yang

            Bentuk-bentuk kesalahan berbahasa Indonesia pada Surat Dinas Siswa Kelas Vii B Smp Negeri 19 Semarang. Kurangnya Penguasaan Penulis Surat Dinas Terhadap Kaidah Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar Kurangnya penguasaan penulis surat dinas terhadap kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar menjadi penyebab utama munculnya kesalahan berbahasa dalam surat dinas tersebut.

Simpulan
             Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan pada dua belas penulisan surat dinas siswa kelas VII B SMP Negeri 19 Semarang dapat ditarik simpulan Wujud kesalahan ejaan yang banyak dilakukan oleh siswa siswa kelas VII B SMP Negeri 19 Semarang dalam penulisan surat dinas adalah kesalahan dalam penulisan kata tidak baku. Penyebab terjadinya kesalahan berbahasa yaitu penyebab kesalahan yang berasal dari siswa (diri sendiri) dan penyebab kesalahan yang berasal dari lingkungan siswa. 
Untuk meminimalkan kesalahan berbahasa dalam karangan, hal-hal yang dapat dilakukan oleh penulis surat dinas antara lain sebagai berikut. Penulis surat dinas hendaknya memperhatikan penggunaan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam penulisan surat dinas.Selanjutnya penulis surat dinas hendaknya mempelajari Pedoman Ejaan Yang Disempurnakan dan mengaplikasikannya dalam penulisan surat dinas

   Daftar pustaka

     Arifin, E. Z. 1987. Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Surat Dinas. Jakarta: PT.                         Mediyatama Sarana Perkasa.

     Enre, Fachuddin Ambo. 2010. Dasar-Dasar Keterampilan Menulis. Jakarta: Departemen                Pendidikan dan Kebudayaan Direkturat Jendral Pendidikan Tinggi Proyek                         Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan

  Moleong,  Lexy.  2012.  Metodologi  Penelitian  Kualitatif.  Bandung:  PT  Remaja Rosdakarya. 

   Nurudin. 2010. Dasar-dasar Penulisan. Malang: UMM Press.

   Primania, Peter Saraswati (2009). Peningkatan Kemampuan Menulis Surat Dinas Dengan Metode Pembelajaran Inkuiri Pada Siswa Kelas Viii Smp Negeri 1 Karanggayam Kabupaten Kebumen Tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi dipublikasikan, FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.

        Sugiyono. 2013.Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfa Beta.

        Semi, M. A. (2008). Terampil Menulis Surat. Bandung: Titian Ilmu


     
       


No comments:

Post a Comment