Keefektifan Penggunaan Media Komik Terhadap Pembelajaran Menulis Teks Deskripsi Pada Siswa SMP 29 Semarang Tahun Ajaran 2016/2017Inta Aulia Asfa 14410099 PBSI FPBS Universitas PGRI Semarang
ABSTRAK
Inta Aulia Asfa. NPM 14410099. Keefektifan
Penggunaan Media Komik Terhadap Keterampilan Menulis Teks Deskripsi pada Siswa
SMP N 29 Semarang tahun ajaran 2016/2017. Artikerl. Fakultas Pendidikan Bahasa
dan Seni. Universitas PGRI Semarang. Pembimbing Eva Ardiana Indrariani, S.S.,
M.Hum. Juni 2017.
Penelitian
ini dilatar belakangi oleh keterampilan menulis teks
deskripsi yang belum menunjukkan hasil yang memuaskan atau belum dapat mencapai
hasil yang maksimal dengan ketentuan KKM yang ditetapkan sekolah, khususnya
keterampilan menulis teks
deskripsi. Diperlukan media pembelajaran tertentu untuk menguji keterampilan dalam menulis deskripsi pada siswa kelas VIII
SMP 29
Semarang tahun ajaran 2016/2017. Rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah pakah terdapat keefektifan terhadap penggunaan media komik dalam
pembelajaran menulis teks deskripsi pada siswa kelas VIII SMP N 29 Semarang
tahun ajaran 2016/2017? Berdasarkan
rumusan masalah tersebut maka, tujuan dari penelitian tersebut adalah untuk
mendeskripsikan keefektifan penggunaan media komik dalam pembelajaran menulis
teks deskripsi pada siswa kelas kelas VIII SMP N 29 Semarang.
Kata kunci:
keeefektifan, media, deskripsi.
Pendahuluan
Latar Belakang
Dalam
pembelajaran di sekolah diperlukan model pembelajaran yang tepat supaya siswa
lebih bersemangat dalam proses pembelajaran. Pembelajaran merupakan proses
belajar mengajar yang dilakukan oleh semua orang guna menambah
pengetahuan. Proses pembelajaran hakikatnya
merupakan suatu proses komunikasi, sehingga dalam pendidikan memegang peran
penting dalam kemajuan ilmu pengetahuan dan keterampilan. Agar pembelajaran
terlaksana dengan baik maka diperlukan alat yang dapat mendukung, salah satunya
adalah media pembelajaran. Menurut Rohani (1997:3) media adalah
segala sesuatu yang dapat di indera yang berfungsi sebagai perantara atau
sarana, alat untuk proses komunikasi (proses belajara mengajar). Berbicara
tentang media pembelajaran, sebenarnya sudah banayak media yang telah
dikembangkan dan digunakan dalam pembelajaran di SMP. Namun, untuk pembelajaran
berbasis teks masih sedikit atau jarang yang menggunakan media.
Berawal
dari kenyataan tersebut, peneliti mencoba mengembangkan sebuah media
pembelajaran bahasa Indonesia berdasarkan kurikulum 2013 untuk siswa kelas VIII SMP N 29 Semarang.
Peneliti memilih media komik untuk dikembangkan sebagai media pembelaajaran
karena pencampuran gambar pada teks dalam komik dinilai dapat membangkitkan
motivasi dan merangsang kegiatan belajar bagi peserta didik. Sebelum membuat
media, peneliti melakukan analisis materi dan analisis kebutuhan siswa dan guru
untuk mempermudah dalam merancang media.
Rumusan Masalah
Rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah pakah terdapat keefektifan terhadap
penggunaan media komik dalam pembelajaran menulis teks deskripsi pada siswa
kelas VII SMP N 29 Semarang tahun ajaran 2016/2017?
Tujuan
Berdasarkan
rumusan masalah tersebut maka, tujuan dari penelitian tersebut adalah
untuk mendeskripsikan keefektifan penggunaan media komik dalam pembelajaran
menulis teks deskripsi pada siswa kelas kelas VIII SMP N 29 Semarang.
Manfaat
Penelitian
ini diharapkan dapat memberikan manfaat teoritis dan praktis.
1. Manfaat
Teoritis
Penelitian
ini diharapkan untuk memperkaya khazanah ilmu pengetahuan bahasa dan sastra
Indonesia, tentang menulis teks eksposisi. Sebagai rujukan bagi peneliti lain
dalam melakukan penelitian mengenai pembelajaran menulis teks eksposisi dan
penggunaan media komik.
2. Manfaat
Praktis
a. Guru
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai
bahan pertimbangan dan alternatif guru untuk memperbaiki
strategi dalam pembelajaran menulis teks Eksposisi.
b. Siswa
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai
pertimbangan dalam upaya meningkatkan penalaran dalam memahami
bentuk menulis teks eksposisi.
c. Bagi
Sekolah
Penggunaan media komik dalam pembelajaran
menulis teks eksposisi dapat dijadikan sebagai tolok ukur dan perbaikan mutu
pendidikan dalam bidang bahasa dan sastra Indonesia.
d. Bagi
Peneliti
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai
literature untuk penelitian pada pembelajaran sastra selain novel.
Landasan Teori
a.
Pengertian Keefektifan
Menurut
Hamdani (2011:240) mengatakan bahwa Efektivitas berasal dari kata efektif yang
artinya pengaruh atau akibat suatu keadaan yang mengandung pengertian
terjadinya efek atau akibat yang dikehendaki dalam perbuatan.
b.
Media Komik
Menurut Rohani (1997:3)
media adalah segala sesuatu yang dapat di indera yang berfungsi sebagai
perantara atau sarana, alat untuk proses komunikasi (proses belajara mengajar).
c.
Pengertian Menulis
Menurut
Tarigan (2008: 3), menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang
dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka
dengan orang lain. Menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan
ekspresif.
d.
Teks Deskripsi
Menurut Isnatun,
(2013:15) teks deskripsi adalah teks yang banyak digunakan dalam kehidupan
sehari-hari dalam menggambarkan benda, tempat, manusia, hewan, dansebagainya
baik secara kenampakan, bau, suara, sifat, atau tekstur dari objek tersebut.
BAB II
Metode penelitian
1.
Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah pendekatan kuantitatif. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksprimen. Dalam penelitian
eksperimen terdapat peneliti, pelaku eksperimen, dan partisipan atau peserta. Alasan
digunakannya metode tersebut adalah ingin memberikan gambaran yang jelas
mengenai penggunaan media komik dalam pembelajaran menulis teks deskripsi pada
siswa kelas VIII SMP 29 Semarang tahun ajaran 2016/2017. Selain itu juga untuk
mengetahui perbedaan antara kelas yang belajar menulis teks deskripsi sebelum
dan sesudah menggunakan media komik. Apakah terjadi peningkatan, penurunan,
atau bahkan tidak ada perubahan sama sekali.
Teknik pengumpulan data
Teknik
pengumpulan data yang digunakan ada dua jenis, yaitu teknik tes dan non tes.
Teknik tes dilakukan dengan cara memberikan soal kepada siswa SMP kelas VIII.
Soal berupa membuat teks deskripsi berdasarkan komik yang ia baca. Sedangkan
teknik non tes berupa angket.
BAB III
Hasil Penelitian dan Pembahasan
Permasalahan pertama adalah penerapan media komik dalam
pembelajaran menulis teks deskripsi. Penelitian ini dilakukan pada
pembelajaran menulis teks deskripsi sesuai
dengan materi pembelajaran di semester genap. Dari pembelajaran yang dilakukan
maka didapat data hasil penelitian, data hasil penelitian tersebut didapat dari
tes yang diberikan pada siswa. Data yang diperoleh dari tes menulis teks deskripsi pada
siswa kelas VIII SMP 29 Semarang akan dianalisis.
Tujuan dari pengolahan data hasil belajar untuk mengetahui efektif atau
tidaknya pembelajaran menulis teks deskripsi mengunakan media komik pada
siswa kelas VIII B sebagai kelas kontrol dan kelas VII C sebagai
kelas eksperimen.
Terdapat
atau tidaknya keefektifan pembelajaran menulis teks
deskripsi dapat dilihat dari ketuntasan belajar siswa
pada materi menulis teks deskripsi kelas VIII SMP 29 Semarang tahun ajaran
2016/2017. Sesuai materi yang digunakan, kelas VII B sebagai kelompok kontrol dalam pembelajaran
menulis teks deskripsi tidak menggunakan media komik. Kelas VII C sebagai kelompok eksperimen dalam pembelajaran
menulis teks deskripsi menggunakan media komiik.
Permasalahan
yang ke dua adalah terdapat keefektifan atau tidaknya pembelajaran menulis teks
deskripsi menggunakan media komik. Berdasarkan data penelitian yang diperoleh dari
pembelajaran menulis teks
deskripsi antara kelas kontrol dan kelas eksperimen terdapat perbedaan.
Perbedaan data dapat dilihat dari hasil belajar siswa di SMP 29 Semarang. Dari hasil belajar siswa,
penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui ada atau tidak keefektifan
pembelajaran menulis teks deskripsi menggunakan media komik. Kelas kontrol
merupakan kelas yang tidak diveri treatment atau perlakuan. Dalam proses
pembelajaran, kelas kontrol diajar dengan tidak menggunakan media komik. Kelas
kontrol diberikan soal berupa tes tertulis berupa menulis teks deskripsi yang
sama dengan kelas eksperimen. kelas kontrol berjumlah 30 siswa.
Kelas eksperimen merupakan kelas
yang diberi treatment atau perlakuan. Proses pembelajaran pada kelas eksperimen
menggunakan media komik. Kelas eksperimen diberikan soal tes tertulis berupa
menulis teks deskripsi berdasarkan komik yang dibaca. Kelas eksperimen
berjumlah 34 orang.
Media
komik efektif digunakan dalam pembelajaran menulis teks eksposisi pada kelas
VIII. Dengan menggunakan media komik, siswa siswa lebih termotivasi dalam
belajar. Hal ini dapat ditunjukkan dari aktivitas siswa pada saat mengikuti
proses pembelajaran. Kelas eksperimen memiliki ketertarikan dan antusiasme yang
tinggi dalam proses pembelajaran, hal ini tentu saja mempengaruhi minat siswa
dalam menulis, sehingga hasil tulisan siswa menjadi lebih baik. Selain mempermudah
siswa merangsang imajinasi dalam menulis, keefektifan media komik juga
mempermudah guru pada saat proses pembelajaran. Melalui media ini, guru merasa
lebih mudah menyampaikan materi deskripsi kepada siswa sehingga tujuan
pembelajaran dapat tercapai. Selain itu, guru dapat menarik perhatian sisswa
ketika proses pembelajaran berlangsung.
Penutup
a.
Simpulan
Berdasarkan
hasil penelitian dan pembahasan yang telah dituliskna pada bab sebelumnya dapat
disimpulkan sebagai berikut;
Terdapat perbedaan yang
signifikan antara kemampuan menulis teks deskripsi pada kelas VIII SMP 29
Semarang yang diberi pembelajaran dengan menggunakan media komik. Hal ini
ditunjukkan ketika proses pembelajaran menulis teks deskripsi di kelas
eksperimen berlangsung. Siswa kelas eksperimen lebih menunjukkan antusias yang
tinggi pada saat mengikuti pembelajaran. Lain halnya dengan kelas kontrol,
kelas kontrol cenderung malas-malasan mengikuti pembelajaran dikarenakan mereka
merasa jenuh dengan peroses pembelajaran yang cenderung monoton. Jai,
pembelajaran menulis teks deskripsi menggunakan media komik lebih efektif
dibandingkan pembelajaran menulis teks deskripsi tanpa menggunakan media komik.
b.
Saran
Dari hasil penelitian
tersebut terbukti bahwa media komik efektif dalam pembelajaran menulis teks
deskripsi. Penggunaan media komik dapat memberikan kesan menarik pada
pembelajaran sehingga siswa dapat termotivasi dan tidak jenuh dalam mengikuti
pembelajaran. Penggunaan media ini dapat mempermudah siswa dalam mencari ide
dan inspirasi dalam peroses pembelajaran menulis teks deskripsi. Media ini
sangat bermanfaat bagi siswa karena dapat digunakan sebagai sarana bagi siswa
untuk mengolah imajinasi mereka dalam menulis. Jadi dapat disarankan untuk guru
mata pelajaran bahasa Indonesia dapat menggunakan media komik untuk
meningkatkan kemampuan menulis teks deskripsi siswa.
Daftar pustaka
Isnatun,
Siti. Farida, umi. 2013. Mahir Berbahasa Indonesia. Bogor: yudhistira. Rohani,
Ahmad. Media Intruksional edukatif. Jakarta: PT:Rineka Cipta.
Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan
Berbahasa. Bandung: Angkasa
Berbahasa. Bandung: Angkasa
No comments:
Post a Comment