Peningkatan
Keterampilan Menulis Teks Berita Menggunakan Model Group Investigation Dengan
Media Gambar Peristiwa Pada Siswa Kelas VIII A Smp Negeri 2 Subah
Irma
Estriliana
14410094
6C
ABSTRAK
Irma Estriliana. Npm 14410094. Peningkatan
Ketrampilan Menulis Teks Berita Menggunakan Model Group Investigation Dengan Media Gambar Peristiwa Pada Siswa Kelas
VIII A SMP Negeri 2 Subah Tahun Ajaran 2016/2017.
Skripsi. Fakultas Pendidikan Bahasa dan
Seni Universitas PGRI Semarang.
Penelitian
ini dilatar belakangi media yang digunakan untuk pembelajaran menulis teks berita di kelas VIII A SMP Negeri 2 Subah Tahun Ajar
2016/2017. Media yang diterapkan adalah media gambar peristiwa untuk meningkatkan ketrampilan
pembelajaran menulis teks berita pada peserta
didik diharapkan dapat membantu peserta didik meningkatkan kecerdasan, menumbuhkan keberanian,
mendorong
kemampuan mengumulkan informasi, dan
aktif dalam mengungkapkan ide
kreatifnya.
Rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah apakah terdapat peningkatan ketrampilan menulis teks
berita menggunakan model pembelajaranGroup
Investigation dengan media gambar peristiwa pada siswa kelas VIII A SMP
Negeri 2 Subah tahun ajaran 2016/2017.
Adapun tujuan dilakukan penelitian ini untuk mengetahui adanya ketrampilan
menulis teks berita menggunakan model pembelajaran Group Investigationdengan media gambar peristiwa pada siswa kelas
VIII A SMP Negeri 2 Subah tahun ajaran 2016/2017.
Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakatn kelas. Tehnik pengumpulan data meliputi pengumpulan datadan
analisis
data untuk mengetahui peningkatan
ketrampilan menulis teks berita menggunakan model pembelajarangroup investigation dengan media gambar
peristiwa pada siswa kelas VIII A SMP Negeri 2 Subah.
Hasil
penelitian observasi di lapangan sebelum dan sesudah menggunakan media gambar peristiwa dalam pembelajaran menulis teks berita mampu meningkatkan kecerdasan,
menumbuhkan
keberanian, mendorong kemampuan mengumpulkan informasi, dan aktif dalam mengungkapkan ide kreatifnya.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan media gambar peristiwa setelah diterapkan dikelas lebih efektif dalam
menyampaikan materi teks berita.
Dari
hasil penelitian uji hipotesis kelompok eksperimen peserta didik yang menggunakan model pembelajaran group investigation dan media gambar
peristiwa lebih kreatif,
serta
ketrampilan menulis teks berita dapat meningkat
. Dengan demikian dapat disimpulkan
terdapat peningkatan ketrampilan menulis teks berita menggunakan media gambar peristiwa pada peserta didik kelas VIII A SMP Negeri 2 Subah Tahun Ajar 2016/2017.
Kata kunci: Peningkatan ketrampilan
menulis teks berita menggunakan model pemebelajaran group investigation dengan media gambar peristiwa.
A. PENDAHULUAN
Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, tujuan
pembelajaran adalah agar siswa mampu menguasai keterampilan berbahasa.
Keterampilan berbahasa tersebut meliputi
keterampilan menyimak,
berbicara, membaca, dan menulis. Keempat keterampilantersebut saling berhubungan
dan saling mempengaruhi satu
sama
lain. Dan menulis merupakan keterampilan berbahasa yang digunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung
dan memiliki banyak
manfaat, diantaranya adalah meningkatkan kecerdasan, menumbuhkan keberanian, dan mendorong kemampuan
mengumpulkan informasi.
Dengan menulis, seseorang dapatmenghasilkan suatu
karya atau hasil dia berekspresi.Sebagaimana pendapatTarigan (2008: 3), menulis
merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif.Tulisan itulah yang
merupakan sebuah produk hasil ekspresi dari penulis.
Dalam kaitannya dengan pembelajaran menulis pada
tingkat SMP, menulis
teksberita menjadi suatu hal yang kurang diminati dan kurang mendapat respon
yang baikdari siswa.Siswa tampak mengalami kesulitan ketika harus menulis. Siswa tidaktahu
apa yang harus dilakukan ketika pembelajaran menulis dimulai. Merekaterkadang
sulit sekali menemukan kalimat pertama untuk memulai tulisan
mereka.Pembelajaran menulisteks berita tidak lepas dari tujuanpembelajaran Bahasa
dan SastraIndonesia yaitu untuk meningkatkankemampuan siswa dalam
berkomunikasibaik secara lisan atau tertulis.Pembelajaran tersebut diharapkan
dapatmembantu siswa meningkatkankemampuan berbahasa dengan carameliput berbagai
peristiwa kemudianmenuliskannya dalam bentuk teks berita.Namun, dalam
pelaksanaan pembelajarankompetensi dasar tersebut, masih banyakkendala yang
dihadapi.Oleh karena itu, diperlukanlatihan dan praktik yang terus – menerus
danteratur. Memberikan kesempatan lebih banyak bagisiswa untuk berlatih menulis
teks berita merupakan sebuah cara yang dapatditerapkan agar keterampilan
menulis teks berita meningkat dan berkembangsecara cepat.
Guru juga harus mampu membimbing siswa
dalammengajarkan keterampilan
menulis teks
berita secara mudah
dengan menggunakanmedia dan model yang tepat dalam mengajar. Kebiasaan guru
yang hanyamenggunakan metode ceramah tanpa adanya media atau pun model
pembelajaranmenjadikan situasi monoton dan tidak bervariasi.Selain itu, metode
ceramah jugaterlalu membatasi siswa dalam berkreasi karena mereka hanya duduk
danmendengarkan penjelasan dari guru.Guru juga terkadang kurang
begitumemperhatikan siswa sudah memahami materi yang dijelaskan atau belumsehingga
tidak banyak siswa yang
benar-benar paham dengan penjelasantersebut.Inilah yang menyebabkan siswa
tidak termotivasi untuk
aktifdalam bertanya dan tidak bersemangat dalam mengikuti pembelajaran.
Untuk meningkatkan kemampuan menulis
berita, selain media jugaperlu menggunakan model
pembelajaran yang sesuai dengan kondisi siswa.Model pembelajaran tersebut yang nantinya akan
merangsang siswa aktifdalam
pembelajaran. Keaktifan siswa inilah yang akan memicu pemahamanyang kuat mengenai
materi menulis teks berita. Berdasarkan permasalahan-permasalahan tersebut,
model pembelajaran mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses belajar
dan mengajar. Pemilihan model pembelajaran dapat menciptakan situasi
pembelajaran yang berkualitas dan diharapkan sikap yang positif dari siswa
untuk menyelami penulisan teks berita. Oleh karena itu, perlu upaya perubahan
pengajaran dengan menerapkan model pembelajaran tertentu.
Dalam pembelajaran terdapat banyak model, salah
satunya adalah model Pembelajaran kooperatif group investigation.Interaksi antarteman sekelas dapat diwujudkan
dalam bentuk belajarkelompok.Maka dari itu, model pembelajaran kooperatif
diharapkan dapatdijadikan salah satu sarana untuk mewujudkan kegiatan belajar siswa yangefektif dan membantu ssiwa
dalam belajar dan berinteraksi
dengan temansekelas.Tujuan diterapkan model ini agar siswa secara langsung melakukan
pengamatan oleh objek yang disediakan oleh guru dalam pembelajaran menulis
teks berita.Siswa akan
mengetahui keterkaitan materi dengan keadaan nyata dikehidupan sehari-hari.
Oleh karena itu, model ini
memberikan pelatihan secara bertahap agar siswa dapat menulis teks
beritadengan baik.
Selain model,
penggunaan media juga penting.
Penulis mencoba menerapkan media gambar
peristiwa.
Teknik pembelajaran menulis
dari gambar
peristiwaini bertujuan agar siswa dapat menulis dengan cepat
berdasarkan gambar yang dilihat. Cara menerapkannya yaitu guru menyampaikan
pengantar, guru membagikan beberapa gambar peristiwa kepada siswa
yang telah berkelompok, setelah
siswa melihat gambar tersebut, siswa mulai mengidentifikasi gambar dan dari
identifikasi itu siswa membuat tulisan secara singkat, padat, dan jelas, guru bertanya kepada siswa tentang alasan tulisan yang
dibuatnya, dan guru merefleksikan pembelajaran tersebut.
B.
HIPOTESIS
Hipotesis
merupakan suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan
penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul Pengertian tentang
jawaban sementara sebagaimana yang sudah diuraikan di atas , karena jawaban
yang didasarkan pada fakta-fakta empiris
yang diperoleh melalui pengumpulan data. Berdasarkan kerangka berpikir,
hipotesis dalam penelitian ini adalah proses pembelajaran menulis tek berita
dapat lebih kreatif, serta keterampilan menulis teks berita siswa dapat
meningkat setelah dilakukan pembelajaran menggunakan model kooperatif group investigation dan media gambar peristiwa. Selain itu, perubahan perilaku siswa akan lebih baik dalam
mengikuti pembelajaran.
C. METODE PENELITIAN
1.
Desain Penelitian
Penelitian
ini merupakan penelitian tindakan kelas. Penelitian yang berusaha mengkaji,
merefleksi secara kritis dan kolaboratif suatu rencana pembelajaran terhadap
kinerja guru, interaksi antara guru dengan peserta didik, serta interaksi
antarpeserta didik di dalam kelas. Metode penelitian tindakan kelas ini
menekankan pada suatu kajian yang benar-benar dari situasi alamiah di kelas.
Proses
penelitian tindakan kelas ini direncanakan berlangsung dalam dua siklus. Tiap
siklus terdiri atas empat tahap, yaitu 1) perencanaan, 2) tindakan, 3) observasi,
dan 4) refleksi. Proses kegiatan tindakan kelas yang dilakukan adalah
berdasarkan pada permasalahan yang akan dipecahkan, kemudian direncanakan suatu
tindakan dan dilaksanakan. Pada pelaksanaan tindakan dilakukan penyampaian
materi, tes perbuatan, dan observasi terhadap kegiatan yang dilakukan. Tahap
berikutnya, berdasarkan hasil observasi, wawancara, dan jurnal direfleksi
kegiatan-kegiatan yang dilakukan. Permasalahan-permasalahan yang muncul pada
siklus I merupakan permasalahan yang harus dipecahkan pada siklus II.
Selanjutnya, kegiatan dimulai lagi seperti kegiatan pada siklus I, yakni
perencaaan, tindakan, observasi, dan refleksi dengan perubahan-perubahan untuk
mengatasi permasalahan yang muncul pada siklus I. Tindakan tersebut diberikan
oleh guru atau dengan arahan dari guru yang dilakukan oleh siswa.
2.
Subjek
Penelitian
Subjek
penelitian ini adalah keterampilan menulis teks berita siswa kelasVIIIA
SMP N 2 Subah Kabupaten Batang.Dipilihnya
kelas ini
karena keterampilanmenulis
teks berita kelas tersebut dianggap paling rendah diantara siswa kelas lain.Siswamerasa kesulitan dalam menulis teks berita
sehingga minat siswa terhadappembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia terutama
materi pembelajaran menulisteks berita masih rendah.
3.
Variabel
Penelitian
Ada dua variabel yang digunakan dalam
penelitian tindakan kelas ini, yaitu variabel terikat dan variabel bebas.
Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat.
Pada penelitian ini, yang menjadi variabel terikat yaitu peningkatan
ketrampilan menulis teks berita pada siswa kelas VIII A SMP N 2 Subah.
Sedangkan variabel bebas merupakan
variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya. Variabel bebas
dalam penelitian ini yaitu penerapan model pembelajaran kooperatif group investigation dengan bantuan media
gambar peristiwa.
4.
Instrumen Penelitian
Untuk mendapatkan data, peneliti menggunakan instrumen
tes dan instumennontes.Dengan menggunakan instrumen tes, peneliti dapat
mengetahui kemampuanmenulis teks berita siswa. Sedangkan, bentuk instrumen
nontes dalam penelitian iniadalah pedoman observasi perilakusiswa
, pedoman jurnal,pedoman
wawancara , dan dokumentasi
foto yang digunakan untuk mengetahuiperubahan tingkah laku siswa.
a.
Instrumen Tes
Bentuk instrumen tes yaitu berupa perintah kepada
siswa untuk menulis teksberita. Aspek yang dinilai dalam tes keterampilan
menulis teks berita dengan model GI adalah kelengkapan unsur berita, kelengkapan struktur
teksberita, ketepatan penggunaan ejaan dan tanda baca, pemilihan kata (diksi)
yang tepat,penggunaan kalimat efektif, dan kerapian tulisan.
Tes yang digunakan untuk mengetahui keterampilan
menulis teks beritaadalah tes tertulis pada siklus I
dan siklus II, yaitu
siswa ditugasi menulis teks
berita yang didalamnyaterdapat enam unsur berita dan berpedoman pada struktur
berita yang lengkap,ketepatan ejaan dan tanda baca, ketepatan pilihan kata
(diksi), keefektifan kalimat,dan kerapian tulisan minimal 2 paragraf.
b.
Instrumen Nontes
Instrumen nontes digunakan untuk mengetahui aktivitas siswa,
kesan, danpesan siswa terhadap pembelajaran dan potret kegiatan belajar
mengajar.Bentukinstrumen nontes dalam penelitian ini meliputi pedoman
observasiperilaku siswa, pedoman jurnal,pedoman wawancara, dan dokumentasi foto yang digunakan untuk mengetahuiperubahan
tingkah laku siswa.
1. Teknik
Pengumpulan Data
Penelitian
ini menggunakan dua teknik pengumpulan data, yaitu seluruh teknik tes dan
nontes.
a.
Teknik Tes
Peneliti mengumpulkan data dengan menggunakan tes.Tes ini
dilakukansebanyak dua kali yakni pada siklus pertama dan siklus kedua.
Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengambilan data dengan teknik
tesadalah sebagai berikut: a) Siswa ditugasi untuk menulis teks berita setelah
diberi pembelajaran menulisteks berita menggunakan modelgroup investigation;b) Meneliti dan mengolah data dari hasil
penelitian;c) Peneliti mengukur kemampuan menulis siswa berdasarkan hasil tes
padasiklus I dan siklus II.Target tingkat keberhasilan siswa ditetapkan jika
dapat mencapai nilai rata-rataKelas.
b.
Teknik Nontes
Tekniknontes digunakan untuk mengetahui respon siswa
terhadap modelgroup investigationdengan
media gambar peristiwa yang
telah digunakan. Teknikpengumpulan data nontes ini dilakukan dengan cara
observasi, wawancara,jurnal, dan dokumentasi foto.
2. Teknik
Analisis Data
Teknik analisis data dilakukan secara kualitatif dan
kuantitatif.
a.
Teknik Kualitatif
Teknik kualitatif dilakukan untuk menganalisis data
kualitatif yangdiperoleh melalui kegiatan observasi,lembar jurnal, lembar
wawancara dandokumentasi foto.Penganalisisan
data kualitatif dilakukan dengan menganalisislembar nontes.Langkah-langkahnya
adalah menganalisis lembar observasi yang diisisaat pembelajaran.Data jurnal dianalisis dengan membaca seluruh jurnal
siswa dan guru. Data wawancara dianalisis dengan membaca
hasil waancara dengan siswa. Dokumentasi
foto dianalisis dengan membandingkan proses pembelajaran pada saatsiklus I dan
siklus II.Hasil analisis tersebut untuk mengetahui siswa yang mengalami
kesulitandalam pembelajaran menulis teks berita, kelebihan atau kekurangan
penerapan modelgroup
investigationdengan media gambar peristiwa dalam pembelajaranmenulis teks berita, dan untuk
mengetahui proses pembelajaran menulis teks berita.
b.
Teknik Kuantitatif
Teknik kuantitatif digunakan untuk menganalisis data
kuantitatif yang diperoleh melalui tes siklus I dan II.Tujuannya yaitu
mengetahui peningkatan keterampilan siswa dalam menulis teks berita melalui
model kooperatif group investigation dengan media gambar peristiwa.
D.
HASIL PENELITIAN
DAN PEMBAHASAN.
Penelitian yang sudah dilakukan kemudian
hasilnya dikemas dalam bentuk deksripsi dari hasil pengetahuan menulis teks berita pada kelas VIIIA SMP Negeri 2 Subah Tahun Ajar 2016/2017. Peneliti menggunakan satu kelas
yaitu kelas VIII A , cara kerja operasional
pada penelitian ini adalah dengan penggunaan sebelum menggunakan model pembelajaran group investigation dan media gambar peristiwa
dalam pembelajaran menulis teks berita dan
sesudah menggunakan model pembelajaran group
investigation dan media gambar peristiwa dalam pembelajaran menulis teks berita di kelas.
Dalam penyajian deskripsi data pengetahuan menulis
teks berita meliputi langkah-langkah penelitian, kepahaman
peserta didik terhadap materi menulis teks berita yang disampaikan guru di depan kelas sesudah dan
sebelum menggunakan model pembelajaran group
investigation dan media gambar peristiwa.
E. SIMPULAN
Berdasarkan
penelitian yang dilakukan di kelas VIII A SMP Negeri 2 Subah Tahun Ajar
2016/2017 di peroleh hasil uji hipotesis model pembelajaran group investigation dan media gambar peristiwa
efektif untuk pembelajaran menulis teks berita terhadap peserta didik kelas VIII A SMP Negeri 2 Subah Tahun Ajar 2016/2017. Peningkatan yang sangat signifikan pada penggunaan model
pembelajaran Group investigation dan media gambar peristiwa
dalam pembelajaran menulis teks prosedur kelas VII G SMP Negeri 37 Semarang
Tahun Ajar 2016/2017.
F.
SARAN
Berdasarkan
simpulan hasil penelitian terseut, penulis menyampaikan saran sebagai berikut :
1.
Untuk guru
Guru
mendapatkan metode yang baru dalam pembelajaran . Sehingga tidak hanya ceramah
dalam menyampaikan materi. Peserta didik juga sering dilibatkan dalam
pembelajaran sehingga memudahkan peserta didik dalam pembelajaran karena adanya
variasi baru, yaitu menggunakan model pembelajaran group investigation dan media gambar peristiwa
peserta didik lebih semangat dan antusias dalam menerima pembelajaran di kelas.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi dkk. 2006. Penelitian
Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Daryanto.
2013. Media Pembelajaran.Yogyakarta.
Gava Media
Tarigan, Henry Guntur. 2001. Menulis sebagai suatu Keterampilan Berbahasa.Bandung: Angkasa
No comments:
Post a Comment